Ngaisah Siti, 2010 memperoleh komponen kimia Daun Sirih merah kering asal Magelang melalui proses destilasi Stahl sebanyak 6 sen
yawa yaitu α-Tuyan 2,42, α-Pinen 3,16, Kamfen 0,49, Sabinen 74,73, β-Mirsen 17,12,
Trans-kariofilen 1,88. Dalam Hal ini disebabkan karena kandungan minyak atsiri dari tumbuhan sangat dipengaruhi oleh: tempat tumbuh, musim, perbedaan
tempatdaerah, pengambilan sampel, perlakuan pasca panen misalnya pengeringan dan penyimpanan, serta kondisi operasional alat yang digunakan dalam mendeteksi
komponen tersebut khususnya kolom yang digunakan Olonisakin et al., 2006.
4.2.4. Uji Aktifitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Sirih Merah
Hasil Uji antibakteri dari minyak atsiri daun sirih merah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan listeria monocytogenes. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya zona bening terhadap bakteri Pseudomonas aureginosa dan listeria monocytogenes sekitar kertas cakram setelah diencerkan dalam DMSO
dengan variasi konsentrasi minyak atsiri yaitu konsentrasi 5 tidak menunjukkan zona halo atau zona bening sedangkan konsentrasi 10 pada bakteri Pseudomonas
aeruginosa menunjukkan aktivitas dengan zona hambat 9,2 mm Sensitif, dan pada bakteri listeria monocytogenes konsentrasi 10 tidak menunjukkan zona halo zona
bening, Konsentrasi 20 pada bakteri Pseudomonas aeruginosa menunjukkan aktivitas dengan zona hambat 10,4 mm Sensitif, dan pada bakteri listeria
monocytogenes pada konsentrasi 20 memiliki zona hambat yaitu 8,7 mm Kurang sensitif, Konsentrasi 30 pada bakteri Pseudomonas aeruginosa memiliki zona
hambat sebesar 11,3 mmSensitif, dan pada bakteri listeria monocytogenes memiliki zona hambat sebesar 9,4 mm Sensitif.
Dari data hasil uji menunjukkan bahwa Dinding sel bakteri gram negatif mengandung peptidoglikan jauh lebih sedikit daripada gram positif Sehingga
permeabilitas bakteri gram positif lebih rendah dibandingkan permeabilitas bakteri gram negatif. Dengan permeabilitas yang rendah maka zat aktif dari minyak atsiri
akan mengalami kesulitan untuk menembus membran sel bakteri gram positif sehingga efek bakterinya kurang optimal peptidoglikan pada sel bakteri yang sedang
tumbuh dan menyebabkan kematian sel. Ajizah 2004 dimana semakin kecil konsentrasi maka semakin sedikit jumlah zat aktif yang terkandung didalamnya,
sehingga semakin rendah kemampuan dalam menghambat pertumbuhan suatu bakteri Sehingga, aktivitas antibakteri minyak atsiri daun sirih merah tergantung dari
konsentrasi yang digunakan. Menurut Kusuma 2010 mengemukan bahwa ketentuan kekuatan daya
antibakteri adalah: 1.
Diameter zona hambat 8 mm kurang sensitif 2.
Diameter zona hambat 9 -14 mm Sensitif 3.
Diameter zona hambat 15 – 19 mm Sangat sensitif 4.
Diameter zona hambat 20 mm Luar biasa sensitif
Senyawa metabolik sekunder golongan fenol dan minyak atsiri terjadi penghambatan terhadap pertumbuhan koloni bakteri diduga disebabkan karena
kerusakaan yang terjadi pada komponen struktural membran sel bakteri Wulandari, 2006. Komponen minyak atsiri yang mengandung percabangan gugus
fenol maupun 63lcohol dapat melarutkan fosfolipid. Kondisi asam oleh adanya fenol dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa, dan
Listeria monocytogenes Jawetz et.al., 1996.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan