48
Proses estimasi nilai profit efficiency akan dilakukan secara terpisah untuk Islamic Bank Indonesia dan Islamic Bank Malaysia. Selanjutnya akan dilakukan
uji beda antara rerata profit efficiency Islamic Bank Indonesia dan Malaysia. Metode yang digunakan dalam uji beda ini adalah independent sample t-test yang
berarti membandingkan dua kelompok mean dari dua sampel yang berbeda dan independent. Uji beda dua sampel data tersebut akan menggunakan bantuan
perangkat lunak SPSS 19.
3.7. Pengujian Hipotesis
Pada penelitian ini dirumuskan sebelas hipotesis sebagaimana tertera dalam sub bab Rumusan Masalah. Uji-t akan digunakan dalam penelitian ini
sebagai alat untuk menguji hipotesis-hipotesis tersebut. Berdasarkan kepada rumusan masalah maka pengujian hipotesis tersebut dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok, yaitu: 1. Uji hipotesis
β; H0
i
: β
i
= 0; i= 1,2,3 dimana β
i
adalah parameter-parameter dari input total deposit, biaya pegawai, dan aset tetap pada persamaan profit
frontier untuk Islamic Bank Indonesia dan Malaysia. β
i
= 0 memberi arti tidak terdapat pengaruh dari suatu variabel input tertentu terhadap output
profit. a Jika t hitung t tabel, maka H0 ditolak
b Jika t hitung t tabel, maka H0 diterima 2.
Uji hipotesis δ; H0
i
: δ
i
= 0; i=1,2, dan δ
i
adalah parameter-parameter dari input waktu dan total aset pada persamaan inefficiency persamaan 9, untuk Islamic
Universitas Sumatera Utara
49
Bank Indonesia dan Malaysia . δ
i
= 0 memberi arti tidak terdapat pengaruh dari suatu variabel input tertentu terhadap output inefficiency.
a Jika t hitung t tabel, maka H0 ditolak b Jika t hitung t tabel, maka H0 diterima
3. Uji hipotesis µ; H0:
[µ
1
- µ
2
] = 0; µ adalah rata-rata mean profit efficiency dari sampel. Subskrip 1 dan 2 masing-masing menandakan Islamic Bank
Indonesia dan malaysia. a Jika t hitung t tabel, maka H0 ditolak; terdapat perbedaan
signifikan antara profit efficiency Islamic Bank Indonesia dan Malaysia
b Jika t hitung t tabel, maka H0 diterima; tidak terdapat perbedaan signifikan antara profit efficiency Islamic Bank
Indonesia dan Malaysia
3.8. Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini menggunakan pengolahan data dengan metode parametrik yaitu Stochastic Frontier Analysis untuk mengestimasi profit efficiency Islamic
Bank Indonesia dan Malaysia. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian asumsi klasik terhadap data penelitian guna memastikan keshahihan penggunaan metode
parametrik. 1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model regresi terdistribusi normal atau tidak
Universitas Sumatera Utara
50
Suliyanto, 2011. Pada penelitian ini, uji normalitas data akan menggunakan metode Skewness dan Kurtosis.
2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui keberadaan korelasi
diantara variabel-variabel bebas. Model yang baik seharusnya tidak mengandung
multikolinearitas. Pengujian
ini dilakukan
dengan menggunakan metode Value Inflation factor VIF.
3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah terdapat variansi
variabel pada model regresi. Jika variansi variabel pada model regresi memiliki nilai yang sama konstan maka hal itu disebut sebagai
homoskedastisitas. Kondisi homoskedastisitas ini merupakan keadaan yang diinginkan terjadi pada model regresi. Pengujian heteroskedastisitas
akan dilakukan dengan menggunakan metode White. 4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara anggota serangkaian data observasi, time series atau cross section.
Uji ini akan dilakukan dengan metode Durbin Watson.
Universitas Sumatera Utara
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN