Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

1. Ordinary Least Square OLS akan mengestimasi fungsi produksi atau biaya yang ada. Semua nilai estimator β dengan pengecualian intersep β tidak akan mempunyai nilai bias. 2. Pencarian grid dua fase untuk nilai γ. Semua nilai β kecuali β berdasarkan kepada hasil dari estimasi OLS. Sementara untuk nilai β dan σ 2 ditentukan berdasarkan formula corrected OLS-yang dipresentasikan oleh Coelli 1995. Pada tahapan ini, semua parameter lainnya µ, η, δ disetting nilainya sama dengan nol. 3. Nilai-nilai estimator yang didapatkan dari proses pencarian grid dua fase, digunakan sebagai nilai awal dari sebuah prosedur iterasi yang menggunakan metode Davidon-Fletcher-Powell-Quasi-Newton untuk mendapatkan nilai akhir maximum likelihood estimation.

2.8. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang efisiensi perbankan telah banyak dilakukan di Indonesia, Malaysia atau negara-negara lainnya di seluruh dunia, baik dengan metode parametrik maupun non parametrik. Cost efficiency menjadi frase yang paling banyak dijadikan topik penelitian di dunia internasional daripada profit efficiency Maudos et al., 2002. Sementara itu penelitian tentang efisiensi pada Islamic Bank belum sebanyak penelitian pada bank konvensional Tahir dan Haron, 2010. Berikut Tabel 2.1 yang berisi penelitian-penelitian terdahulu terkait efisiensi Islamic Bank. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu No Peneliti Objek Penelitian Metodologi Hasil Kesimpulan 1 Maudos, Joaquin; Pastor,Jose M.;Perez, Fransisco dan Quesada, Javier. 2002 Judul: Cost and Profit Efficiency in European Banks Bank Konvensio nal di 10 negara Eropa, 1993-1996 a.Metode DFA b.Input: biaya dana, biaya pegawai, biaya aktiva tetap c.Output: Pinjaman, earning asset lainnya, deposit Nilai profit efficiency lebih kecil daripada cost efficiency. Inefficiency yang terjadi bersumber dari sisi pendapatan 2 Yudhistira, Donsyah. 2004, judul: Efficiency in Islamic Banking: An Empirical Analysis of Eighteeen Banks Islamic Bank di 12 negara di Asia- Afrika, 1997-2000 a.Metode DEA b.Input: biaya pegawai, aktiva tetap, total deposit c.Output: total pinjaman, pendapatan lainnya, aktiva lancar 1. Inefficiency Islamic Bank relatif kecil dibandingkan dengan bank konvensional. 2. Islamic Bank di negara- negara Timur Tengah memiliki efisiensi sedikit lebih besar daripada negara-negara lainnya. 3 Yaumidin, Umi K. 2007, judul: Efficiency in Islamic Banking: A Non- Parametric Approach Islamic Bank di 14 negara Asia, 2000- 2004 a. Metode DEA b.Input: total deposit, biaya overhead, aktiva tetap. c.Output: pembiayaan, pendapatan lainnya, earning asset Islamic Bank Asia Tenggara lebih efisien daripada Islamic Bank Timur Tengah. 4 Ascarya dan Yumanita. 2008, judul: Comparing The Efficiency of Islamic Banks in Malaysia and Indonesia Islamic Bank Indonesi a dan Malaysia , 2002- 2005 a.Metode DEA b.Input: total deposit, biaya pegawai, aktiva tetap c.Ouput: pembiayaan , laba 1. Islamic Bank Indonesia lebih efisien dibandingkan Islamic Bank Malaysia 2. Pembiayaan merupakan sumber inefficiency pada Islamic Bank malaysia. Sementara SDM menjadi faktor inefficiency Islamic Bank Indonesia Universitas Sumatera Utara No Peneliti Objek Penelitian Metodologi Hasil Kesimpulan 5 Endri. 2008, judl: Efisiensi Teknis Perbankan Syariah Indonesia Islamic Bank Indonesi a, 2005- 2007 a.Metode SFA production function b.Input: total deposit, biaya pegawai, aktiva tetap c.Ouput: pembiayaan 1.Efisiensi tertinggi terjadi pada 2007, terendah pada 2006. 2. Secara parsial biaya pegawai dan aktiva tetap tidak berpengaruh signifikan terhadap Efisiensi Islamic Bank Indonesia 6 Mohamad, Shamser ; Hassan,Taufiq; Bader,M. Khaled . 2008, judul: Efficiency of Conventional Versus Islamic Banks: International Evidence Using SFA Mohamad, Shamser ; Hassan,Tau fiq; Bader,M. Khaled . 2008 a.SFA cost profit function b.Input: total deposit, biaya pegawai, aktiva tetap c.Output:total pinjaman, earning asset lainnya, off balanced items 1.Tidak terdapat perbedaan signifikan antara efisiensi bank konvensional dengan Islamic Bank . 2. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara efisiensi bank besar dan bank kecil, bank baru dan bank lama 3. Ukuran dan usia bank tidak berpengaruh terhadap performansi bank 7 Baten, M.Azizul dan Kamil, A.Abdulbasah. 2010, judul: Measuring Online Bank Profit Efficiency: A SFA Bank Komersial Bangladesh , 2000- 2007 a. Metode SFA profit function b. Input: aktiva tetap, biaya pegawai, material, waktu c. Output: Laba 1. Profit efficiency meningkat seiring waktu 2. Untuk Bangladesh, Fungsi produksi translog lebih sesuai daripada fungsi Cobb-Douglas 3. Bank komersial milik lokal tidak efisien secara signifikan 8 Pramuka, B. Agus . 2011, judul: Assessing Profit Efficiency of Islamic Banks in Indonesia: An Intermediation Approach Islamic Bank Indonesia, 2003-2009 a. Metode SFA cost fuction b. Input: total deposit, biaya overhead, aktiva tetap c. Output: laba, pembiayaan Bank Umum Syariah BUS lebih efisien dibandingkan Unit Usaha Syariah UUS Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 lanjutan No Peneliti Objek Penelitian Metodologi Hasil Kesimpulan 9 Rahmawati, Rafika dan Hosen, M.Nadratuzzaman. 2012, judul: Efficiency of Fund Management of Sharia Banking in Indonesia Based on Parametric Approach Islamic Bank Indonesia BMI,BSM, BMS, 2002- 2005 a. Metode SFA cost function b. Input: biaya pegawai , beban cost sharing c. Output: pembiayaan , sekuritas yang dimiliki Faktor-faktor yg berpengaruh terhadap efisiensi: cost sharing BMI; cost sharing, biaya pegawai, dan pembiayaan BSM; biaya pegawai, dan sekuritas BMS 10 Zainal, N. Saliza dan Ismail, Mahadzir. 2012, judul: Islamic Banking Efficiency: A DEA Approcah Islamic Bank Malaysia, 2006-2010 a. Metode DEA b. Input: total deposit, biaya pegawai, aktiva tetap c. Output: pembiayaan , earning asset lainnya Bank lokal mempunyai nilai tecnical efficiency dan scale efficiency yg lebih tinggi dan pure technical efficiency lebih rendah daripada bank asing. Menjadi sebuah hal yang penting untuk mengemukakan faktor-faktor yang membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan serangkaian kumpulan objek, metode, data, rentang waktu, dan lain-lain yang terintegrasi sehingga membuat penelitian ini berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya. Hal-hal yang menjadi pembeda dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini bertujuan melakukan komparasi profit efficiency Islamic Bank Indonesia dan Malaysia 2. Subjek yang akan diteliti adalah profit efficiency Universitas Sumatera Utara 3. Objek yang akan diteliti adalah Islamic Bank Indonesia dan Malaysia, dalam hal ini adalah full pledged Islamic Bank 4. Rentang waktu observasi mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 5. Metode yang digunakan adalah Stochastic Frontier Analysis SFA berorientasi output 6. Menggunakan atau mengikutsertakan profit inefficiency effect model 7. Variabel yang digunakan adalah profit sebagai output, sementara total deposit, biaya tenaga kerja, dan aset tetap sebagai input. Waktu dan total aset digunakan sebagai variabel penjelas pada profit inefficiency effect model 8. Software yang digunakan sebagai alat bantu analisis adalah FRONTIER 4.1

2.9. Kerangka Konseptual