3. Objek yang akan diteliti adalah Islamic Bank Indonesia dan Malaysia, dalam hal ini adalah full pledged Islamic Bank
4. Rentang waktu observasi mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 5. Metode yang digunakan adalah Stochastic Frontier Analysis SFA
berorientasi output 6. Menggunakan atau mengikutsertakan profit inefficiency effect model
7. Variabel yang digunakan adalah profit sebagai output, sementara total deposit, biaya tenaga kerja, dan aset tetap sebagai input. Waktu dan total aset
digunakan sebagai variabel penjelas pada profit inefficiency effect model 8. Software yang digunakan sebagai alat bantu analisis adalah FRONTIER 4.1
2.9. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dari penelitian ini dibuat berdasarkan teori intermediasi perbankan Ascarya dan Yumanita, 2008 serta teori inefficiency effect model Battese
dan Coelli, 1993. Pada teori intermediasi, bank Islamic Bank dipandang sebagai lembaga intermediasi yang menghubungkan pihak-pihak yang mempunyai kelebihan
dana surplus unit dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana deficit unit. Total deposit yang dihimpun dari masyarakat, disalurkan kembali ke masyarakat dalam
bentuk pembiayaan. Proses intermediasi ini membutuhkan sumberdaya internal bank berupa biaya tenaga kerja serta aset tetap. Pada akhirnya pembiayaan ke masyarakat
merupakan sumber utama profit perbankan. Baten dan Kamil 2010 mengatakan bahwa fokus utama perbankan adalah mendapatkan keuntungan profit.
Universitas Sumatera Utara
Pendayagunaan input total deposit, biaya tenaga kerja, dan aset tetap akan berpengaruh terhadap profit efficiency Islamic Bank Indonesia dan Malaysia. Namun
demikian, terdapat juga faktor luar eksogen atau variabel penjelas yang turut memengaruhi profit efficiency tersebut, yang dituliskan dalam bentuk terminologi
profit inefficiency Battese dan Coelli, 1993. Pada penelitian ini variabel penjelas yang diikutsertakan adalah waktu dan total aset, sejalan dengan penelitian Baten dan
Kamil 2010.
Gambar 2.3. Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
Input X
1
adalah total deposit, X
2
adalah biaya tenaga kerja, dan X
3
adalah aset tetap. Variabel independen atau input kemudian bertransformasi menjadi output Y
profit frontier yang dapat dituangkan ke dalam satu persamaan umum Y=fX,β
expV- U; dimana β adalah parameter yang akan diestimasi. Variabel V adalah
random error, dan U adalah profit inefficiency yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis umum U = fZ,δ. Variabel Z merupakan variabel penjelas
explanatory variable yang terdiri dari Z
1
waktu dan Z
2
total aset, sedangkan δ adalah parameter yang akan diestimasi.
2.9. Hipotesis