2.4. Lain-Lain PAD yang sah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Pendapatan daerah yang berasal dari lain-lain yang sah antara lain :
1. Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan
2. Jasa giro
3. Pendapatan bunga
4. Tuntutan Ganti Rugi
5. Komisi
6. Potongan
7. Keuntungan selisih kurs
8. Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
9. Pendapatan denda pajak dan retribusi
10. Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan
11. Pendapatan atas fasilitas sosial dan fasilitas umum
12. Pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
Pendapatan yang berasal dari penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, dan pendapatan bunga pada umumnya memberikan kontribusi yang
cukup signifikan. Pemerintah daerah dapat meningkatkan pendapatan bunga dan jasa giro melalui optimalisasi manajemen kas daerah Mahmudi, 2010.
2.5. Belanja Modal
Menurut Halim dan Abdullah 2003, belanja modal merupakan belanja yang manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau
kekayaan daerah serta akan menimbulkan konsekuensi menambah belanja yang bersifat rutin seperti biaya pemeliharaan. Belanja modal memiliki karakteristik
Universitas Sumatera Utara
spesifik yang menunjukkan adanya pertimbangan dalam pengalokasiannya. Pemerolehan aset tetap juga memiliki konsekuensi pada beban operasional dan
pemeliharaan pada masa yang akan datang.
Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran yang digunakan dalam rangka memperoleh atau menambah aset tetap dan aset lainnya yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan pemerintah. Aset tetap
tersebut dipergunakan untuk operasional kegiatan sehari-hari suatu satuan kerja bukan untuk dijual Abdullah, 2004.
Belanja modal merupakan belanja daerah yang dilakukan pemerintah daerah diantaranya pembangunan dan perbaikan infrastruktur, sehingga
masyarakat dapat menikmati manfaatnya dari pembangunan daerah. Tersedianya infrastruktur yang baik diharapkan dapat menciptakan efisiensi dan efektifitas di
berbagai sektor, produktifitas masyarakat diharapkan menjadi semakin tinggi dan pada gilirannya terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi.
2.6. Produk Domestik Regional Bruto PDRB