Uji Kredibilitas Data Uji Transferability Uji Dependability Uji Confirmability

Setelah tes kemampuan representasi matematis selesai dikoreksi, selanjutnya peneliti memilih dua subjek penelitian dari masing-masing karakteristik cara berpikir peserta didik dan melihat hasil tes kemampuan representasi matematisnya. Subjek penelitian tersebut selanjutnya diwawancarai terkait proses pengerjaan tes kemampuan representasi matematis tersebut. Data hasil wawancara selanjutnya direduksi untuk memilih hal-hal penting dalam data yang digunakan untuk menganalisis kemampuan representasi matematis dari setiap subjek penelitian yang disesuaikan dengan fokus penelitian. Langkah selanjutnya adalah menyajikan data hasil analisis kemampuan representasi matematis peserta didik.

3.9 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Setelah data dianalisis, selanjutnya peneliti memeriksa keabsahan data yang telah didapatkan dengan teknik sebagai berikut.

3.9.1 Uji Kredibilitas Data

Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Menurut William Wiersma, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2012: 372, triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dalam penelitian ini, uji kredibilitas data menggunakan teknik triangulasi dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dan dilakukan dengan membandingkan data hasil tes kemampuan representasi matematis peserta didik dengan data hasil wawancara.

3.9.2 Uji Transferability

Uji transferability terhadap data analisis kemampuan representasi matematis peserta didik dalam pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dilakukan dengan memberikan uraian secara rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya dalam membuat laporan penelitiannya.

3.9.3 Uji Dependability

Uji dependability terhadap data analisis kemampuan representasi matematis peserta didik dalam pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dilakukan terhadap seluruh proses penelitian oleh dosen pembimbing penelitian. Peneliti juga memeriksa kembali proses penelitian secara keseluruhan agar data yang diperoleh pada saat proses penelitian sesuai dengan hasil penelitian yang dilaporkan.

3.9.4 Uji Confirmability

Uji confirmability merupakan pengujian hasil analisis kemampuan representasi matematis peserta didik dalam pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik yang dilakukan oleh peneliti. Dalam hal ini untuk memenuhi kriteria kepastian maka peneliti berusaha agar data yang diuraikan dalam hasil penelitian ini benar-benar data yang diperoleh peneliti selama proses penelitian. 66

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi penggolongan karakteristik cara berpikir, pembelajaran dengan pendekatan saintifik, tes ketuntasan materi kubus dan balok, tes kemampuan representasi matematis, dan wawancara. Berikut akan dijelaskan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.

4.1.1 Hasil Penggolongan Karakteristik Cara Berpikir

Pengisian instrumen angket karakteristik cara berpikir menurut Anthony Gregorc dilakukan di kelas VIII C pada hari Jumat, 1 April 2016. Pengisian instrumen ini dilaksanakan pada jam pelajaran Matematika selama satu jam pelajaran dengan ijin dari guru mata pelajaran yang bersangkutan. Angket terdiri atas dua jenis yaitu angket pertama dengan jumlah soal sebanyak 15 soal dan angket kedua dengan jumlah soal sebanyak 40 soal. Data skor angket karakteristik cara berpikir peserta didik dikelompokkan menjadi empat kategori berdasarkan banyaknya pilihan jawaban yang dilingkari peserta didik pada masing-masing kolom karakteristik cara berpikir peserta didik. Kolom dengan pilihan terbanyak menunjukkan tipe karakteristik cara berpikir yang dimiliki peserta didik. Berdasarkan data yang telah terkumpul, berikut disajikan hasil pengelompokkan peserta didik menurut tipe karakteristik cara berpikir.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pendekatan Pembelajaran Model Eliciting Activities (Meas) Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa (Studi Eksperimen Di Smp Negeri 178 Jakarta)

2 25 225

Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Metaphorical Thinking

3 24 196

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CORE DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA

12 128 489

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KARAKTERISTIK CARA BERPIKIR SISWA DALAM MODEL PROBLEM BASED LEARNING

14 61 344

“Pengaruh Pendekatan Problem Solving Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa”,

1 16 193

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DI MAN YOGYAKARTA 2 KELAS X.

0 0 147

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS TEORI KECERDASAN MAJEMUK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 64

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MASALAH OPEN ENDED DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN RASA INGIN TAHU PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 2 WATES KULON PROGO.

0 0 65

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Quantum terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik

0 3 11