2.1.3.3 Teori Behavioristik
Menurut Winataputra 2007:2.3 teori belajar behavioristik mendefinisikan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku, khususnya perubahan kemampuan
siswa untuk merubah perilaku sebagai hasil bukan sebagai proses belajar. Pendapat lain dari Suprijono 2012: 17 beranggapan bahwa perilaku dalam pandangan
behaviorisme dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati, bukan melalui proses mental. Menurut behaviorisme, perilaku adalah segala sesuatu yang
dilakukan dan dapat dilihat secara langsung. Behaviorisme menekankan arti penting bagaimana siswa membuat hubungan antara pengalaman dan perilaku.
Selain itu menurut Hamdani 2011: 63 bahwa teori behaviorisme yang memandang pikiran sebagai “kotak hitam” dalam menerima rangsangan sehingga tingkah laku
dapat diobservasi dan diukur sebagai indikator belajar. Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa teori behavioristik
menekankan pada perubahan perilaku siswa sebagai hasil dari belajar. Dalam teori ini berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan, menekankan pengalaman
siswa di dalam kelas yang dapat membentuk perilaku siswa yang diharapkan. Perubahan perilaku siswa diharapkan dapat mengoptimalkan nilai yang di dapat
siswa dalam segi kognitifnya.
2.1.4 Aktivitas Belajar Siswa
Suprijono 2014: 8 menyebutkan bahwa aktivitas belajar siswa dapat diuraikan menjadi 6 aktivitas belajar yang meliputi:
1 Keterampilan
Aktivitas keterampilan berfokus pada pengalaman belajar melalui gerak yang dilakukan siswa.
2 Pengetahuan
Kegiatan belajar pengetahuan merupakan dasar kegiatan belajar yang termasuk ranah kognitif. Ranah ini mencakup pemahaman terhadap pengetahuan,
memiliki perkembangan kemampuan, dan memiliki keterampilan berpikir. 3
Informasi Aktivitas informasi berupa kegiatan siswa untuk: 1 memahami simbol,
seperti: kata, istilah pengertian dan peraturan; 2 mengenali, mengulang, dan mengingat fakta atau pengetahuan yang dipelajari; 3 memformulasikan
informasi yang diperoleh ke dalam rangkaian kebermaknaan. 4
Konsep Aktivitas belajar melalui kegiatan mengembangkan logika atau membuat
generalisasi dari fakta konsep. 5
Sikap Aktivitas belajar yang berfokus pada perubahan sikap yang berhubungan
dengan minat, nilai penghargaan, menghargai pendapat orang lain, dan menunjukkan prasangka yang baik.
6 Memecahkan masalah
Aktivitas yang berfokus pada perkembangan kemampuan berpikir siswa. Siswa terlibat dalam berbagai tugas, penentuan tujuan dan kegiatan untuk
melaksanakan tugas tersebut. Banyak aktivitas lain yang dilakukan oleh siswa
di sekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang dilakukan di sekolah-sekolah tradisional.
Diedrich dalam Sardiman 2016:101 membuat daftar 177 macam kegiatan siswa yang digolongkan sebagai berikut: 1 visual activities misalnya membaca,
memperhatikan, percobaan; 2 oral activities meliputi kegiatan bertanya, mengeluarkan pendapat, diskusi, memberi saran; 3 listening activities meliputi
kegiatan mendengarkan, percakapan, pidato; 4 writing activities meliputi kegiatan menulis cerita, karangan, laporan; 5 drawing activities meliputi kegiatan
menggambar, membuat grafik; 6 motor activities meliputi kegiatan percobaan; 7 mental activities meliputi kegiatan menanggapi, mengingat, memecahkan soal;
8 emotional activities yang meliputi kondisi internal siswa misalnya minat, rasa bosan, bersemangat, dll.
Chipple dalam Hamalik, 2013:173-174 menyebutkan macam-macam aktivitas siswa sebagai berikut: 1 bekerja dengan alat-alat visual, yaitu
mengumpulkan gambar, menulis tabel; 2 eksekusi dan trip, meliputi kunjungan museum dan menyaksikan demostrasi; 3 mempelajari masalah, mencari informasi
dan pertanyaan penting; 4 mengapresiasi literatur atau sumber; 5 ilustrasi dan konstruksi, meliputi pembuatan diagram dan menggambar; 6 bekerja, yaitu
menyajikan informasi dalam bentuk catatan; 7 cek dan tes. Dan dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar
adalah rangkaian kegiatan siswa yang dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran .
Dalam penelitian ini peneliti mengembangkan enam indikator aktivitas siswa yang akan diteliti. Enam indikator aktivitas siswa dalam penelitian ini yaitu:
1 antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; 2 menyimak materi menggunakan media; 3 aktivitas belajar siswa dalam diskusi kelompok;
4 siswa mencoba menggunakanmengoperasikan media diorama berbasis audiovisual; 5 aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran; 6 melakukan
refleksi terhadap hasil pembelajaran.
2.1.5 Hasil Belajar