Rumusan Masalah Kerangka Pemikiran

3 hasil identifikasi dan pematokan batas situ yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor. Dari 7 tujuh situ di Kota Bogor, sebagian besar situ dalam kondisi yang kurang terpelihara dan memprihatinkan akibat sampah, pendangkalan akibat sedimentasi serta akibat tidak jelasnya batas antara tanah situ dengan tanah masyarakat membuat adanya usaha penyerobotan kawasan situ serta pemanfaatan situ tanpa izin oleh masyarakat. Selain itu kurangnya sarana penunjang pariwisata seperti akomodasi, rumah makan dan sarana lainnya serta juga promosi wisata membuat potensi situ kurang terlihat. Kondisi situ yang memprihatinkan tersebut membuat potensi situ sebagai objek wisata tidak dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga minat wisatawan untuk berkunjung sangat sedikit. Untuk mengembalikan fungsi sebuah sumber daya air sebagaimana mestinya, diperlukan upaya konservasi agar terpelihara keberadaan, keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber air yang senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup baik pada waktu sekarang maupun pada generasi yang akan mendatang agar terjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung dan fungsi situ. Kegiatan konservasi ini dilakukan melalui perlindungan dan pelestarian sumber air serta kawasan di sekitar situ, pengawetan air, pengelolaan kualitas air serta pengendalian pencemaran air. Upaya mengembangkan situ di Kota Bogor menjadi objek wisata air harus dilakukan dengan pengelolaan dan program yang sistematis agar kawasan situ berkembang menjadi objek wisata andalan di Kota Bogor. Salah satunya dengan melakukan identifikasi terhadap kondisi situ saat ini dan menilai potensi situ sebagai objek wisata. Sehingga diharapkan dapat memberikan arahan untuk pengembangan situ yang mendukung aktivitas industri pariwisata serta menjadi ciri khas pariwisata di Kota Bogor.

1.2. Rumusan Masalah

Keberadaan suatu sumber daya air, menurut undang-undang dapat didayagunakan keberadaannya melalui kegiatan pengembangan sumber daya air untuk peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya air guna memenuhi kebutuhan air baku untuk rumah tangga, pertanian, industri, pariwisata, 4 pertahanan dan berbagai keperluan lainnya. Selain itu juga dilakukan upaya konservasi agar terpelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang dan juga dilakukan upaya pengendalian daya rusak air agar kelestarian sumber daya air tetap terjaga dari kerusakan lingkungan. Keberadaan situ-situ di Kota Bogor sesungguhnya memiliki fungsi yang beragam pula, salah satunya adalah potensinya sebagai objek wisata. Namun dalam perkembangannya, situ di Kota Bogor kondisinya cukup memprihatinkan dan terganggu kualitas lingkungannya yang disebabkan penyusutan luas, adanya sampah, sedimentasi, dan lain-lain membuat situ di Kota Bogor belum dimanfaatkan dengan baik potensinya sebagai daerah tujuan wisata. Kondisi tersebut terjadi akibat fungsi konservasi dan pendayagunaan situ tidak berjalan optimal. Padahal sebuah objek wisata memerlukan atraksidaya tarik wisata serta sarana penunjang pariwisata agar wisatawan mau berkunjung dan menikmati objek tersebut. Untuk itu perlu di lihat potensi-potensi situ agar dapat dirumuskan rencana pengembangan sehingga situ dapat didayagunakan secara optimal dan terjaga kelestariannya. Dari uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang potensi pengembangan situ di Kota Bogor sebagai objek wisata.

1.3. Tujuan dan Sasaran Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai potensi pengembangan situ di Kota Bogor sebagai objek wisata.

1.3.2 Sasaran Penelitian

Sasaran yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi kondisi eksisting situ di Kota Bogor 2. Analisis kualitas situ di Kota Bogor 3. Analisis potensi situ di Kota Bogor sebagai objek wisata 5 4. Analisis pengembangan situ di Kota Bogor sebagai objek wisata 5. Merumuskan arahan pengembangan situ di Kota Bogor sebagai objek wisata

1.4. Ruang Lingkup

Berdasarkan pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, maka ruang lingkup studi ini dibedakan menjadi ruang lingkup substansial dan ruang lingkup spasial. Ruang lingkup substansial bertujuan membatasi materi pembahasan yang berkaitan dengan identifikasi masalah, sedangkan ruang lingkup spasial membatasi lingkup wilayah kajian agar didapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian.

1.4.1 Ruang Lingkup Substansial

Ruang lingkup studi secara substansial diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dengan membahas tentang pengertian situ, fungsi situ, pendayagunaan sumber daya air, pariwisata, jenis pariwisata, komponen pariwisata dan pengembangan pariwisata. Selanjutnya dengan mengidentifikasi kondisi existing situ untuk mendapatkan tingkat kualitas fisik situ. Selain itu di identifikasi potensi situ sebagai objek wisata dengan berdasarkan aspek penawaran supply untuk mendapatkan potensi situ di Kota Bogor sebagai objek wisata. Adapun variabel yang dinilai berdasarkan komponen penawaran yang terdiri dari atraksi, transportasi, sarana fasilitas, infrastruktur dan promosi. Sehingga bisa disusun arahan pengembangan situ di Kota Bogor sebagai objek wisata. Definisi operasional yang terkait dengan penelitian ini adalah :  Situ merupakan suatu wadah atau genangan air diatas permukaan tanah yang terbentuk secara alami maupun buatan yang airnya berasal dari air tanah maupun air permukaan, berukuran relatif kecil dibandingkan danau, tergolong ke dalam ekosistem perairan tawar terbuka dan dinamis, sebagai siklus hidrologis yang potensial dan merupakan salah satu bentuk kawasan lindung Perpres No 54 tahun 2008. 6  Fungsi situ dapat berupa sistem ekologi dan sistem tata air wilayah sekitarnya, daerah tampungan air, pada kondisi tertentu dapat menjadi pembangkit listrik, pengimbuh recharge air pada cekungan air tanah serta penahan intrusi air asin KLH, 2007, sumber air baku, irigasi, pengendalian banjir dan fungsi ekonomi lainnya berupa rekreasi, perikanan, dll PSDA, 2003.  Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut

1.4.2 Ruang Lingkup Spasial

Batasan wilayah studi ditetapkan berdasarkan kawasan masing-masing situ yang masih aktif di Kota Bogor yang terletak di antara 6 o 31’ - 6 o 40’ LS dan 106 o 43´ - 106 o 51´ BT dengan luasan wilayah sebesar 11.850 Ha. Wilayah Kota Bogor yang sepenuhnya dikelilingi oleh Kabupaten Bogor, pada bagian Utara Kota Bogor berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Bojong Gede dan Kecamatan Kemang. Di sebelah Barat Kota Bogor berbatasan dengan Kecamatan Ciomas dan Kecamatan Dramaga. Di sebelah selatan Kota Bogor berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin, sedangkan di sebelah Timur Kota Bogor berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi. Situ-situ yang akan dievaluasi adalah Situ Panjang, Situ Gede, Situ Leutik, Situ Curug, Situ Anggalena, Danau Bogor Raya dan Danau Kebun Raya. Untuk lebih jelasnya lokasi penelitian diperlihatkan pada Gambar 1.1 tentang Peta Wilayah Studi 7 690 00 0 690 00 0 695 00 0 695 00 0 700 00 0 700 00 0 705 00 0 705 00 0 9 2 6 9 2 6 9 2 6 5 9 2 6 5 9 2 7 9 2 7 9 2 7 5 9 2 7 5 9 2 8 9 2 8 9 2 8 5 9 2 8 5 1 1 2 Km Batas Kota Situ Sungai Jalan LEGENDA GAMBAR 1.1 PETA WILAYAH STUDI Sumber : Bapeda Kota Bogor, 2005 Situ Gede Situ Panjang Situ Leutik Situ Curug Danau Bogor Raya Danau Istana Bogor Situ Anggalena 7 8

1.5. Kerangka Pemikiran

Kawasan situ sebagai sebuah sumber daya air permukaan memiliki potensi dan manfaatnya yang strategis dan bersifat serba guna baik secara ekologis maupun ekonomis. Ada masalah yang dihadapi didalam pemanfaatan kawasan situ diantaranya adalah kurangnya informasi tentang fungsi, potensi dan kendala untuk pemanfaatannya, sehingga berakibat terdapat perubahan fungsi kawasan dan penurunan kualitas fisik situ. Salah satu fungsi sebuah kawasan situ adalah pemanfaatan situ sebagai suatu objek wisata. Didalam upaya pengembangannya, sebuah objek wisata diharapkan mampu menarik para wisatawan untuk datang dan menikmati objek wisata tersebut yang ditandai dengan penyediaan atraksi, kelancaran akesebilitas, penyediaan akomodasi dan penyedian fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan serta promosi wisata agar lebih dikenal oleh wisatawan. Untuk melihat potensi sebuah kawasan situ menjadi objek wisata diperlukan identifikasi terhadap kondisi situ dan juga mempertimbangkan aspek penawaran supply pariwisata. Aspek penawaran tersebut berupa daya tarikatraksi wisata yang ditawarkan sehingga mampu menarik wisatawan untuk datang berkunjung dan di lain kesempatan datang kembali, penyediaan sarana transportasi untuk kelancaran perjalanan wisatawan, penyediaan sarana infrastuktur, penyediaan fasilitas akomodasi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, serta adanya promosi terhadap objek wisata tersebut. Aspek infrastruktur, transportasi dan sarana prasarana penunjang pariwisata perlu dinilai karena kondisi fisik objek serta kelengkapan sarana prasarana akan membuat potensi objek wisata lebih berkembang didalam usaha pengembangan suatu objek wisata. Dari hasil identifikasi situ si Kota Bogor serta menganalisis kualitas situ di Kota Bogor, menganalisis potensi situ di Kota Bogor sebagai objek wisata dan menganalisis pengembangan situ di Kota Bogor sebagai objek wisata, diharapkan dapat disusun arahan pengembangan situ di Kota Bogor sebagai objek wisata. Adapun diagram alir kerangka pemikiran ini dapat terlihat pada Gambar . 1.2 tentang Kerangka Pikir Penelitian. 9 Situ Sebagai Sumber Daya Air Permukaan di Kota Bogor Memiliki Potensi Sebagai Objek Wisata Bagaimanakah potensi situ di Kota Bogor sebagai objek wisata ? Identifikasi Kondisi situ Identifikasi Aspek Penawaran Pariwisata Arahan Pengembangan Situ di Kota Bogor Sebagai Objek Wisata Kesimpulan dan Rekomendasi GAMBAR 1.2 KERANGKA PIKIR PENELITIAN UU no 7 tahun 2004 Sumber Daya Air Dapat DiDayagunakan Keberadaannya Untuk Kegiatan Pariwisata Analisis Kondisi Situ di Kota Bogor Analisis Potensi Situ di Kota Bogor Sebagai Objek Wisata Atraksi Wisata  Kondisi  Jenis Atraksi Transportasi  Jenis Moda  Rute Moda Infrastuktur  Jaringan Jalan  Listrik  Air bersih  Stasiun  Terminal Sarana Fasilitas  Akomodasi  Tempat Parkir  Cinderamata  Keamanan  Toilet Promosi Kebijakan Pariwisata Kota Bogor Sumber : Hasil Analisis, 2009 Analisis Pengembangan Situ di Kota Bogor Sebagai Objek Wisata 10

1.6. Metode Penelitian