Berbagai Kegiatan Acara yang Memberikan Rantangan

50 berbeda. Biasanya mereka menyumbang lebih besar lagi nominalnya. Untuk perempuan rata-rata adalah sebesar Rp 50.000 dan untuk laki-laki sebesar Rp 100.000. Sumbangan ini diberikan guna untuk mengucapkan rasa terima kasih karena sudah dirantang dan diberi makan. Sekaligus membantu mengurangi biaya pengeluaran saat pesta. Jadi, disini juga terdapat rasa kepercayaan diantara orang yang merantang dan dirantang. Dengan begitu, keberadaan rantangan tidak perlu dipertanyakan lagi karena memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing dikaca mata orang yang memandangnya. Namun dari hasil wawancara dengan informan, bahwa mereka tidak mempermasalahkan adanya rantangan yang kini sudah menjadi tradisi masyarakat suku Jawa, khususnya masyarakat suku Jawa yang ada di desa Urung Pane. Sebaliknya, mereka beranggapan bahwa ini akan membantu meringankan beban biaya pengeluaran saat mengadakan suatu pesta.

4.4. Berbagai Kegiatan Acara yang Memberikan Rantangan

Di dalam masyarakat suku Jawa ada berbagai kegiatan acara yang biasanya memberikan rantangan. Hal ini sudah menjadi hal yang tidak aneh dan asing lagi di dalam masyarakat suku Jawa. Sebab, hampir semua masyarakat suku Jawa mengikutinya atau melakukannya. Salah satu acara yang biasa memberikan rantangan adalah acara Syukuran. Syukuran adalah suatu acara yang dilakukan apabila seseorang sedang memperoleh suatu kebahagiaan terhadap suatu kebahagian yang lain. Misalnya, syukuran wisuda, syukuran lulus masuk kerja, syukuran membuat rumah, syukuran naik haji dan lain sebagainya. Kemudian dari rasa gembira tersebut muncul rasa ingin berbagi bahagia dengan orang lain lewat Universitas Sumatera Utara 51 pemberian sesuatu, yaitu yang biasa disebut rantangan. Dari rantangan tersebut seseorang memberikan sedekah atas rasa syukur yang telah dia rasakan karena merasa bahagia atas apa yang telah dia dapatkan. Namun, di dalam rantangan tersebut hanyalah sebatas pemberian saja tanpa mengharap pembalasan kembali. Dalam acara syukuran tersebut biasanya orang yang dirantang tidak banyak. Orang-orang yang dirantang juga hanya sebatas saudara ataupun tetangga. Asal sudah datang saat acara syukuran, maka orang yang mengadakan syukuran tersebut sudah merasa sangat bahagia. Acara lain yang biasa memberikan rantangan adalah acara pesta. Pesta juga dibagi atas beberapa kategori yaitu pesta pernikahan, pesta khitanan, dan pesta mengayunkan menabalkan nama anak. Ketika seseorang melakukan pesta juga rantangan dilakukan. Selain tujuannya untuk memberi kabar gembira, ucapan rasa syukur atau sedekah kepada orang lain baik itu orang tua, saudara, tetangga ataupun kerabat jauh yang dekat dengan kita namun sebagai pengganti undangan juga. Rantangan tersebut sifatnya juga tidak wajib datang atau mengharapkan pembalasan kembali. Namun, solah-olah kelihatannya wajib. Karena orang yang mendapat rantang merasa bahwa apabila sudah diberi rantang maka harus datang serta memberikan balasan sumbangan saat acara pesta tersebut berlangsung. Mereka beranggapan bahwa merasa tidak enak kalau tidak datang. Sementara sudah diberi hantaran makanan lewat rantangan. Selain itu juga, rantangan ini dilakukan saat pesta agar menambah rasa kedekatan kepada saudara-saudara yang jauh bahwa kita masih ingat dengan mereka. Seperti pernyataan yang disampaikan oleh salah satu informan, yaitu: Universitas Sumatera Utara 52 Rantangan itu juga buat kita lebih dekat lagi dengan saudara-saudara kita yang jauh, bahwa kita masih ingat dengan mereka. Otomatis, pemberian rantangan ini akan lebih dihargai daripada hanya sekedar pemberian undangan saja. Karena belum tentu seseorang akan hadir saat pesta jika hanya diberikan undangan saja. Kalau rantangankan kita sudah diberi makan, jadi gak enak kalau gak datang atau menyumbang saat pestanya Wawancara dengan bapak Selamet: 12 April, 2014 Pernyataan lain juga mengatakan bahwa rantangan ini dilakukan untuk orang-orang yang rewang di tempat orang yang pesta. Biasanya orang yang rewang adalah tetangga yang dekat dengan rumah yang pesta. Karena orang tuanya rewang, bantu-bantu orang yang pesta, maka orang yang pestapun menghantar rantangan untuk anak-anak mereka yang berada di rumah untuk makan anak-anaknya. Seperti yang dinyatakan oleh: Kalau rewang ya pasti dapat rantang untuk makan anak-anak di rumah. Karenakan satu harian sudah bantu-bantu di rumah yang pesta dan gak ada yang ngurus di rumah, jadi itu pengganti untuk makan anak-anak di rumah. Wawancara dengan ibu Romlah: 7 Oktober, 2014 Dari berbagai acara diatas yang lebih sering melakukan rantangan adalah acara saat mengadakan suatu pesta. Baik itu pesta pernikahan, khitanan, atau mengayunkan menabalkan nama anak. Karena rantangan saat mengadakan suatu pesta sudah merupakan suatu tradisi turun menurun yang ada di dalam masyarakat suku Jawa.

4.5. Tradisi Rantangan Dahulu Dengan Tradisi Rantangan Sekarang