Pengujian normalitas data Pengujian heteroskedastisitas Pengujian autokolerasi Pengujian multikolinearitas

H1 H2 Gambar 3.1. Model Penelitian Dari gambar diatas maka model penelitian dalam bentuk persamaan adalah sebagai berikut : 1. Persamaan Model 1 Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + µ 2. Persamaan Model 2 Z = c + c 1 Y + µ Dimana Y = Belanja Modal Milliar Rupiah 1 Z = PDRB Milliar Rupiah X 1 X = Pajak daerah Milliar Rupiah 2 X = Retribusi daerah Milliar Rupiah 3 b = Lain-Lain PAD yang sahMilliar Rupiah dan c = b Konstanta 1 , b 2 , b 3 dan c 1 µ = Koefisien regresi dan µ 1

3.3.1. Pengujian normalitas data

= Error term Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang dimiliki distribusi normal. Untuk melihat normalitas digunakan uji statistik. PAD : Pajak Daerah X1, Retribusi Daerah X2, Lain-Lain PAD yang Sah X3 BELANJA MODAL Y PDRB Z Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Pengujian heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Dasar analisanya dapat dilihat : 1 Jika titik-titik yang membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit. Maka identifikasikan telah terjadi heterikedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.3.3. Pengujian autokolerasi

Pengujian autokolerasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin Watson DW. Jika nilai Durbin Watson terletak antara -2 sampai +2, maka tidak terjadi autokorelasi.

3.3.4. Pengujian multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independent. Jika terjadi korelasi maka terdapat masalah multikolinearitas. Pada model regresi yang baik tidak terdapat korelasi di antara variabel independent. Pendeteksiannya dengan menggunakan Tolerance value dan Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai Tolerance value 0,1 dan VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara

3.3.5. Pengujian hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 85 80

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah

5 88 80

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

1 80 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Belanja Daerah Dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia Dengan Konsumsi Sebagai Variabel Moderating

1 31 106

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Aceh

4 114 97

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pengembangan Wilayah Kabupaten Toba Samosir

3 35 90

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Belanja Pada Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah

1 45 82

Analisis Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Pemeliharaan Dalam Realisasi Anggaran Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 33 98

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69