dengan uji antibakteri dilakukan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Listeria monocytogenes menggunakan metode difusi agar.
1.2 Permasalahan
1. Komponen senyawa kimia utama apakah yang terdapat pada minyak atsiri daun sirih merah yang berasal dari daerah Perumnas Batu 6, Kecamatan Pematang
Siantar. 2. Apakah minyak atsiri daun Sirih Merah dapat bersifat sebagai antibakteri terhadap
bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Listeria monocytogenes dengan metode difusi agar.
1.3 Pembatasan Masalah
1. Daun sirih merah diperoleh dari daerah Perumnas Batu 6, Kecamatan Pematang
Siantar. 2.
Daun Sirih Merah diperoleh dengan metode hidrodestilasi menggunakan alat Sthal.
3. Uji antibakteri minyak atsiri daun sirih merah segar dilakukan terhadap bakteri
Listeria monocytogenes dan Pseudomonas aeruginosa dengan metode difusi agar.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui komponen senyawa kimia utama yang terdapat dalam minyak atsiri daun sirih merah yang berasal dari daerah Perumnas Batu 6, kecamatan
Pematang siantar melalui analisa GC-MS. 2. Untuk mengetahui aktifitas antibakteri minyak atsiri daun sirih merah terhadap
bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Listeria monocytogenes dengan metode difusi agar.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai komponen kimia yang terdapat dalam minyak atsiri daun sirih merah yang berasal dari daerah
Perumnas Batu 6, Kecamatan Pematang Siantar, dan aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Listeria monocytogenes, dan Pseudomonas aeruginosa.
1.6 Lokasi Penelitian
Untuk uji penyulingan minyak atsiri daun daun sirih merah dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Bahan Alam FMIPA USU Medan, untuk uji analisa
Spektroskopi GC-MS dilakukan di Laboratorium FMIPA-UGM, dan untuk uji aktivitas antibakteri dilakukan dilaboratorium Mikrobiologi Balai Riset dan
Standardisasi Industri Medan PT. Baristand.
1.7 Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara eksperimen laboratorium dan sebagai objek penelitian adalah daun sirih merah yang berada di daerah Perumnas Batu 6, Kecamatan
Pematang Siantar. daun sirih merah diiris kecil - kecil, dimana minyak atsiri daun sirih merah diperoleh dengan metode hidrodestilasi mengguanakan alat stahl. minyak
atsiri yang diperoleh dipisahkan dari lapisan airnya kemudian ditambahkan Na
2
S0
4
anhidrous untuk menghilangkan kandungan airnya, kemudian didekantasi. minyak atsiri yang diperoleh dianalisa dengan metode GC-MS untuk mengetahui komponen
kimianya, serta diuji antibakteri terhadap bakteri Listeria monocytogenes dan Pseudomonas Aeruginosa.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Daun Sirih Merah Piper ornatum N.