hasil belajar peserta didik pada materi kubus dan balok dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah seluruh peserta didik kelas VIII C SMP
Negeri 1 Kunduran tahun ajaran 20152016 yang berjumlah 36 orang. Sumber data untuk analisis kemampuan representasi matematis peserta didik adalah 8
orang peserta didik kelas VIII C SMP Negeri 1 Kunduran tahun ajaran 20152016 yang dipilih masing-masing 2 peserta didik pada setiap tipe karakteristik cara
berpikir dan ditentukan setelah diperoleh hasil belajar peserta didik pada tes kemampuan representasi matematis.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
3.5.1 Metode Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang biasanya berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang
Sugiyono, 2012:329. Pada penelitian ini, dokumentasi diperlukan untuk memperoleh informasi tentang data nama peserta didik di kelas uji coba dan kelas
penelitian. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan dokumentasi berupa rekaman audio wawancara, foto, dan lembar pengamatan pelaksanaan
pembelajaran.
3.5.2 Metode Angket
Definisi angket sama dengan definisi kuesioner. Menurut Arikunto 2013:42, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang harus diisi oleh
responden untuk memperoleh informasi tentang keadaandata diri, pengalaman, pengetahuan, sikap, dan lain-lain.
Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk mengumpulkan data mengenai karakteristik cara berpikir peserta didik.
3.5.3 Metode Tes
Metode tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik pada tes ketuntasan materi kubus dan balok dan hasil belajar peserta didik pada
tes kemampuan representasi matematis. Tes dalam penelitian ini berupa soal tes bentuk uraian dan dilaksanakan setelah peserta didik memperoleh pembelajaran
menggunakan Pendekatan Saintifik. Sebelum tes dilaksanakan, instrumen tes terlebih dahulu akan diujicobakan pada kelas uji coba instrumen untuk
mengetahui reliabilitas tes, validitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran setiap butir soal tes.
3.5.4 Metode Wawancara
Berdasar pada hasil penggolongan karakteristik cara berpikir dan hasil belajar peserta didik pada tes kemampuan representasi matematis, selanjutnya
peneliti menentukan dua peserta didik dari masing-masing tipe karakteristik cara berpikir sebagai subjek wawancara. Subjek wawancara yang telah dipilih
selanjutnya diwawancarai secara mendalam untuk dianalisis kemampuan representasi matematisnya berdasarkan hasil belajar pada tes kemampuan
representasi matematis. Peneliti menggunakan pedoman wawancara sebagai acuan dalam
pelaksanaan wawancara.
Wawancara juga
akan dilaksanakan
dengan
menggunakan tipe recorder sebagai alat perekam hasil wawancara untuk digunakan dalam analisis data selanjutnya.
3.6 Instrumen Penelitian