60
yaitu dengan menyediakan tong sampah kemudian dibuang ke tempat penampungan sementara.
TABEL III.8 DAFTAR PANJANG JALAN MENURUT KEADAAN DAN STATUS JALAN
No KEADAAN
STATUS JALAN DAN PANJANG km NEGARA
PROPINSI KOTA
2003 2003
2004 2005
2003 2004
2005
I JENIS PERMUKAAN
a Diaspal
30,199 26,759
6,358 10,120
466,584 493,874
490,112 b
Kerikil -
- -
- 21,625
20,125 20,125
c Tanah
- -
- -
11,070 9,070
9,070 d
Beton Conblock -
- -
- 42,072
39,072 39,072
e Tidak Dirinci
- -
- -
22,286 18,286
18,286 J U M L A H I
30,199 26,759
6,358 10,120
563,637 580,427
576,665 II
KONDISI JALAN
a Baik Sekali
11,661 10,338
- -
25,014 23,514
73,514 b
Baik 10,167
10,975 6,358
10,120 88,839
238,839 245,347
c Sedang
8,371 5,446
- -
282,358 164,097
179,327 d
Buruk -
- -
- 167,426
153,977 78,477
J U M L A H II 30,199
26,759 6,358
10,120 563,637
580,427 576,665
III KELAS JALAN
a Kelas I
- -
- -
- -
- b
Kelas II 30,199
26,759 6,358
10,120 -
16,790 13,028
c Kelas III
- -
- -
147,675 147,675
147,675 d
Kelas III A -
- -
- 52,397
54,144 54,144
e Kelas III B
- -
- -
156,938 158,124
158,124 f
Kelas III C -
- -
- 167,195
167,800 167,800
g Kelas Tidak Dirinci
- -
- -
39,432 35,894
35,894 J U M L A H III
30,199 26,759
6,358 10,120
563,637 580,427
576,665
Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bogor, 2006
3.7. Transportasi di Kota Bogor
Transportasi merupakan kebutuhan yang dominan di dalam membentuk jaringan antar daerah wisata karena berfungsi membantu mobilitas manusia untuk
mencapai daerah tujuan wisata dari tempat dia tinggal. Letak Kota Bogor yang dekat dengan Jakarta dan dihubungkan dengan jalan tol, jalan raya dan jaringan
kereta api listrik makin membuat mobilitas penduduk ke Kota Bogor cukup tinggi. Untuk mencapai Kota Bogor dapat digunakan berbagai moda angkutan umum
yang meliputi bus antar kota, kereta listrik maupun kendaraan pribadi.
61
Untuk menunjang keperluan menaikkan dan menurunkan penumpang, perpindahan intra atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umum untuk angkutan luar kota antar provinsi di Kota Bogor digunakan terminal penumpang Baranangsiang. Terminal ini melayani
penumpang ke berbagai tujuan di Pulau Jawa terutama tujuan-tujuan Jakarta dan sekitarnya serta tujuan ke daerah-daerah di Jawa Barat dan Banten. Selain itu
tersedia pula terminal-terminal yang berfungsi melayani kebutuhan angkutan umum untuk angkutan dalam provinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan.
Adapun rute-rute angkutan perkotaan yang juga melayani sebagian ke daerah tujuan wisata di Kota Bogor disajikan di dalam Tabel III.9 berikut ini :
TABEL III.9 RUTE DAN JUMLAH ANGKUTAN KOTA DI KOTA BOGOR
NO JURUSAN
JUMLAH
1 2
3 1
01 CIPINANG GADING - CIPAKU - TERM MERDEKA
13 2
01A BARANANG SIANG - CIAWI 190
3 02
SUKASARI - TERMINAL BUBULAK 660
4 03
BARANANGSIANG - BUBULAK 382
5 04
RAMAYANA - RANCAMAYA 185
6 05
RAMAYANA - PANGRANGO - CIMAHPAR 162
7 06
RAMAYANA - JL. BANGKA - CIHEULEUT 169
8 07
WARUNG JAMBU - H. JUANDA - MERDEKA 236
9 07A PS. ANYAR - AIR MANCUR - PONDOK RUMPUT
53 10
08 WARUNG JAMBU - H. JUANDA - RAMAYANA
212 11
09 WARUNG JAMBU - PAJAJARAN - SUKASARI
144 12
10 BANTAR KEMANG - SUKASARI - MERDEKA
83 13
11 PAJAJARAN - PASAR BOGOR
40 14
12 CIMANGGU - MA. SALMUN - PS. ANYAR
180 15
13 BANTAR KEMANG - JL. BANGKA - RAMAYANA
147 16
15 TERMINAL MERDEKA - BUBULAK - SBJ
101 17
16 PASAR ANYAR - SALABENDA
265 18
17 POMAD - TANAH BARU- BINA MARGA
55 19
18 RAMAYANA - MULYAHARJA
39 JUMLAH
3316
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2009
62
Moda transportasi lainnya yang banyak digunakan adalah jaringan kereta listrik yang melayani perjalanan darike berbagai tempat di Jakarta serta
terintegrasi ke kota-kota sekitar Jakarta seperti Tangerang, Depok, Bekasi. Perjalanan menggunakan kereta listrik ini tersedia dari jam 4 pagi hingga jam 10
malam dengan interval waktu antar keberangkatan kereta listrik antara 10 hingga 30 menit. Selain itu tersedia jaringan kereta diesel yang melayani perjalanan
darike Kota Sukabumi dengan jadwal perjalanan dua kali sehari pada pagi dan sore hari.
BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN SITU