PENGERTIAN NOTARIS PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS OLEH NOTARIS
memberikan pelayanan kepada dan untuk kepentingan masyarakat umum akan tetapi terbatas hanya dalam bidang hukum publik saja.
b. Pelayanan kepada masyarakat umum dalam bidang hukum perdata suatu
negara dilakukan oleh organ negara yang disebut pejabat umum, baik eksekutif atau pemerintah atau Pejabat Tata Usaha Negara maupun pejabat
umum, sama-sama organ negara dan juga keduanya sama-sama menjalankan tugas publik, akan tetapi Pejabat Tata Usaha Negara mempunyai
kewenangan memberikan pelayanan kepada masyarakat umum hanya dalam bidang hukum publik saja, sedangkan pejabat umum yang juga organ negara
mempunyai kewenangan memberikan pelayanan kepada masyarakat umum hanya dalam bidang hukum perdata saja, karena pejabat umum bukan
Pejabat Tata Usaha Negara dan sebaliknya Pejabat Tata Usaha Negara bukan pejabat umum. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya yurisprudensi dari
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 62KTUN1998 Pasal 1 angka 1 UUJN yang menyebutkan Notaris Pejabat Umum yang
berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 UUJN. Kedudukan Notaris sebagai pejabat umum
dalam arti kewenangan yang ada pada Notaris tidak pernah diberikan kepada pejabat-pejabat lain dalam membuat akta autentik dan kewenangan lainnya,
maka kewenangan tersebut menjadikan kewenangan Notaris.
20
20
Habib Adjie, Hukum Notaris Indonesia Tafsir Tematik Terhadap UUJN, cet. 3, Bandung: Refika Aditama, 2011, selanjutnya disebut Buku 1, hal. 40
Kekuatan akta Notaris sebagai alat bukti terletak kepada kekhasan karakter pembuatnya, yaitu Notaris sebagai pejabat umum yang secara khusus
diberi wewenang untuk membuat akta. Pada asasnya setiap orang yang diangkat sebagai Notaris adalah pejabat umum, yang berwenang untuk membuat akta
otentik, tanpa kecuali sepanjang tidak ditunjuk pejabat lain oleh undang-undang yang secara tegas memberikan kewenangan kepada pejabat lain tersebut.
21