18
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis
beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah Hidayat, 2009. Kerangka konsep dalam penelitian ini menggunakan teori secara sistematis yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap pengambilan keputusan kepala ruangan.
Dalam hal ini kecerdasan emosional yang akan diteliti bukanlah kemampuan kognitif dari kepala ruangan tersebut, melainkan kemampuan
kepala ruangan menggunakan aspek-aspek trait emotional intelligence yang berhubungan dengan kecenderungan berperilaku dan kemampuan merasa,
seperti empati dan asertifitas, elemen-elemen kecerdasan sosial, kecerdasan personal, kecerdasan emosional, dan lainnya Petrides Furnham, 2001.
Skema 1 Pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemampuan pengambilan
keputusan kepala ruangan
Keterangan:
Variabel yang diteliti Hubungan variabel yang diteiliti dengan faktor lain
Kemampuan pengambilan keputusan kepala ruangan
Kecerdasan emosional kepala ruangan dalam aspek Trait
Emotional Intelligence
2. Definisi Operasional
Tabel 2 Definisi Operasional
No Variabel
Definisi Operasional Hasil Ukur
Skala
1 Kecerdasan
Emosional Kemampuan
menggunakan aspek- aspek trait emotional
intelligence yang meliputi: a.
adaptability; b. assertiveness; c.
emotion expression; d. emotion
management others; e.
impulsiveness low; f. relationship skills;
g. self-esteem; h. self- motivation; i. social
competence; j. stress management; k. trait
empathy; l. trait happiness; m. trait
optimism; sebagai kepala ruangan di
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan.
Kurang Baik Baik
Ordinal
2 Kemampuan
Pengambilan Keputusan
Kemampuan menggunakan
langkah-langkah pengambilan
keputusan yang meliputi: a.
penetapan tujuan; b. mengumpulkan data
secara cermat; c. membuat banyak
alternative; d. berpikir logis; e.
memilih dan bertindak secara
efektif; sebagai kepala ruangan di
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan.
Kurang Baik Baik
Ordinal
3. Hipotesa