Penelitian Terdahulu Promosi perpustakaan Indonesian Heritage Society

1995 oleh Ganesha membuat aset dan hak cipta untuk publikasi resmi milik organisasi baru. Tahun 1990-an juga melihat publikasi dari buku Jakarta Explorer yang dikembangkan dan diteliti oleh bagian Explorers. Buku ini sangat populer saat ini dalam edisi ke-4.Museum Nasional Guidebook juga diterbitkan, hasil kolaborasi antara sukarelawan Indonesian Heritage Society dan staf Museum Nasional. Awalnya gedung perpustakaan Indonesian Heritage Society tersebut didirikan di daerah Kemang, kemudian pada saat itu terjadi kerusuhan di Jakarta pada tahun 1998. Sehingga, gedung perpustakaan Indonesian Heritage Society harus dipindahkan. Pada saat pencarian gedung untuk menampung koleksi dan semua isi perpustakaan Indonesian Heritage Society, pihak perpustakaan ditawarkan oleh seorang manager untuk menempati sebuah gedung. Manager tersebut menawarkan tempat yang layak dan aman untuk warga asing yang menjadi pemustaka perpustakaan. Gedung tersebut baru saja berdiri dan terdapat banyak perusahaan asing di dalamnya. Sehingga, lokasi tersebut sangat strategis untuk dijadikan perpustakaan yang pengunjungnya sebagian besar warga asing pada saat itu.Lokasi tersebut berada di daerah Senayan Jakarta Pusat tepatnya di Jalan Asia Afrika 8 Jakarta Pusat, 10270, gedung Sentral Senayan 1 lantai 17.

B. Perpustakaan Indonesian Heritage Society

Perpustakaan Indonesian Heritage Society ini berkesempatan untuk menawarkan dan belajar lebih dalam untuk mengenal kebudayaan Indonesia, khususnya didedikasikan untuk mendukung pelestarian kebudayaan Indonesia. Bertujuan untuk mendukung lembaga-lembaga budaya Indonesia dengan melalui promosi tentang pengetahuan dan pemahaman budaya dan warisan Indonesia. Bukan hanya itu, perpustakaan Indonesian Heritage Society bisa juga dijadikan untuk bertemu teman baru yang bergabung secara sukarelawan bersama-sama belajar dalam dunia internasional yang ramah dan menyenangkan. Contohnya seperti: 1. Memanfaatkan orang – orang yang memiliki wawasan keterampilan yang lebih dan saling berkoordinasi untuk melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan Indonesia. 2. Saling membantu untuk menulis dan mengedit surat kabar agar dapat dipublikasikan. 3. Saling membantu untuk merancang publikasi dan barang terbaru untuk dikenalkan di dunia Internasional. Perpustakaan Indonesian Heritage Society dikelola oleh semua relawan Board of Management terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Wakil Kursi yang memimpin tiga Bagian. Salah satu Wakil Ketua bertindak untuk memelihara hubungan dengan museum dan kementerian. Posisi Dewan Manajemen dipenuhi dengan bantuan Komite, mereka yang tertarik pada peran di Dewan dapat menghubungi Sekretaris.