Ruang Lingkup Substansial Ruang Lingkup Spasial

5 4. Analisis pengembangan situ di Kota Bogor sebagai objek wisata 5. Merumuskan arahan pengembangan situ di Kota Bogor sebagai objek wisata

1.4. Ruang Lingkup

Berdasarkan pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, maka ruang lingkup studi ini dibedakan menjadi ruang lingkup substansial dan ruang lingkup spasial. Ruang lingkup substansial bertujuan membatasi materi pembahasan yang berkaitan dengan identifikasi masalah, sedangkan ruang lingkup spasial membatasi lingkup wilayah kajian agar didapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian.

1.4.1 Ruang Lingkup Substansial

Ruang lingkup studi secara substansial diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dengan membahas tentang pengertian situ, fungsi situ, pendayagunaan sumber daya air, pariwisata, jenis pariwisata, komponen pariwisata dan pengembangan pariwisata. Selanjutnya dengan mengidentifikasi kondisi existing situ untuk mendapatkan tingkat kualitas fisik situ. Selain itu di identifikasi potensi situ sebagai objek wisata dengan berdasarkan aspek penawaran supply untuk mendapatkan potensi situ di Kota Bogor sebagai objek wisata. Adapun variabel yang dinilai berdasarkan komponen penawaran yang terdiri dari atraksi, transportasi, sarana fasilitas, infrastruktur dan promosi. Sehingga bisa disusun arahan pengembangan situ di Kota Bogor sebagai objek wisata. Definisi operasional yang terkait dengan penelitian ini adalah :  Situ merupakan suatu wadah atau genangan air diatas permukaan tanah yang terbentuk secara alami maupun buatan yang airnya berasal dari air tanah maupun air permukaan, berukuran relatif kecil dibandingkan danau, tergolong ke dalam ekosistem perairan tawar terbuka dan dinamis, sebagai siklus hidrologis yang potensial dan merupakan salah satu bentuk kawasan lindung Perpres No 54 tahun 2008. 6  Fungsi situ dapat berupa sistem ekologi dan sistem tata air wilayah sekitarnya, daerah tampungan air, pada kondisi tertentu dapat menjadi pembangkit listrik, pengimbuh recharge air pada cekungan air tanah serta penahan intrusi air asin KLH, 2007, sumber air baku, irigasi, pengendalian banjir dan fungsi ekonomi lainnya berupa rekreasi, perikanan, dll PSDA, 2003.  Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut

1.4.2 Ruang Lingkup Spasial

Batasan wilayah studi ditetapkan berdasarkan kawasan masing-masing situ yang masih aktif di Kota Bogor yang terletak di antara 6 o 31’ - 6 o 40’ LS dan 106 o 43´ - 106 o 51´ BT dengan luasan wilayah sebesar 11.850 Ha. Wilayah Kota Bogor yang sepenuhnya dikelilingi oleh Kabupaten Bogor, pada bagian Utara Kota Bogor berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Bojong Gede dan Kecamatan Kemang. Di sebelah Barat Kota Bogor berbatasan dengan Kecamatan Ciomas dan Kecamatan Dramaga. Di sebelah selatan Kota Bogor berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin, sedangkan di sebelah Timur Kota Bogor berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi. Situ-situ yang akan dievaluasi adalah Situ Panjang, Situ Gede, Situ Leutik, Situ Curug, Situ Anggalena, Danau Bogor Raya dan Danau Kebun Raya. Untuk lebih jelasnya lokasi penelitian diperlihatkan pada Gambar 1.1 tentang Peta Wilayah Studi 7 690 00 0 690 00 0 695 00 0 695 00 0 700 00 0 700 00 0 705 00 0 705 00 0 9 2 6 9 2 6 9 2 6 5 9 2 6 5 9 2 7 9 2 7 9 2 7 5 9 2 7 5 9 2 8 9 2 8 9 2 8 5 9 2 8 5 1 1 2 Km Batas Kota Situ Sungai Jalan LEGENDA GAMBAR 1.1 PETA WILAYAH STUDI Sumber : Bapeda Kota Bogor, 2005 Situ Gede Situ Panjang Situ Leutik Situ Curug Danau Bogor Raya Danau Istana Bogor Situ Anggalena 7 8

1.5. Kerangka Pemikiran