pembelajaran; 5 objektivitas yaitu pemilihan media di dasari oleh beberapa pendapat baik dari teman sejawat maupun dari siswa.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat diambil kesimpulan bahwa dalam dalam memilih media pembelajaran perlu memperhatikan kriteria pemilihan media.
Kriteria pemilihan media yang paling utama adalah sesuai dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan isi pelajaran dan disesuaikan dengan karakteristik
siswa. Guru memiliki peranan penting dalam pemilihan media yang cocok digunakan sesuai dengan karakteristik siswanya dan materi pelajaran. Keberhasilan
suatu media dalam kegiatan pembelajaran ditentukan oleh guru.
2.1.9 Media Diorama
2.1.9.1 Pengertian media diorama
Media Diorama merupakan sebuah pemandangan tiga dimensi mini bertujuan untuk menggambaran pemandangan sebenarnya Sudjana dan Ahmad
2013:170. Prastowo 2015: 236 menyatakan diorama biasanya terdiri atas bentuk- bentuk sosok atau objek-objek ditempatkan di pentas yang berlatar belakang
lukisan yang disesuaikan dengan penyajian. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa diorama
merupakan jenis media tiga dimensi yang menggambarkan pemandangan sebenarnya dari suatu adegan atau objek yang ditempatkan di pentas serupa dengan
teater mini dengan latar belakang lukisan yang sesuai dengan tema objeknya. Penelitian ini mengembangkan media diorama berbasis audiovisual pada
pembelajaran PKn yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat mengoptimalkan hasil belajar dan meningkatkan aktivitas siswa.
2.1.9.2 Tujuan media diorama
Arsyad 2015:24-25 menyebutkan dua tujuan media yaitu: 1 tujuan informasi, digunakan untuk menyajikan informasi di hadapan siswa; 2 tujuan
instruksi, media tersebut harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata. Sedangkan menurut Sudjana dan
Ahmad 2013: 2-3 tujuan media pengajaran adalah untuk mempertinggi proses dan hasil belajar.
Tujuan media diorama berbasis audiovisual ini antara lain: 1 untuk memperjelas materi pembelajaran saat guru menyampaikan materi keputusan
bersama, dalam ini media digunakan guru untuk memberikan contoh pengambilan keputusan; 2 untuk menggambarkan adegan sebenarnya; 3 sumber belajar bagi
siswa. Tujuan media diorama berbasis audiovisual ini adalah untuk membantu
siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru. Menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan melalui gambar dan miniatur orang sehingga dapat menarik
perhatian siswa memberikan motivasi. 2.1.9.3
Langkah Penggunaan Langkah penggunaan media diorama berbasis audiovisual yaitu sebagai berikut:
1 Sebelum digunakan tentu membuat media diorama terlebih dahulu:
a. Menentukan tema yang akan disampaikan kepada siswa.
b. Membuat perencanaan pembuatan diorama berbasis audiovisual terlebih
dahulu. c.
Pembuatan media diorama berbasis audiovisual.
2 Setelah selesai di buat, media siap digunakan dalam pembelajaran.
3 Media ini dioperasikan oleh guru.
4 Pelaksanaan dilakukan dengan tiga sesi.
5 Sesi yang pertama adalah sesi sebelum pembelajaran.
6 Penjelasan materi pelajaran.
7 Sesi kedua yaitu sesi saat pembelajaran. Dalam sesi ini guru menggerakkan
tokoh-tokoh yang terdapat pada kotak diorama sesuai rekaman percakapan adegan yang telah dirancang sesuai materi pelajaran.
8 Guru bertanya kepada siswa mengenai hal yang belum diketahui
9 Salah satu siswa mencoba menggunakan media diorama berbasis audiovisual.
10 Sesi ketiga adalah setelah pembelajaran, diorama dirapikan disimpan jika lain
waktu diperlukan kembali. 11
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa. 12
Siswa menjawab pertanyaan. 13
Konfirmasi jawaban siswa. 2.1.9.4
Kelebihan dan manfaat media diorama berbasis audiovisual Keunggulan media diorama ini adalah cocok untuk pengajaran mata
pelajaran ilmu fisika, biologi, sejaran dan berbagai macam mata pelajaran lainnya dan dapat memberikan gambaran situasi kondisi objek seperti aslinya, sehingga
peserta didik mudah dalam menghayatinya Prastowo 2015:240. Prastowo 2015:241 menyebutkan kelebihan diorama bagi pendidik
diantaranya: 1 membantu memberikan penjelasan tentang suatu objek atau benda yang rumit; 2 membantu pendidik menjelaskan sesuatu yang abstrak menjadi
sesuatu yang konkret; 3 menyajikan proses pembelajaran yang berkesan, menarik dan inovatif.
2.1.10 Media Berbasis Audiovisual