Uji Autokorelasi Uji Heteroskedasitas

77 multikolinearitas. Berikut ditunjukkan hasil uji perusahaan Rokok di Indonesia dengan menggunakan SPSS 18. Tabel 4.19 Uji Multikolinieritas Perusahaan Rokok di Indonesia Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant WCTO .721 1.387 CR .777 1.287 CTR .843 1.187 a. Dependent Variable: ROI Berdasarkan tabel di atas, dapat kita lihat bahwa nilai tolerance dan VIF dari ketiga variabel pada perusahaan rokok go publik tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance ketiga variabel dibawah angka 1. Maka dapat disimpulkan bahwa pada ketiga variabel dalam penelitian ini yaitu Perputaran Modal Kerja WCTO, Rasio Lancar CR dan Rasio Kecukupan Kas CTR tidak terjadi multikolinieritas antara ketiga variabel.

4.4.2 Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat diartikan sebagai korelasi yang terjadi di antara anggota-anggota dari serangkaian observasi yang berderetan waktu apabila datanya time series atau korelasi antara tempat berdekatan apabila cross sectional. Universitas Sumatera Utara 78 Adapun uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penyimpangan asumsi klasik ini adalah uji Durbin Watson D-W stat dengan ketentuan sebagai berikut : 1. 1,54 DW 2,46 maka tidak ada autokorelasi. 2. 1,21 DW 1,54 atau 2,46 DW 2,79 maka tidak dapat disimpulkan. 3. DW 1,21 atau DW 2,79 maka terjadi auto korelasi. Tabel 4.20 Uji Autokorelasi Perusahaan Rokok di Indonesia Model Summary b Change Statistics Durbin-Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change .685 13.772 3 19 .000 1.590 a. Predictors: Constant, CTR, CR, WCTO b. Dependent Variable: ROI Sumber : Data diolah, 2013 Berdasarkan hasil olah data diatas maka diketahui bahwa nilai DW adalah sebesar 1,590.Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.

4.4.3 Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedasitas. Pengujiannya gejala heteroskedasitas dapat dideteksi dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika titik-titik pada scatter plot tersebut membentuk pola tertentu yang teratur misal bergelombang, melebar Universitas Sumatera Utara 79 kemudian menyempit, maka dapat diindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedasitas pada ketiga perusahaan rokok yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut : Grafik 4.10 Uji heteroskedasitas Perusahaan Rokok di Indonesia Berdasarkan scatter plot di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar di atas maupun di bawah maupun diatas angka 0 pada sumbu Y. hanya.Maka secara garis besar dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terjadi heteroskedasitas. Universitas Sumatera Utara 80

4.4.4 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok Di Indonesia (Studi Kasus Pada Industri Rokok Go-Public Yang Listing Dibursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2004-2011

1 92 100

Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 255 82

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

2 63 76

Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Dan Hutang Dengan Rentabilitas Ekonomi Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 21 95

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok Yang Go-Publik di Indonesia

0 31 103

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Pengaruh Rasio Leverage Dan Rasio Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesia

2 29 114

Pengaruh Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 33 60

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Konseptual 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan - Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok Di Indonesia (Studi Kasus Pada Industri Rokok Go-Public Yang Listing Dibursa Efek Indonesia

0 0 18

KATA PENGANTAR - Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok Di Indonesia (Studi Kasus Pada Industri Rokok Go-Public Yang Listing Dibursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2004-2011

0 0 14