Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 Bangsa ini, dengan segala kekiniannya, membutuhkan “kendaraan” Kurikulum 2013 untuk menata berbagai aspek melalui sektor pendidikan. Karena begitu pentingnya Kurikulum 2013, maka kurikulum ini sesungguhnya bukan kurikulum program Kementerian, tapi kurikulum yang menjadi program Pemerintah. Kurikulum yang bukan hanya untuk menyiapkan dan membangun secara personal peserta didik dalam tiga aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan, melainkan kurikulum yang disiapkan untuk membangun masyarakat dan membangun peradaban, sehingga menjadi bangsa yang efektif didalam menghindari tiga penyakit sosial; kemiskinan, ketidaktahuan, dan keterbelakangan peradaban. 9 Sedangkan pengembangan kurikulum merupakan bagian yang esensial dalam proses pendidikan. Sasaran yang ingin dicapai bukan semata-mata memproduksi bahan pelajaran melainkan lebih menitikberatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 10 Kurikulum sebagai pedoman untuk pelaksanaan pendidikan butuh adanya sarana berupa buku pelajaran buku teks. Tanpa buku pelajaran, keterampilan, konsep dan bahan yang diperlukan kurikulum tidak dapat diajarkan. Buku pelajaran merupakan sumber informasi dan sumber bahan belajar yang sangat penting, apalagi di negara-negara miskin. Lebih-lebih lagi, karena baik murid maupun guru tidak mendapatkan akses pada bahan belajar alternatif, buku pelajaran merupakan satu-satunya dasar untuk pengujian dan penilaian. 11 Buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Buku Teks Pelajaran 9 Sukemi, Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Media, Kurikulum Sebagai ’Kendaraan’, http:www.kemdiknas.go.id , tanggal 25 Maret 2015 10 Subandijah, Pengembangan dan Inovasi Kurikulum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,1996, hlm. 38 11 Altbach dan Teffera eds., Bunga Rampai Penerbitan dan Pembangunan, terj. P. Soemitro, Jakarta: Grasindo, 2000, hlm. 134 5 adalah sumber Pembelajaran utama untuk mencapai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti. 12 Dari penjelasan diatas penulis meringkas bahwa dalam pembelajaran PAI tersebut kurang-kurang banyak disentuh masalah yang berhubungan dengan aspek pedagogisnya, lebih-lebih yang berhubungan dengan materi yang disampaikan dalam pembelajaran PAI. Dalam hal ini, salah satu alat pendidikan yang berhubungan dengan aspek pedagogis adalah keberadaan buku teks pelajaran. Sehingga keberadaan buku pelajaran merupakan salah satu hal sangat signifikan yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran PAI, serta dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Seiring dengan perubahan tuntutan zaman, perkembangan penerbitan buku sekolah secara nasional saat ini semakin maju. Dan memberikan dampak pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan para penerbit swasta, perlu adanya kerja sama antara pemerintah untuk mengantisipasi perkembangan zaman tersebut. Khususnya kebutuhan terhadap penilaian yang terjadi pada buku teks pelajaran yang berkembang saat ini. Untuk mengantisipasi kebutuhan penilaian buku teks pelajaran tersebut, Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP sebagai badan yang diserahi tanggung jawab mengembangkan standar nasional pendidikan perlu menyusun instrumen penilaian buku yang baku dan mampu melakukan pembedaan buku pelajaran yang baik dan yang kurang baik. 13 Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 2 tahun 2008 tentang buku, pasal 4 yaitu: 1 Buku teks pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dinilai kelayakan-pakainya terlebih dahulu oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebelum digunakan oleh pendidik danatau peserta didik sebagai sumber belajar di satuan pendidikan; 12 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 1 Ayat 23 13 Pudji Muljono Staf Profesional BSNP untuk Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran, Buletin BSNP Vol. IINo. 1Januari 2007, hlm. 14 6 2 Kelayakan buku teks sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan oleh Menteri. 14 Berdasarkan UU tersebut setiap penerbit baik pemerintah maupun swasta dalam menerbitkan buku pelajaran dan disebarluaskan ke sekolah harus dinilai dan disahkan oleh pemerintah Kemendibud dalam hal ini dinilai oleh BSNP atau tim yang dibentuk oleh Menteri dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Menteri. Buku teks pelajaran tersebut dinilai dari kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan. 15 Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya salah konsep, penulisan notasi yang keliru, data yang tidak akurat, pesan yang tidak jelas, bahasa yang rancu dan grafika yang kurang baik. Tetapi dalam hal ini, penulis hanya terfokus meneliti dalam segi isi atau materinya saja. Berdasarkan dari permasalahan yang telah dijelaskan di atas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti dan mengetahui lebih jauh bagaimana kelayakan isi atau materi buku pelajaran Pendidikan Agama Islam. Yang penulis tuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul: “Perbandingan Kelayakan Isi Buku Teks PAI untuk Kelas VII Terbitan Erlangga dan PT. Tiga Serangkai dengan Buku PAI Kelas VII Kemendikbud ”.

B. Identifikasi Masalah

Secara lebih operasional, problem PAI dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Dari proses belajar-mengajar, guru PAI lebih berkonsentrasi persoalan- pesoalan proses belajar mengajar, sehingga tenggelam dalam persoalan teknis-mekanis semata. Sementara itu persoalan yang lebih mendasar yaitu yang berhubungan dengan aspek pedagogisnya, kurang-kurang banyak disentuh. Khususnya buku yang berhubungan dengan buku teks pelajaran. 2. Guru terfokus dalam penggunaan satu buku saja, tanpa melihat perbandingan buku Pendidikan Agama Islam dari penerbit lain. 14 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku, Pasal 4 Ayat 1 dan 2 15 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013. op. cit., Pasal 43 Ayat 5 dan 5a 7 3. Di dalam buku masih belum memuat sekurang-kurangnya bahan pelajaran yang bersangkutan untuk masing-masing tingkat, serta mendukung tercapainya KI kompetensi Inti dan KD kompetensi dasar dari mata pelajaran tersebut, 4. Penyajian materi pada buku masih belum konsisten dengan bidang ilmu yang sejenis tingkat pendidikan yang sama, 5. Buku yang diterbitkan belum sesuai dengan perkembangan IPTEK, 6. Penyajian pertanyaan kurang disesuaikan dengan informasi dan contoh dengan atau tanpa jawaban yang dirancang untuk membantu proses pembelajaran dan tes siswa.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk dapat memperjelas dan memberi arah yang tepat dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi fokus penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana perbandingan kelayakan isi buku Pendidikan Agama Islam untuk kelas VII terbitan Erlangga dengan buku PAI kelas VII Kemendikbud. 2. Bagaimana perbandingan kelayakan isi buku Pendidikan Agama Islam untuk kelas VII terbitan PT. Tiga Serangkai dengan buku PAI kelas VII Kemendikbud.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Manfaat dan tujuan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sesuai dengan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang peneliti paparkan, yaitu sebagai berikut: 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kelayakan isi buku pelajaran PAI untuk SMP kelas VII terbitan Erlangga dan PT. Tiga Serangkai dibandingkan dengan terbitan Kemendikbud sendiri yang digunakan sebagai buku 8 tambahan bagi guru dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 2. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi penerbit swasta untuk meninjau ulang kelayakan buku pelajaran PAI yang telah diterbitkan, khususnya Erlangga dan PT. Tiga Serangkai yang dibandingkan dengan buku terbitan Kemendikbud. b. Sebagai bagian dari usaha untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan di Fakultas Tarbiyah umumnya dan Jurusan Pendidikan Agama Islam khususnya. 9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Perbandingan Kelayakan Isi

Perbandingan berasal dari kata “banding” yang artinya persamaan, tara, imbangan. Sedangkan perbandingan adalah pertimbangan, perbedaan selisih kesamaan. 16 Secara istilah kata ini berarti penyelidikan yang berusaha mencari pemecahan melalui analisis. 17 Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kelayakan berarti perihal layak patut, pantas. 18 Sedangkan isi adalah sesuatu yang ada termuat, terkandung, dan sebagainya atau apa yang tertulis di dalam tentang buku, surat, dan sebagainya. 19 Jadi, perbandingan kelayakan isi yang dimaksud di sini adalah pertimbangan atau perbedaan tingkat baik buruknya kelayakan sesuatu yang terkandung atau tertulis di dalam tentang buku, surat, dan sebagainya. Sesuatu yang terkandung disini adalah buku 16 Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jakarta, 2008, h. 128-129 17 Echols dan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1989, hlm. 131 18 Kamus Bahasa Indonesia , op. cit., h. 891 19 Ibid., h. 600

Dokumen yang terkait

Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Terbitan Erlangga Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013

3 66 106

POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP/MTs TERBITAN KEMENDIKBUD

5 83 67

KELAYAKAN PENYAJIAN BUKU TEKS MAHIR BERBAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII KURIKULUM 2013 TERBITAN ERLANGGA

4 64 71

Kelayakan Penyajian Materi Menulis pada Buku Teks Kulina Basa Jawa Kelas VII Terbitan Intan Pariwara

1 47 85

ANALISIS KESESUAIAN KARAKTER PADA SILABUS DAN BUKU TEKS IPS KELAS V TERBITAN TIGA SERANGKAI DENGAN NILAI Analisis Kesesuaian Karakter Pada Silabus Dan Buku Teks IPS Kelas V Terbitan Tiga Serangkai Dengan Nilai Karakter Bangsa Di SD Muhammadiyah 23 Semang

0 5 15

KESESUAIAN MATERI ASPEK MEMBACA PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII TERBITAN YUDHISTIRA DAN ERLANGGA.

0 1 2

Buku Guru Kelas VII PAI ayomadrasah

0 8 178

Analisis Buku Teks "Aku Cinta Bahasa Arab" untuk Madrasah Ibtidaiyah kelas V Terbitan Tiga Serangkai

0 0 25

ANALISIS PERBANDINGAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII WAHANA PENGETAHUAN TERBITAN KEMENDIKBUD DAN BUKU TEKS MANDIRI BAHASA INDONESIA TERBITAN ERLANGGA DENGAN KURIKULUM 2013 - repository perpustakaan

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS PERBANDINGAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII WAHANA PENGETAHUAN TERBITAN KEMENDIKBUD DAN BUKU TEKS MANDIRI BAHASA INDONESIA TERBITAN ERLANGGA DENGAN KURIKULUM 2013 - repository perpustakaan

0 0 7