Analisis Data Karakteristik Cara Berpikir Analisis Data Hasil Belajar Peserta Didik pada Tes Ketuntasan Materi

8. Melaksanakan pembelajaran di kelas penelitian menggunakan pendekatan saintifik. 9. Melaksanakan tes ketuntasan materi kubus dan balok di kelas penelitian. 10. Melaksanakan tes kemampuan representasi matematis di kelas penelitian. 11. Memilih subjek penelitian yang akan diwawancarai untuk memperoleh informasi tentang kemampuan representasi matematis. Subjek penelitian dipilih masing-masing 2 orang peserta didik pada setiap tipe karakteristik cara berpikir yang hasil penggolongan tiap karakteristik cara berpikir sudah diketahui di awal. 12. Melaksanakan wawancara pada subjek penelitian. 13. Mengolah dan menganalisis data yang telah dikumpulkan. 14. Menyusun hasil penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Data Karakteristik Cara Berpikir

Analisis data karakteristik cara berpikir peserta didik berpedoman pada angket yang dikembangkan oleh Tellier dalam De Porter Hernacki 2003:126. Setelah peserta didik mengisi angket karakteristik cara berpikir, maka selanjutnya adalah menganalisis data karakteristik cara berpikir tersebut untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tipe karakteristik cara berpikir peserta didik dengan cara menjumlahkan jawaban pada kolom I, II, III, IV lalu mengalikan masing-masing kolom dengan 4. Kotak dengan jumlah terbesar menjelaskan dengan cara apa peserta didik paling sering mengolah informasi. Berikut kolom pengisian jawaban angket karakteristik cara berpikir. 1. C D A B 2. A C B D 3. B A D C 4. B C A D 5. A C B D 6. B C A D 7. B D C A 8. C A B D 9. D A B C 10. A C B D 11. D B C A 12. C D A B 13. B D C A 14. A C D B 15. A C B D Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah I II III IV I. x 4 = Sekuensial Konkret SK II. x 4 = Sekuensial Abstrak SA III. x 4 = A Acak Abstrak AA IV. x 4 = Acak Konkret AK Setelah mengetahui tipe karakteristik cara berpikir masing-masing peserta didik, selanjutnya adalah mengelompokkan peserta didik yang memiliki tipe karakteristik cara berpikir yang sama. Hal ini akan memudahkan peneliti dalam mendeskripsikan kemampuan representasi matematis peserta didik dengan masing-masing tipe karakteristik cara berpikir.

3.8.2 Analisis Data Hasil Belajar Peserta Didik pada Tes Ketuntasan Materi

Kubus dan Balok Analisis data hasil belajar peserta didik pada tes ketuntasan materi kubus dan balok ini dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah mengenai hasil belajar peserta didik pada materi kubus dan balok dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik mencapai ketuntasan klasikal apa tidak. Ketuntasan hasil belajar peserta didik didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Kunduran yaitu 75. Menurut Kemendikbud 2013:43, ketuntasan klasikal dicapai jika daya serap klasikal minimal 75. Berikut adalah uji ketuntasan klasikal hasil belajar peserta didik pada materi kubus dan balok. 1. Merumuskan hipotesis proporsi banyaknya peserta didik yang telah mencapai ketuntasan hasil belajar pada materi kubus dan balok kurang dari atau sama dengan 74,5 dari keseluruhan peserta didik di kelas penelitian proporsi banyaknya peserta didik yang telah mencapai ketuntasan hasil belajar pada materi kubus dan balok lebih dari 74,5 dari keseluruhan peserta didik di kelas penelitian 2. Menentukan taraf signifikansi. Dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikasnsi sebesar 5 . 3. Melakukan perhitungan = √ Keterangan : z : nilai z hitung; : banyaknya peserta didik yang tuntas secara individual; : nilai yang dihipotesiskan; : jumlah seluruh peserta didik. 4. Kriteria Tolak dan terima jika dengan = Sudjana, 2005:234.

3.8.3 Analisis Data Hasil Belajar Peserta Didik pada Tes Kemampuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pendekatan Pembelajaran Model Eliciting Activities (Meas) Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa (Studi Eksperimen Di Smp Negeri 178 Jakarta)

2 25 225

Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Metaphorical Thinking

3 24 196

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CORE DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA

12 128 489

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KARAKTERISTIK CARA BERPIKIR SISWA DALAM MODEL PROBLEM BASED LEARNING

14 61 344

“Pengaruh Pendekatan Problem Solving Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa”,

1 16 193

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DI MAN YOGYAKARTA 2 KELAS X.

0 0 147

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS TEORI KECERDASAN MAJEMUK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 64

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MASALAH OPEN ENDED DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN RASA INGIN TAHU PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 2 WATES KULON PROGO.

0 0 65

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Quantum terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik

0 3 11