57
dikarenakan penggunaan kas untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan.
Untuk PT. Gudang Garam, rasio yang befluktuasi namun tidak terlalu signifikan jumlah penurunan ataupun peningkatan yang terjadi.
Penurunan ini disebabkan oleh kas atau penjualan yang mengalami peningkatan.
Untuk PT. Bentoel Investama lebih signifkan terjadi penurunan pada tahun 2010 dan 2011.Hal ini disebabkan oleh penurunan penjualan
produk perusahaan, dan juga jumlah kas perusahaan yang sangat sedikit hal ini perlu diperhatikan oleh perusahaan mengingat rasio ini sangat
penting untuk melihat bagaimana perusahaan mampu melakukan kegiatan produksi berdasarkan kas yang dimilikinya.
4.1.4 Analisis Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu tolak ukur tingkat keberhasilan suatu perusahaan, karena menunjukkan kinerja dan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan laba bersih. Pada pembahasan kali ini profitabilitas akan diukur dengan menghitung ROI
Return On Investment yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba dari total Aktiva yang dimiliki dalam
penelitian ini Perusahaan Rokok 2004 hingga 2011. Rumus menghitung Return On Investment yaitu :
Return On Investment =
���� ������ ������� ����� ����� ������
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 4.7 Data Total Aktiva dan Laba Bersih Perusahaan Rokok di Indonesia
dalam jutaan rupiah
Tahun Laba Bersih
Total Aktiva HM
sampoerna Gudang
Garam Bentoel
Invest. HM.
Sampoerna Gudang
Garam Bentoel
Investama 2004
1,991,852 1,790,209
80,938 11,699,265 20,591,389
1,956,823 2005
2,383,066 1,889,646
108,166 11,934,600 22,128,851
1,842,317 2006
3,530,490 1,007,822
145,510 12,659,804 21,733,034
2,347,942 2007
3,624,018 1,443,585
242,917 15,680,542 23,779,951
3,859,160 2008
3,895,280 1,880,492
239,138 16,133,819 24,072,959
4,455,532 2009
5,087,339 3,455,702
25,165 17,716,447 27,230,965
4,302,659 2010
6,422,748 4,214,789
218,621 20,525,123
30,741,679 4,902,597
2011 8,064,426
4,958,102 305,997
19,376,343 39,088,705
6,333,957 Sumber : Laporan Keuangan dari ICMD
Berikut perhitungan ROI berdasarkan data tabel 4.5 diatas dengan menggunakan rumus perhitungan ROI
Tabel 4.8 Return On Investment Perusahaan Rokok Indonesia
Tahun HM sampoerna
Gudang Garam Bentoel Inv.
2004 17.03
8.69 4.14
2005 19.97
8.54 5.87
2006 27.89
4.64 6.20
2007 23.11
6.07 6.29
2008 24.14
7.81 5.37
Universitas Sumatera Utara
59
2009 28.72
12.69 0.58
2010 31.29
13.71 4.46
2011 41.62
12.68 4.83
Sumber : Data diolah, 2013 Berdasarkan tabel diatas profitabilitas yang paling signifikan
mengalami kenaikan adalah PT. HM Sampoerna. Penjelasan ketiga perusahaan adalah sebagai berikut :
Untuk PT. HM Sampoerna Tbk, pada tahun 2004 perusahaan mampu menghasilkan total laba bersih sebesar 17.03 dari total aktiva,
hingga tahun 2006 mengalami kenaikan menjadi 27.89 sampai pada tahun 2007 mengalami penurunan sebesar 4.78. pada periode 2008-
2011 terus mengalami kenaikan hingga total profitabilitasnya menjadi 41.62 dari total aktiva. Peningkatan ini disebabkan tingginya
permintaan produk rokok PT. HM Samperna di pasaran, mengingat Indonesia adalah Negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia yang
masuk kategori 10 besar. Untuk PT. Gudang Garam Tbk., pada periode 2004-2011 tingkat
profitabilitas dari total aktiva berfluktuasi sampai pada tahun 2011 dengan persentase sebesar 12.68.
Untuk PT. Bentoel Inv Tbk., juga mengalami tingkat profitabilitas yang berfluktuasi namun kenaikannya tidak terlalu signifikan yakni 0.5-
2 saja. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang masih belum dapat memaksimalkan profit yang didapatkan dari total aktiva yang
Universitas Sumatera Utara
60
digunakan melalui kegiatan produksi sehingga dibutuhkan adanya efisiensi dalam penggunaan aktiva agar profitabilitasnya naik.
4.2 Analisis Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen