Perseroan Terbatas. Kemudian dirumuskan suatu permasalahan, tujuan penelitian, baik secara praktis maupun teoritis, manfaat penelitian
BAB II PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS PADA NOTARIS
Pada bab ini berisi uraian-uraian dan Tinjauan Umum Tentang Notaris, Pengertian Notaris, Peran Notaris dan Tanggung Jawab
Notaris
BAB III MEKANISMEN PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS
Pada bab ini berisi uraian-uraian dan Tinjauan Umum Tentang Perseroan Terbatas, Persyaratan dan Prosedur Pendirian Perseroan
Terbatas
BAB IV MEKANISME PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS PT.
UMAT POWER Pada Notaris PPAT Dradjat Darmadji, S.H., di Jakarta
Pada bab ini berisi uraian-uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis sehubungan dengan permasalahan
yang dirumuskan pada bab I, yang meliputi Peran dan Tanggung Jawab Notaris dalam Pendirian Perseroan Terbatas, Tanggung Jawab
Notaris apabila terjadi kesalahan dalam pengesahan pendirian Perseroan Terbatas dan kaitannya dengan keabsahan akta pendirian
Perseroan Terbatas serta upaya yang dapat dilakukan oleh Notaris untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dalam melakukan Peran
dan Tanggung Jawab sebagai Notaris
BAB V PENUTUP
Pada bab terakhir ini berisi mengenai kesimpulan secara menyeluruh berdasarkan permasalahan dan saran-saran untuk melengkapi jawaban
permasalahan yang ada sehingga dapat menghasilkan tulisan yang berguna bagi siapa saja yang ingin memperoleh pengetahuan
mengenai Peranan Notaris dalam Pendirian Perseronan Terbatas.
BAB II PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS OLEH NOTARIS
A. PENGERTIAN NOTARIS
Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dalam Pasal 1
angka 1 UUJN 2014 berbunyi; “Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik
dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam undang- undang ini atau berdasarkan undang-
undang lainnya”. Notaris adalah sebuah profesi yang dapat dilacak balik ke abad ke 2-3 pada
masa Roma kuno, dimana mereka dikenal sebagai scribae, tabellius atau notarius. Pada masa itu, mereka adalah golongan orang yang mencatat pidato. Istilah notaris
diambil dari nama pengabdinya, Notarius, yang kemudian menjadi istilahtitel bagi golongan orang penulis cepat atau stenografer. Notaris adalah salah satu cabang
dari profesi hukum yang tertua di dunia. Jabatan notaris ini tidak ditempatkan di lembaga eksekutif, legislatif, ataupun yudikatif. Notaris diharapkan memiliki
posisi netral, sehingga apabila ditempatkan di salah satu dari ketiga badan negara tersebut maka notaris tidak lagi dapat dianggap netral. Dengan posisi netral
tersebut, notaris diharapkan untuk memberikan penyuluhan hukum untuk dan atas tindakan hukum yang dilakukan notaris atas permintaan kliennya. Dalam hal