Kewajiban Pengurus Oleh Direksi Sebagai Organ Perusahaan

mengadakan pengaturan bagi yang menjalankan kegiatan usaha di wilayah Hindia Belanda. 70 Maksud diadakannya peraturan tersebut adalah sedemikian rupa agar perusahaan-perusahaan yang telah ada dapat terjamin kelangsungan hidupnya. Maka sektor –sektor untuk bidang usaha yang dianggap telah mengalami kejenuhan pemasarannya, dilarang didirikan. Bahkan untuk perusahaan di sektor yang bersangkutan sudah jenuh pemasarannya, dilarang untuk melakukan perluasan kecuali dengan izin dari pemerintah. Maksudnya tidak lain agar dapat dikurangi persaingan diantara perusahaan yang telah ada demi tidak terganggu kelangsungan hidupnya akibat persaingan yang makin tajam. 71 Pejabat yang berwenang memberika izin dimaksud adalah Menteri Perindustrian yang kemudian perkembangannya ditentukan berwenang oleh berbagai departemen sesuai dengan sektor kegiatan usaha yang bersangkutan. Demikian antara lain untuk sektor usaha perdagangan atau perekonomian termasuk yang bergerak di bidang jasa menjadi wewenang dari Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Untuk sektor –sektor yang berhubungan dengan pengangkutan dan telekomunikasi oleh departemen perhubungan. Untuk lembaga – lembaga keuangan oleh Menteri Keuangan. 72 Setelah dibuatnya akta pendirian oleh Notarisyang memuat hal –hal sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang 70 Rudhi Prastya, Teori dan Praktek Perseroan Terbatas, cet. 1, hal. 68 –69. 71 Rudhi Prastya, Teori dan Praktek Perseroan Terbatas, cet. 1, hal. 69. 72 Rudhi Prastya, Teori dan Praktek Perseroan Terbatas, cet. 1, hal. 70. Perseroan Terbatas, maka diajukan permohonan untukmemperoleh keputusan menteri mengenai pengesahan badan hukum secara elektronik. Adapun tata cara yang diatur daalm Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas bahwa para pendiri secara bersama –sama atau dengan memberikan kuasa kepada Notaris mengajukan permohonan tersebut dengan mengisi format isian secara elektronik yang memuat: a. nama dan tempat kedudukan persero; b. jangka waktu berdirinya perseroan; c. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan; d. jumlah modal dasar, modal ditempatkan dan modal di setor, e. alamat lengkap perseroan, yang terlebih dahulu harus dilakukan pengajuan nama perseroan. 73 Permohonan secara elektronik harus dilengkapi dengan keterangan dokumen pendukung dalam hal format isisan. Jika keterangan mengenai dokumen pendukung tersebut telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –undangan, maka akan dikeluarkan pernyataan tidak keberatan menteri. Dalam jangka waktu tiga puluh hari terhitung sejak tanggal pernyataan tidak keberatan, pemohon wajib menyampaikan secara fisik surat permohonan yang dilampiri dokumen pendukung. Setelah dokumen fisik diserahkan secara lengkap, maka paling lambat empat belas hari sejak diserahkan, menteri akan menerbitkan keputusan tentang pengesahan badan hukum perseroan. 73 Freedy harris dan Teddy Anggoro, Hukum Perseroan Terbatas, cet. 1,hal. 21-22 Setelah perseroan disahkan sebagai badan hukum, maka perseroan tersebut harus memenuhi asas publisitas, yaitu dengan mendaftarkan perseroan ke dalam daftar perseroan yang diterbitkan dan diselenggaraakn oleh menteri. Ketentuan daftar perseroan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ini berhubungan dengan Undang –Undang Nomor 3 Tahun 1982 dan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indoensia Nomor 12MPPkep1998 tentang Penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan. Kegiatan pendaftaran tersebut diadakanoleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan sekarang Menteri Perdagangan. Peraturan tersebut mensyaratkan setiap korporasi wajib mendaftarkan korporasinya berdasarkan akta –akta yang telah diotorisasi oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Otorisasi tersebut meliputi; Akta Pendirian sesuai denganpengesahan menteri kehakiman, akta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan menteri; atau akta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada menteri. 74 Adapun tujuan dari pendaftaran perusahaan yang diatur dalam Undang – Undang Wajib Daftar Perusahaan ini adalah untuk mencatat bahan –bahan keterangan yang dibuat secara benar dari suatu korporasi dan merupakan sumber informasi resmi untuk semua pihak yang berkepentingan mengenai identitas korporasi yang tercantum di dalam daftar perusahaan dalam rangka menjamin kepastian berusahan. Oleh karena itu, setiap korporasi termasuk korporasi asing 74 Freedy harris dan Teddy Anggoro, Hukum Perseroan Terbatas, cet. 1,hal. 27-28