Perbandingan Kelayakan Isi Buku Teks PAI untuk Kelas VII
76
jumlah soalnya, serta bentuk-bentuk pertanyaanya. Contohnya pada latihan-latihan yang terdiri dari soal-soal pilihan ganda dan essay, serta
fitur “aku aktif” buku terbitan Erlangga dan fitur “ayo berlatih buku terbitan Kemendikbud
, fitur “tafakur” buku terbitan Erlangga dan fitur “mari renungkan” buku terbitan Kemendikbud, serta kecakapan-
kecakapan lainnya yang mendukung siswa untuk selalu berpikir, mencari solusi dari setiap masalah, dan mengajak siswa untuk
mempraktekkannya sehari-hari. Dalam penyesuaian KI dan KD pada setiap buku, baik buku
terbitan Erlangga maupun buku terbitan Kemendikbud, sangat berpengaruh pula pada kecakapan-kecakapannya masing-masing.
Salah satu contohnya terdapat pada Bab yang membahas tentang menuntut ilmu, hal tersebut terdapat soal-
soal pada fitur “ayo berlatih” buku terbitan Kemendikbud dilengkapi dengan pertanyaan tentang
hukum tajwid, hal tersebut tidak tedapat pada buku terbitan Erlangga. Perbedaan yang sangat mencolok pada substansi keilmuan dan life
skill ini terletak pada kecakapan akademik dan kecakapan personalnya. Hal tersebut terlihat pada gambar-gambar, penjelasan setiap materi,
dan praktik-praktik yang mendukung perkembangan dan pengetahuan siswa dari segi akademik dan personal. Contohnya pada bab yang
membahas tentang Thaharah, pada buku terbitan Erlangga dilengkapi dengan penjelasan mandi wajib, wudu, dan tayammum secara rinci
sarat, rukun, sunnah, dan lainya. Sedangkan pada buku terbitan Kemendikbud menjelaskannya secara ringkas, singkat dan mudah
dipahami oleh siswa. Sedangkan untuk kecakapan sosial, secara keseluruhan pada kedua buku tersebut sudah mengajak siswa untuk
mempraktekkannya di kehidupan sehari-hari. Contohnya pada bab yang membahas tentang empati, baik buku terbitan Erlangga maupun
buku terbitan Kemendikbud sama-sama mengajak siswa untuk berempati kepada sesama serta selalu menghormati orang tua dan guru
dengan memberikan contoh setelah penjelasan materi tersebut, hal
77
tersebut juga ditambah dengan gambar-gambar yang mendukung penjelasan materi empati tersebut,
Secara keseluruhan pada buku terbitan Erlangga dan terbitan Kemendikbud sudah memiliki substansi keilmuan dan life skill nya
masing-masing. Hanya saja dalam penjelasan di setiap bab nya memiliki ciri khas masing-masing. Oleh karena itu, pada kedua buku
tersebut sudah mencakup kecakapan akademik, kecakapan personal, dan kecakapan sosial.
3. Wawasan Untuk Maju dan Berkembang Pada kedua buku ini terdapat wawasan yang mendukung siswa
untuk maju dan berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk buku terbitan Erlangga wawasan untuk maju dan
berkembangnya sudah dijelaskan diatas yang tedapat pada fitur “wawasan islami”. Pada penjelasan tersebut terdapat banyak wawasan-
wawasan yang sangat terkini dan aktual, sehingga siswa bisa mengambil hikmah dari setiap wawasan tersebut dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya pada wawasan yang membahas tentang manfaat membaca Al-Qur
’an bagi kesehatan. Hal senada juga terdapat pada buku terbitan Kemendikbud, seperti pada bab yang membahas tentang
thaharah, pada bab tersebut membahas hikmah thaharah untuk kesehatan, yaitu mencegah kita agar terhindar dari segala macam
penyakit yang berasal dari berbagai kuman dan kotoran. Hal serupa juga terdapat pada penggunaaan fitur serta contoh terkini dan aktual,
hanya saja berbeda dalam memberikan nama pada fiturnya. Pada buku terbitan Erlangga diberi nama fitur “Uswatun Hasanah” dan pada buku
terbutan Kemendikbud dengan nama fitur “cerita”. Contohnya terdapat
pada bab yang membahas tentang iman kepada malikat Allah SWT. “imam Syafi’I sang Mujahid” buku terbitan Erlangga, dan “kejujuran
seorang santri” buku terbitan Kemendikbud.
78
Wawasan yang berguna untuk maju dan berkembang pada kedua buku tersebut sudah memenuhi perkembangan ilmu pengetahuan yang
ditandai dengan memberikan wawasan serta contoh-contoh yang mendukung kurikululum yang sejalan dengan KI dan KD nya,
kemudian dibahas dengan rinci dan mudah untuk dipahami oleh setiap siswa.
Untuk fitur-fitur yang terdapat pada kedua buku tersebut memiliki ciri khas masing-masing, seperti pada buku terbitan Erlangga yang
memiliki ciri khas pada fitur-fiturnya adalah Peta Konsep menggambarkan secara garis besar satu bab yang hendak dipelajari,
mutiara hadits, wawasan islami, amalan siswa, uswatun hasanah, aku aktif, tafakur, dan mutiara hikmah. Sedangkan pada buku terbitan
KEMENDIKUD memiliki ciri khas juga pada fitur-fiturnya, seperti peta konsep, mari renungkan, mari mengamati, mari belajar Al-
Qur’an, mari memahami Al-
Qur’an, dan ayo berlatih. Kedua buku tersebut memiliki ciri khas masing-masing yang
berguna untuk mendukung penguasaan siswa terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Sehingga akan semakin menambah siswa
untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan pengetahuannya sehari-hari.
4. Keberagaman Nilai-Nilai Sosial : Keberagaman dalam pemilihan contoh dan wacana pada buku
Erlangga sudah memasukkan nilai-nilai sosial. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, hal tersebut menjelaskan rinci tentang keberagaman
nilai-nilai sosialnya. Hanya saja keberagaman tersebut terbatas pada KI dan KD yang ada saja. Sedangkan KI dan KD yang belum termasuk
pada bab tersebut masih belum dijelaskan, khususnya KI dan KD yang serupa pada buku terbitan Kemendikbud. Karena pada KI dan KD
yang terdapat pada buku terbitan Kemendikbud telah mencakup seluruh hal-hal yang tercantum pada setiap babnya, khususnya
79
mengenai keberagaman nilai-nilai sosial. Salah satu contohnya adalah yang terdapat pada bab yang membahas tentang shalat Jum’at. Pada
buku terbitan Kemendikbud terdapat pembahasan tentang adab-adab salat jum’at, sedangkan pembahasan ini tidak terdapat pada buku
terbitan Erlangga, walaupun pada buku terbitan Erlangga membahas salat jum’at tersebut secara rinci.