Membangun Trust Kepercayaan dalam Tradisi Rantangan

63

4.8. Membangun Trust Kepercayaan dalam Tradisi Rantangan

Tradisi rantangan yang terjadi di dalam masyarakat suku Jawa bisa ada karena adanya rasa percaya Trust terhadap orang yang di rantang. Mereka mempercayai bahwa jika sudah dirantang pasti orang tersebut akan datang ke pesta yang sudah diadakan. Selain itu juga, adanya imbalan yang harus diberikan ketika sudah mendapatkan rantangan dengan memberi sumbangan ketika datang pesta. Dalam suatu pesta, dari pihak penyelenggara pesta dapat berharap melalui sumbangan-sumbangan uang yang akan diterima serta kembalinya uang yang pernah disumbangkan kepada tetangga di masa lalu pada pesta-pesta yang mereka selenggarakan Geertz, 1983 : 74. Sebaliknya anggota keluarga yang telah membantu tadi juga mengharapkan balasan dari apa yang telah diberikan baik itu dalam bentuk barang, uang, ataupun tenaga Sukamtiningsih-Mulyadi, 2002 :86- 88. Dalam mewawancarai informan mengatakan sebagai berikut: Kalau sudah dirantang ya kita sudah pasti wajib datang dan menyumbang. Namun, nanti kalau kita gantian pesta dia juga biasanya akan gantian dirantang, dan wajib datang kepesta dan menyumbang juga. Jadi sama-sama gantian, karena ada rasa saling percaya bahwa orang yang merantang kita tadi pasti akan mbalekne ke kita. Wawancara dengan ibu Supini, 14 Juli 2014 Namun selain itu juga ada kejadian, orang yang sudah diundang dan dirantang tetapi tidak datang atau pergi ke pesta untuk menyumbang atau mbalekne ketika dirantang. Bahkan orang yang dirantang tersebut nyumbangnya tidak sesuai dengan apa yang sudah disumbangkan sebelumnya. Hal tersebut tidak adanya sanksi atau hukuman yang diberikan, namun akan mendapat gunjingan dari masyarakat sekitar apabila mengetahuinya. Akibatnya orang tersebut menanggung rasa malu di desanya dan tidak mendapat kepercayaan lagi dari Universitas Sumatera Utara 64 masyarakat sehingga orang tidak mau merantang orang tersebut lagi ketika pesta. Berikut adalah hasil wawancara dengan informan: Kalau tidak menyumbang saat dirantang ya tidak apa-apa. Akan tetapi, biasanya yang tidak menyumbang merasa malu dan jadi pembicaraan warga desa sekitar. Dan orang tidak akan mau dan percaya lagi saat merantang Wawancara dengan ibu Supini, 14 Juli 2014 Hilangnya kepercayaan yang diberikan masyarakat akan mempengaruhi betapa pentingnya rasa saling tolong menolong dalam hal menyumbang. Dengan adanya bantuan dari masyarakat melalui rantangan untuk menyumbang itu sangat membantu memperkecil biaya pengeluaran saat mengadakan pesta. Jadi, apabila kepercayaan itu hilang maka akan berdampak timbale bali juga terhadap dirinya. Ibarat besarnya bantuan kita ketika menyumbang begitu juga sama besarnya ketika kita yang merantang. Dengan demikian, rasa kepercayaan itu sangat penting ditumbuhkan di dalam masyarakat Suku Jawa ketika mendapat suatu rantangan atau hajatan.

4.9. Tradisi Rantangan Sebagai Modal Sosial dalam Menjalin Tali Persaudaraan