2.7. Pengembangan Wilayah
Dalam upaya pembangunan regional, masalah yang terpenting yang menjadi perhatian para ahli ekonomi dan perencanaan regional adalah
menyangkut proses pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Berbagai masalah timbul dalam kaitan dengan pertumbuhan ekonomi wilayah,
dan terus mendorong perkembangan konsep-konsep pertumbuhan ekonomi wilayah. Pengembagan wilayah dapat diartikan sebagai suatu kegiatan manambah,
meningkatkan, memperbaiki atau memeperluas terhadap aspek-aspek pembangunan wilayah dari suatu proses dinamis dan interaksi kajian teoritis
dengan pengalaman yang bersifat praktis dalam rangka memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat.
Pengembangan wilayah pada dasarnya mempunyai arti peningkatan nilai manfaat wilayah bagi masyarakat suatu wilayah tertentu mampu menampung
lebih banyak penghuni, dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang rata-rata membaik, di samping menunjukkan lebih banyak saranaprasarana, barang atau
jasa yang tersedia dan kegiatan usaha-usaha masyarakat yang meningkat, baik dalam arti jenis, intensitas, pelayanan maupun kualitasnya Sirojuzilam, 2011
Dalam membahas analisis ekonomi kewilayahan, pendekatan yang dilakukan cenderung komprehensif dan tidak semata-mata berlandaskan kepada
kepentingan individual ataupun berorientasi kepada keuntungan semata. Bahkan dalam upaya mengoptimalkan kinerja ekonomi suatu wilayah, analisis ekonomi
kewilayahan cenderung lebih banyak mengakomodasi dan mempertimbangkan kepentingan publik atau masyarakat setempat. Dalam hal ini publik atau
masyarakat setempat dipandang sebagai salah satu sumberdaya pelaku ekonomi,
Universitas Sumatera Utara
sehingga peran mereka dalam perekonomian wilayah perlu diperlakukan sejajar dengan pemangku kepentingan pembangunan yang lain seperti pelaku usaha
swasta dan pemerintah. Analisis ekonomi kewilayahan secara komprehensif juga mempertimbangkan berbagai interaksi sektoral dan spasial dari kegiatan ekonomi
yang ada di suatu wilayah dalam upaya mencari model sinergi ekonomi yang paling optimal. Satuan entitas perekonomian kewilayahan di Indonesia dapat
berupa perekonomian desa dan kecamatan lokal, atau pun perekonomian kabupaten, provinsi, pulau, kawasan dan sebagainya. Artinya entitas
perekonomian kewilayahan mencakup bagian-bagian daerah tertentu administratif, geografis, dan sebagainya Soetiono, 2011.
Target pengembangan wilayah untuk jangka panjang adalah pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Sedangkan tujuan
pengembangan wilayah adalah untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya yang tersebar di wilayah Indonesia guna mewujudkan tujuan
pembangunan nasional. Dengan demikian, arah dan kebijaksanaan pengembangan wilayah pada prinsipnya mendukung dan memperkuat pembangunan daerah yang
merupakan bagian integral dari pembangunan nasional Pusat Pengkajian Kebijakan Tekhnologi Pengembangan Wilayah, 2001.
2.8. Penelitian Terdahulu