Kompetensi Pedagogik Guru PAI Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di SMP Negeri 1 Gondanglegi
C. Kompetensi Pedagogik Guru PAI Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di SMP Negeri 1 Gondanglegi
Dalam dunia pendidikan guru dan peserta didik merupakan komponen pendidikan yang sangat berperan dalam proses belajar mengajar. Guru yang memiliki kompetensi pedagogik mampu mengelola proses belajar mengajar dengan menguasai bahan pelajaran Dalam dunia pendidikan guru dan peserta didik merupakan komponen pendidikan yang sangat berperan dalam proses belajar mengajar. Guru yang memiliki kompetensi pedagogik mampu mengelola proses belajar mengajar dengan menguasai bahan pelajaran
1111 0 0 0 0 . .//// . . ---- &&&& 4444 ////
&&&& 0 0 0 0 ''''
Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk" (QS. An-Nahl:125 ) Telah kita ketahui bahwa kesulitan belajar yang dihadapi oleh
siswa di SMP Negeri 1 Gondanglegi adalah membaca dan menulis Al- Qur'an, pembiasaan ibadah dan masalah akhlak. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar tersebut ada dua yaitu: (1) faktor intern meliputi IQ yang rendah, (2) faktor ekstern meliputi lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah
Berdasarkan pernyataan diatas, guru PAI yang memiliki kompetensi pedagogik akan terus berusaha dan berusaha mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswanya. Adapun usaha yang dilakukan oleh guru PAI di SMP Negeri 1 Gondanglegi untuk mengatasi kesulitan belajar siswa sesuai dengan kompetensi pedagogik yang dimiliki adalah
1. Memahami Karakteristik Siswa Siswa yang memiliki kesulitan belajar memiliki karakteristik yang berbeda dengan yang lainnya. Oleh sebab itu guru PAI di SMP Negeri 1 Gondanglegi memberi tanda dalam absensi anak yang mengalami kesulitan belajar tersebut, kemudian menggunakan strategi pembelajaran sesuai dengan karakteristik mereka
Adapun strategi pembelajaran yang digunakan diantaranya adalah membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari anak yang pandai dan kurang pandai (anak yang mengalami kesulitan belajar) agar mereka dapat saling membantu, Membuat skema (Peta konsep) kemudian membacanya dan semua siswa menirukan. Untuk siswa yang belum bisa harus mengulanginya lagi.Oleh sebab itu, terdapat variasi mengajar antara kelas yang satu dengan yang lain sesuai karakteristik siswa sehingga siswa menjadi faham dan tidak mengalami kesulitan belajar
2. Mengembangkan Potensi Siswa Dalam hal ini guru PAI tidak menyia-nyiakan kegiatan ekstra yang tersedia di sekolah sebagai salah satu cara dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Mereka mengarahkan siswanya yang untuk mengikuti kegiatan ekstra yang bersifat keagamaan. Misalnya untuk siswa yang sudah baik bacaannya diarahkan untuk mengikuti Qiro'ah yang dilaksanakan setiap hari kamis jam
12.40. Sedangkan untuk siswa yang belum bisa membaca dan menulis Al-Qur'an diwajibkan untuk mengikuti Iqro' yang dilaksanakan setiap hari selasa jam 12.00. Keduanya dibimbing oleh seorang pembina dari luar sekolah.
Adapun usaha yang dilakukan oleh guru PAI dalam pembiasaan ibadah yaitu dengan melaksanakan sholat Dhuha, sholat Dhuhur dan sholat Jum'at secara berjamaah. Untuk sholat Jum'at dilaksanakan di Mushola sekolah secara bergilir maksimal tiga kelas. Adapun petugasnya dari siswa sendiri baik adzan, iqomah bilal, khotib kecuali imam. Hal ini disamping untuk pembiasaan juga melatih siswa berani tampil didepan.
Sedangkan usaha yang dilakukan dalam pembinaan moral siswa di SMP Negeri 1 Gondanglegi adalah membiasakan siswa untuk memulai pelajaran dan mengakhirinya dengan berdoa terlebih dahulu. Selain itu, juga membiasakan untuk mengucapkan salam dan berjabat tangan ketika bertemu dengan guru dimanapun berada agar mereka Sedangkan usaha yang dilakukan dalam pembinaan moral siswa di SMP Negeri 1 Gondanglegi adalah membiasakan siswa untuk memulai pelajaran dan mengakhirinya dengan berdoa terlebih dahulu. Selain itu, juga membiasakan untuk mengucapkan salam dan berjabat tangan ketika bertemu dengan guru dimanapun berada agar mereka
Oleh sebab itu, pendidikan akan berhasil jika dikelola oleh orang-orang yang berkomitmen tinggi dan berkompeten dibidangnya. Akan hancur segala sesuatu jika dipegang oleh orang yang tidak berkompeten dibidangnya. Sebagaimana sabda Rosulullah :
Artinya: "Apabila suatu urusan dikerjakan oleh orang yang tidak ahli, maka tunggulah kehancurannya (HR. Bukhori) Jadi, seorang guru yang berkompeten dalam bidang pedagogik dan benar-benar mengaplikasikannya dalam lapangan dapat membuat siswanya benar-benar faham terhadap pelajaran yang telah disampaikan dan dengan mudah mengatasi kesulitan belajar siswa. Hal ini bisa dibuktikan pada kompetensi pedagogik yang dimiliki Guru PAI di SMP Negeri 1 Gondanglegi dalam mengatasi kesulitan belajar siswa