Tabel 3.6
Hasil Uji Coba Soal Pada Siswa Kelas VB SDN Tambakaji 04
Kategori Jumlah
No. Butir Pertanyaan Soal Layak
25 1,2 3,4,5,6,10,13,14,17,18,19,22,23,24,25,26,27,29,
30,32 34,35,36,39 Soal tidak
layak 15
7,8,9,11,12,15,16,20,21,28,31,33,37,40
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17
3.9 Analisis Data
3.9.1 Analisis Data Produk
Penilaian kelayakan media diorama berbasis audiovisual pada pembelajaran PKn oleh tim ahli dianalisis dengan uji deskriptif persentase dengan menggunakan
rumus: � = � �
Sudijono, 2015:43
Keterangan : P = persentase penilaian
f = skor yang diperoleh skor 4 = sangat setuju
skor 3 = setuju skor 2 = kurang setuju
skor 1 = tidak setuju N = skor keseluruhan
Hasil persentase data akan dikonversikan berdasarkan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.7
Kriteria Kelayakan Media Diorama Berbasis Audiovisual Pada Pembelajaran PKn
Presentase Kriteria
81 - 100 61 - 80
41 - 60 21 - 40
20 Sangat Layak
Layak Cukup Layak
Kurang Layak Tidak layak
Keterterapan media diorama berbasis audiovisual pada pembelajaran PKn diambil dengan menggunakan data hasil pembelajaran PKn materi keputusan
bersama, hasil tanggapan guru dan tanggapan siswa yang diukur dengan skor : Jawaban Ya = 1
Jawaban tidak = 0 Data yang telah diberi skor kemudian dianalisis dengan rumus:
� = � � Sudijono, 2015:43
Keterangan : P
= persentase penilaian f
= skor yang diperoleh N
= skor keseluruhan Hasil persentase data akan dikonversikan berdasarkan kriteria berikut :
Tabel 3.8
Kriteria Keterterapan Media Diorama Berbasis Audiovisual Pada Pembelajaran PKn
Persentase Kriteria
81 - 100 61 - 80
41 - 60 21 - 40
20 Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Baik Tidak Baik
3.9.2 Analisis Data Awal Uji Persyaratan Analisis
Analisis awal dilakukan untuk membuktikan bahwa kelompok perlakuan berasal dari titik tolak yang sama. Data yang dipakai dalam analisis ini adalah data
pretest dan posttet mata pelajaran PKn. 3.9.2.1
Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menentukan statistik yang akan digunakan
untuk mengolah data untuk menentukan apakah menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Rumus yang digunakan adalah uji Lilliefors.
Langkah-langkah menguji hipotesis nol sebagai berikut: 1
Pengamatan x1, x2, x3,..............xn dijadikan bilangan baku z1, z2, z3,...............zn dengan menggunakan rumus z
1
=
− ̅
dengan dengan x ̅ dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel.
2 Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang Fzi = Pz ≤ zi.
3 Selanjutnya menghitung jumlah proporsi z
1,
z
2,
...............z
n
yang lebih kecil atau sama dengan zi yang dijadikan SZi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh
Szi, maka � �� =
, ,… � ≤
4 Hitung selisih Fzi – Szi, kemudian ditentukan harga mutlaknya.
5 Ambil harga mutlak tersebar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut
kemudian diberi simbol Lo. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis
L yang diambil dari daftar nilai kritis untuk Uji Liliefo rs untuk taraf nyata α yang
dipilih yaitu 0,05 Sudjana 2005: 466-468.
3.9.3 Analisis Data Akhir