Bentuk dan Jenis Serta Fungsi Akta Notaris
akta, maka akta tetap merupakan akta autentik. Misalnya pada pembuatan akta berita acara rapat para pemegang saham dalam perseroan terbatas, para
pihak yang hadir telah meninggalkan rapat sebelum menandatangani akta itu, maka yang menandatangani akta tersebut hanya saksi-saksi dan Notaris.
Kebenaran isi dari akta pejabat ini tidak dapat digugat, kecuali dengan menuduh bahwa akta itu adalah palsu.
2. Akta pihak atau akta penghadap partic acte
Akta yang dibuat dihadapan pejabat yang diberi wewenang untuk itu dan akta itu dibuat atas permintaan pihak-pihak yang berkepentingan. Ciri
khas akta dari akta ini adanya komparisi atas keterangan yang menyebutkan kewenangan para pihak dalam melakukan perbuatan hukum yang dimuat
dalam akta, contoh akta jual beli, akta sewa menyewa, akta pendirian perseroan terbatas, akta pengakuan hutang dan lain sebagainya.
Undang-undang mengharuskan bahwa akta partij, dengan diancam akan kehilangan autentisitasnya atau dikenakan denda, harus ditandatangani
oleh para pihak yang bersangkutan atau setidak-tidaknya didalam akta itu diterangkan apa yang menjadi alasan tidak ditandatanganinya akta itu oleh
pihak atau para pihak yang bersangkutan. Dalam kaitan dengan pembuktian sebaliknya terhadap isi akta, pada
akta ini dapat digugat isinya, tanpa menuduh akan kepalsuannya, dengan jalan menyatakan bahwa keterangan dari para pihak yang bersangkutan ada
diuraikan menurut sesungguhnya dalam akta itu, akan tetapi keterangan itu
adalah tidak benar. Artinya terhadap keterangan yang diberikan itu diperkenankan pembuktian sebaliknya.
Akta yang dibuat oleh Notaris mempunyai peranan penting dalam menciptakan kepastian hukum didalam setiap hubungan hukum, sebab akta
notaris bersifat autentik, dan merupakan alat bukti terkuat dan terpenuh dalam setiap perkara yang terkait dengan akta notaris tersebut. Dalam
berbagai macam hubungan bisnis, seperti kegiatan dibidang perbankan, pertanahan, kegiatan sosial dan lain-lain, baik dalam lingkup lokal, regional
maupun nasional, kebutuhan akan akta autentik sebagai alat pembuktian semakin meningkat. Akta autentik menentukan secara jelas hak dan
kewajiban, yang menjamin kepastian hukum sekaligus diharapkan dapat meminimalisasi terjadinya sengketa, walaupun sengketa tersebut pada
akhirnya mungkin tidak dapat dihindari, dalam proses penyelesaian sengketa tersebut akta autentik yang merupakan alat bukti tertulis terkuat dan
terpenuh memberi sumbangan yang nyata bagi penyelesaian perkara secara murah dan cepat. Sebagai alat bukti tertulis yang terkuat dan terpenuh apa
yang dinyatakan dalam akta Notaris harus diterima, kecuali pihak yang berkepentingan dapat membuktikan hal yang sebaliknya secara memuaskan
dihadapan persidangan pengadilan. Bahan dasar untuk membangun struktur akta Notaris yaitu berasal dari
keterangan atau penjelasan para pihak atau hasil wawancara tanya jawab dengan para pihak dan bukti-bukti yang diberikan kepada Notaris, ataupun
berdasarkan hasil penelitian awal serta negoisasi awal untuk kemudian merumuskan dan dituangkan kedalam bentuk akta Notaris.
27
Ada beberapa hal yang dapat dijadikan dasar untuk membangun struktur akta Notaris, antara lain:
1. Latar belakang yang akan diperjanjikan
2. Identifikasi para pihak subjek hukum
3. Indentifikasi objek yang akan diperjanjikan
4. Membuat kerangka akta
5. Merumuskan substansi akta
Akta otentik sekurang-kurangnya mempunyai tiga fungsi, yaitu:
28
1. Sebagai bukti bahwa para pihak yang bersangkutan telah mengadakan
perjanjian tertentu 2.
Sebagai bukti kepada para pihak bahwa apa yang tertulis dalam perjanjian adalah menjadi tujuan dan keinginan para pihak
3. Sebagai bukti kepada pihak ketiga bahwa pada tanggal tertentu kecuali
apabila ditentukan sebaliknya para pihak telah mengadakan perjanjian dan bahwa isi perjanjian adalah sesuai dengan kehendak para pihak.