28
4.2. Distribusi Pekerja
Quality Control 4.2.1. Usia
Distribusi usia pekerja QC di Kebun Klambir V PTP Nusantara II pada tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Distribusi Pekerja QC di Kebun Klambir V PTP Nusantara II Berdasarkan Usia pada tahun 2011
No Usia
Jumlah n Persentase
1 31 – 40
2 6,67
2 41 – 50
10 33,33
3 51 – 60
15 50,00
4 61 – 70
3 10,00
Jumlah 30
100,00
Pekerja QC berada dalam rentang usia termuda 37 tahun dan yang tertua 68 tahun. Berdasarkan tabel 4.1. dapat diketahui bahwa frekuensi terbesar pekerja QC
berada pada kelompok usia 51 – 60 tahun sebanyak 15 orang 50 dan frekuensi terkecil berada pada kelompok usia 31 – 40 tahun sebanyak 2 orang 6,67.
4.2.2. Masa Kerja
Distribusi masa kerja pekerja QC di Kebun Klambir V PTP Nusantara II pada
tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Distribusi Pekerja QC di Kebun Klambir V PTP Nusantara II
Berdasarkan Masa Kerja pada tahun 2011 No
Masa Kerja tahun Jumlah n
Persentase
1 5 – 9
2 6,67
2 10 – 14
2 6,67
3 15 – 19
4 13,33
4 ≥ 20
22 73,33
Jumlah 30
100,00
Universitas Sumatera Utara
29
Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa frekuensi terbesar pekerja QC bekerja dengan masa kerja
≥ 20 tahun sebanyak 22 orang 73,33 dan frekuensi terkecil telah bekerja dengan masa kerja 5 – 9 tahun dan 10 – 14 tahun, masing-
masing sebanyak 2 orang 6,67. Hal ini menunjukkan bahwa masa kerja responden sudah tergolong lama, artinya para pekerja QC sudah lama bekerja dengan sikap kerja
berdiri.
4.2.3. Obesitas
Obesitas adalah kondisi dimana seseorang memiliki berat badan lebih atau kegemukan tingkat berat. Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami obesitas
atau tidak, dapat lihat dari hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh. Berdasarkan hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan pekerja QC maka dapat ditentukan IMT
pekerja QC seperti terlihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3. Distribusi Pekerja QC di Kebun Klambir V PTP Nusantara II Berdasarkan Obesitas pada tahun 2011
No Kategori
IMT Jumlah
n Persentase
1 Normal
18,5–25,0 12
40,00 2
Gemuk Kelebihan berat
badan tingkat ringan 25,0–27,0
5 16,67
Kelebihan berat badan tingkat berat
obesitas 27,0
13 43,33
Jumlah 30
100,0
Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa frekuensi terbesar pekerja QC berada pada kategori gemuk kelebihan berat badan tingkat beratobesitas dengan
IMT 27,0 sebanyak 13 orang 43,33.
Universitas Sumatera Utara
30
4.2.4. Kehamilan atau Paritas
Menurut Manuaba 2010 paritas dibagi menjadi 3, yaitu primipara adalah wanita yang telah melahirkan bayi aterm sebanyak satu kali, multipara pleuripara
adalah wanita yang telah pernah melahirkan anak hidup beberapa kali, dimana persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali, dan grandemultipara adalah wanita yang
telah melahirkan janin aterm lebih dari lima kali. Distribusi kehamilan atau paritas pekerja QC di Kebun Klambir V PTP
Nusantara II pada tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4. Distribusi Pekerja QC di Kebun Klambir V PTP Nusantara II Berdasarkan KehamilanParitas pada tahun 2011
No KehamilanParitas
Jumlah n Persentase
1. Primipara 1 kali
1 3,33
2. Multipara 2-5 kali
26 86,67
3. Grande multipara 5 kali
3 10,00
Jumlah 30
100,0
Berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui bahwa frekuensi terbesar pekerja QC berada pada kelompok multipara 2-5 kali kehamilan sebanyak 26 orang 86,67
dan frekuensi terkecil berada pada kelompok primipara 1 kali kehamilan sebanyak 1 orang 3,33.
Universitas Sumatera Utara
31
4.3. Distribusi Gangguan Pembuluh Darah Vena Pekerja