Prosedur pengolahan data Analisa Univariat Analisa Bivariat

memeriksa kelengkapan data sehingga jika ada data yang kurang lengkap dapat dilengkapi dengan segera. 11. Selanjutnya seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.

8. Analisa Data

8.1 Prosedur pengolahan data

a. Editing, pada saat editing peneliti memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan agar dapat dipastikan bahwa responden telah mengisi semua kuesioner. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pengumpulan data maka dilakukan pendataan ulang. b. Coding, pada saat coding peneliti melakukan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori, sehinggga memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. c. Entry atau Processing, pada saat entry atau processing peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan dan dilakukan pengkodean ke dalam master tabel atau database komputer dengan menggunakan sistem komputerisasi. d. Cleaning, pada saat cleaning peneliti mengecek kembali data yang sudah dientri, apakah ada kesalahan atau tidak. e. Saving, langkah yang terakhir dilakukan adalah peneliti menyimpan data untuk siap dianalisa.

8.2 Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti Hastono, 2006. Analisis univariat dilakukan peneliti pada data kategorik seperti umur, jenis kelamin, pengalaman kerja, dan pendidikan terakhir, dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dengan menggunakan persentase proporsi.

8.3 Analisa Bivariat

Analisa bivarat dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Pada proposal penelitian, peneliti berencana melakukan tabulasi silang dengan menggunakan uji statistik chi-square x 2 Namun setelah didapat data penelitian dan dilakukan uji statistik chi-square diketahui bahwa data tidak memenuhi persyaratan untuk dilakukan uji chi-square. Menurut Wahyuni 2011 persyaratan pengujian hipotesis dengan chi-square adalah sebagai berikut: a Jumlah sampel harus cukup besar untuk meyakinkan terdapat kesamaan antara ditribusi teoritis dengan distribusi sampling; b Pengamatan harus bersifat independen unpaired; c Pengujian chi-square hanya dapat digunakan pada data diskrit atau kontinu yang telah dikelompokkan; d Jumlah frekuensi yang diharapkan harus sama dengan jumlah frekuensi yang diamati; e Pada derajat kebebasan tidak boleh ada nilai ekspektasi yang sangat kecil 5; f pada taraf kepercayaan 95 untuk melihat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemampuan pengambilan keputusan kepala ruangan. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai ekspektasi 1; g Tidak boleh lebih 20 sel mempunyai nilai harapan 5. Berdasarkan uraian diatas data penelitian ini tidak memenuhi persyaratan karena terdapat 1 sel yang memiliki nilai ekspektasi 5. Sehingga penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan P value dari Fisher Exact Test. Fisher Exact Test digunakan sebagai uji alternatif chi-square untuk tabel silang kontingensi 2 x 2 dengan ketentuan, sampel kurang atau sama dengan 40 dan terdapat sel yang nilai harapan E kurang dari 5. Keputusan yang dapat diambil dari uji fisher adalah Bila nilai p α, Ho ditolak, berarti data sampel mendukung adanya perbedaan yang bermakna signifikan. Bila nilai p ≥ α, Ho gagal di tolak, berarti data sampel tidak mendukung adanya perbedaan yang bermakna atau tidak signifikan Hastono, 2001. 32

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemampuan pengambilan keputusan kepala ruangan melalui proses pengumpulan data yang dilakukan terhadap 40 kepala ruangan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan. Penyajian data hasil penelitian meliputi deskripsi data demografi responden, kecerdasan emosional kepala ruangan dan kemampuan pengambilan keputusan kepala ruangan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan.

1.1 Univariat

1.1.1 Demografi

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Data Demografi Kepala Ruangan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2104 Karakteristik Demografi Frekuensi Proporsi Dewasa Awal Usia Dewasa Madya 5 40 12,5 87,5 Total 40 100 Laki-laki Jenis Kelamin Perempuan 4 36 10 90 Total 40 100