16
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diketahui pentingnya pengaruh kepuasan kerja dan motivasi pegawai terhadap peluang promosi, sehingga dalam
penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
a. Adakah pengaruh kepuasan kerja terhadap peluang promosi pada Badan
Penelitian dan Pengembangan Kota Medan?
b. Adakah pengaruh motivasi pegawai terhadap peluang promosi pada Badan
Penelitian dan Pengembangan Kota Medan?
c. Adakah pengaruh kepuasan kerja dan motivasi pegawai terhadap peluang
promosi pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan?. 1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilaksanakan adalah :
1. untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepuasan kerja terhadap peluang
promosi pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan.
2. untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi pegawai terhadap peluang
promosi pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan
3. untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepuasan kerja dan motivasi
pegawai terhadap peluang promosi pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
17
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Menambah pengetahuan penulis dalam hal mendalami tentang pengaruh kepuasan kerja dan motivasi pegawai terhadap peluang promosi pada Badan
Penelitian dan Pengembangan Kota Medan. b. Sebagai bahan masukan bagi pihak perusahaan yang dapat dijadikan sebagai
dasar dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai secara optimal.
c. Dapat dijadikan sebagai dasar perbandingan bagi peneliti lain yang meneliti masalah yang sama.
Universitas Sumatera Utara
18
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kepuasan Kerja 2.1.1. Pengertian Kepuasan Kerja
Salah satu yang dapat menganggu kelangsungan hidup perusahaan adalah rendahnya tingkat kepuasan kerja job satisfaction atau adanya rasa
ketidakpuasan kerja, sehingga terjadi pemogokan, keterlambatan kerja. ketidakdisiplinan waktu kerja dan menurunnya prestasi kerja. Gejala itu
mungkin juga merupakan bagian dari keluhan tidak adanya jaminan keselamatan mereka dalam bekerja, rendahnya prestasi kerja, pendapatan
income karyawan, masalah disiplin dan berbagai kesulitan. Banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dalam menganalisis
kepuasan kerja seseorang. Misalnya sifat pekerjaan seseorang mempunyai dampak tertentu pada kepuasan kerjanya. Apabila dalam pekerjaannya
seseorang mempunyai otonomi untuk bertindak, terdapat variasi, memberikan sumbangan penting dalam keberhasilan organisasi dan karyawan memperoleh
umpan balik tentang hasil pekejaan yang dilakukannya karyawan tersebut akan merasa puas. Bentuk program perkenalan yang tepat serta berakibat
pada diterimanya seseorang sebagai anggota kelompok kerja dan oleh organisasi secara ikhlas dan terhormat juga pada umumnya berakibat pada
tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Situasi lingkungan juga turut berpengaruh pada tingkat kepuasan kerja seseorang.
Universitas Sumatera Utara