Teknik Pengumpulan Data Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

38 dapat dihitung melainkan dalam bentuk kata-kata. Data yang digunakan berasal dari buku, artikel jurnal, dan halaman web serta berasal dari hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan dan karyawan dalam perusahaan agar gambaran tentang konsep risiko investasi dan tingkat keuntungan perusahaan dapat kita lihat dari perspektif akademisi dan praktisi. Kemudian ditambah informasi-informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti serta dari beberapa referensi yang dapat mendukung terselesaikannya tulisan ini. Suatu penelitian memerlukan data-data yang akan membantu penulis untuk sampai pada suatu kesimpulan tertentu, sekaligus data tersebut akan memperkuat kesimpulan yang dibuat. Adapun yang dimaksud sumber data adalah subyek darimana data dapat diperoleh, Arikunto1998:114. Jenis yang digunakan pada penelitian ini adalah data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui buku-buku atau literatur di situs yang berkaitan erat dengan masalah yang akan dibahas maupun dari perusahaan dengan menelaah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.Data sekunder tersebut berupa laporan keuangan dari perusahaan yang merupakan data kuantitatif.Berupa Neraca dan Laporan laba-rugi Perusahaan Rokok go-publicyang terdaftar di BEI tahun 2004 – 2011.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Penentuan metode pengumpulan data dipengaruhi oleh jenis dan sumber data penelitian yang dibutuhkan. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yang dilakukan adalah metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mencari data, mengumpulkan, mempelajari, mengklasifikasikan, dan Universitas Sumatera Utara 39 menggunakan data yang ada mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya yang berkaitan dengan perusahaan, Arikunto2002:206. Agar dapat diuji kebenarannya, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Studi lapangan, peneliti menggunakan teknik dokumentasi, yaitu proses pengumpulan data dengan jalan mempelajari dokumen-dokumen yang ada baik dari perusahaan ataupun dari luar perusahaan, surat kabar, dan sebagainya 2. Studi Kepustakaan, yaitu dengan membaca beberapa literature buku yang ada kaitannya dengan tema dan judul penelitian. Dalam hal penggunaan teori- teoriuntuk membahas permasalahan-permasalahan yang ada. 3.5 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan rokok di indonesia.Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu populasi sama dengan jumlah sampel.

3.6 Definisi Operasional

Secara teoritis, definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberikan penjelasan atau keterangan tentang variable-variabel operasional sehingga dapat diamati atau diukur. Definisi operasional yang akan dijelaskan penulis adalah efisensi modal kerjayaitu variabel Working Capital Turnover, Current Ratio, dan Cash to Revenue dan profitabilitas perusahaan Return On Universitas Sumatera Utara 40 Investment. Efisiensi Modal Kerjasebagai variabel bebas X merupakan sebagai kemungkinan hasil yang diperoleh menyimpang dari hasil yang diharapkan. Variabel bebas X terdiri dariWorking Capital TurnoverX 1 , Current RatioX 2 , dan Cash to RevenueX 3 . Profitabilitas perusahaan Return On Investment dianggap sebagai variabel terikat Y, yang mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh dari total aktiva perusahaan. Variabel Working Capital Turnover, Current Ratio, dan Cash to Revenuedipilih sebagai representasi dari Efisiensi Modal Kerja karena dengan ketiga variabel ini kita akan dapat melihat nilai efisiensi modal kerja dengan lebih utuh. Tabel 3.1 Ringkasan Variabel Penelitian VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR PENGUKURAN SKALA Return on Investment ROI Y Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan dari seluruh kekayaan yang dimiliki ���� ������ ����� ������ Rasio Working Cappital TurnoverX 1 Untuk melihat bagaimana tingkat perputaran modal kerja perusahaan. ��������� ����� ����� Rasio Current Ratio X 2 Untuk mengetahui seberapa cepat perusahaan memperoleh kembali modal dari kebijakan . ������ ������ ����� ������ Rasio Universitas Sumatera Utara 41 aktiva lancarnya. Serta menghitung rasio kecukupan kas. Cash to Revenue X 3 Untuk mengetahui nilai kecukupan kas perusahaan dalam memenuhi produksi perusahaan ��� ��������� Rasio Sumber : diolah dari berbagai sumber, 2013. 3.7 Analisis Data Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat dan variabel dependen. Variabel independen dinyatakan dengan symbol X sedangkan variabel dependen dinyatakan dengan symbol Y. 3.7.1 Analisis Perputaran Modal Kerja Metode analisis ini digunakan untuk melihat bagaimana perputaran modal kerja perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Rasio yang digunakan yaitu Working Capital Turn Over X1,Riyanto 2000:62.Yaitu dengan membandingkan antara penjualan dengan modal kerja : Modal Kerja = Aktiva Lancar – Hutang Lancar WCTO = ��������� ����� ����� 1

3.7.2 Analisis Rasio Keuangan

Universitas Sumatera Utara 42 Rasio Likuiditas , adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek, Rusdin2006:140. Yang dalam penelitian ini meliputi : 1. Current Ratio, yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang dimiliki dalam membayar kewajiban jangka pendek, semakin tinggi rasio semakin baik. X2 Current Ratio = ������ ������ ��������� ������ 2 2. Pada rasio likuiditas ada juga yang disebut Cash to revenues ratioX3, yaitu menunjukkan secara ekstrim apakah suatu perusahaan mengalami kecukupan kas untuk kegiatan operasinya. Jika perusahaan memiliki saldo kas yang tidak mencukupi, hal ini akan menimbulkan hambatan dalam kegiatan operasinya yang pada akhirnya dapat mempengaruhi laba,Sawir2005:147. Dirumuskan sebagai berikut : Cash to revenues Ratio = ��� ��������� 3 Rasio Profitabilitas adalah Rasio yang menggambarkan tingkat kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba serta efisiensi operasi perusahaan. Dalam pembahasan ini rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dalam hal ini adalah Return On Equity atau ROI Y Return OnInvestment= ���� ������ ������� ����� ����� ������ 4 Universitas Sumatera Utara 43

3.8 Teknik Analisis Data

Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Statistik untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan rumus sebagai berikut : Dimana : Y= a+ b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 5 Y = Return On Investment ROI a = konstanta persamaan regresi b 1 ,b 2 ,b 3 = koefisien regresi x 1 = Working Capital Turn Over WCTO x 2 = Current ratio x 3 = Cash to revenues ratio

3.8.1 Pengujian Asumsi Regresi

Model regresi yang digunakan dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik. Asumsi klasik regresi menurut Ghozali dan Sugiyono 2002 dalam Ekadini 2010 antara lain :

a. Uji Multikolinearitas

Masalah-masalah yang mungkin akan timbul pada penggunaan persamaan regresi berganda adalah multikolinearitas, yaitu suatu Universitas Sumatera Utara 44 keadaan yang variabel bebasnya berkorelasi dengan variabel bebas lainnya atau suatu variabel bebas merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya. Adanya Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation factor VIF. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 maka model terbebas dari multikolinearitas.

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat diartikan sebagai korelasi yang terjadi di antara anggota-anggota dari serangkaian observasi yang berderetan waktu apabila datanya time series atau korelasi antara tempat berdekatan apabila cross sectional. Adapun uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penyimpangan asumsi klasik ini adalah uji Durbin Watson D-W stat dengan ketentuan sebagai berikut: 1. 1,54 DW 2,46 maka tidak ada autokorelasi. 2. 1,21 DW 1,54 atau 2,46 DW 2,79 maka tidak dapat disimpulkan. 3. DW 1,21 atau DW 2,79 maka terjadi auto korelasi.

c. Uji Heteroskedasitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok Di Indonesia (Studi Kasus Pada Industri Rokok Go-Public Yang Listing Dibursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2004-2011

1 92 100

Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 255 82

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

2 63 76

Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Dan Hutang Dengan Rentabilitas Ekonomi Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 21 95

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok Yang Go-Publik di Indonesia

0 31 103

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Pengaruh Rasio Leverage Dan Rasio Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesia

2 29 114

Pengaruh Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 33 60

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Konseptual 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan - Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok Di Indonesia (Studi Kasus Pada Industri Rokok Go-Public Yang Listing Dibursa Efek Indonesia

0 0 18

KATA PENGANTAR - Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok Di Indonesia (Studi Kasus Pada Industri Rokok Go-Public Yang Listing Dibursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2004-2011

0 0 14