Uji Asumsi Tabel 8 Uji Hipotesa Tabel 9

memiliki kecerdasan emosional dengan kategori kurang baik. Distribusi frekuensi kecerdasan emosional kepala ruangan dapat dilihat pada tabel 6.

1.1.3 Kemampuan Pengambilan Keputusan

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Kemampuan Pengambilan Keputusan Kepala Ruangan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2014 Kemampuan Pengambilan Keputusan Frekuensi Proporsi Kurang Baik Baik 9 31 22,5 77,5 Tatal 40 100 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 77,5 kepala ruangan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, memiliki kemampuan pengambilan keputusan dengan kategori baik. Distribusi frekuensi kemampuan pengambilan keputusan kepala ruangan dapat dilihat pada tabel 7.

1.2 Bivariat

1.2.1 Uji Asumsi Tabel 8

Nilai Ekspektasi Hasil Tabulasi Silang antara Kecerdasan Emosional dengan Kemampuan Pengambilan Keputusan Kepala Ruangan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2014 Kemampuan Pengambilan Keputusan Kepala Ruangan Kurang Baik Baik Kecerdasan Emosional Kepala Ruangan Kurang Baik Jumlah Sampel 6,075 20,925 Baik Jumlah Sampel 2,925 10,075 Dari tabel diatas dipaparkan informasi mengenai nilai ekspestasi tabulasi silang antara kecerdasan emosional dengan kemampuan pengambilan keputusan, dan diketahui bahwa ada satu sel yang nilai E-nya 5. Maka perhitungan chi-square menggunakan nilai Fisher Exact.

1.2.2 Uji Hipotesa Tabel 9

Nilai Observasi Hasil Tabulasi Silang antara Kecerdasan Emosional dengan Kemampuan Pengambilan Keputusan Kepala Ruangan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2014 Kemampuan Pengambilan Keputusan Kepala Ruangan Kurang Baik Baik Total F P F P F P Kecerdasan Emosional Kepala Ruangan Kurang Baik Jumlah Sampel 7 25,9 20 74,1 27 100 Baik Jumlah Sampel 2 15,4 11 84,6 13 100 Total 9 22,5 31 77,5 40 100 Pada tabel crosstabulation diatas ditampilkan informasi nilai observasi yang memaparkan hubungan antara data kecerdasan emosional dan kemampuan pengambilan keputusan, yaitu dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 84,6 kepala ruangan dengan kecerdasan emosional yang baik dan memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang baik. Namun, masih terdapat 15,4 kepala ruangan yang memiliki kecerdasan emosional yang baik dengan kemampuan pengambilan keputusan yang kurang baik. Tabel 10 Hasil Analisa Chi-square Kecerdasan Emosional dan Kemampuan Pengambilan Keputusan Kepala Ruangan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2014 Nilai Derajat Bebas Signifikansi Signifikansi dua sisi Chi-Square .559 a 1 .455 Fisher Exact .690 Jumlah Sampel 40 Tabel diatas memaparkan informasi uji Fisher Exact dengan tingkat signifikansi 0,05 dan nilai derajat bebas 1 db= k-1 x b-1, didapatkan nilai P Value sebesar 0,690. Untuk mengambil kesimpulan maka nilai P value dibandingkan dengan nilai �, dan diketahui bahwa nilai P value � maka Ho gagal ditolak, atau hipotesis penelitian ditolak dengan kata lain tidak ada pengaruh antara kecerdasan emosional dengan kemampuan pengambilan keputusan kepala ruangan.

2. Pembahasan

2.1 Pembahasan Kecerdasan Emosional

Pada variabel kecerdasan emosional, hasil penelitian menunjukkan 87,5 kepala ruangan berada pada rentang usia dewasa madya dan sebanyak 67,5 kepala ruangan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan yang memiliki kecerdasan emosional dengan kategori kurang baik. Menurut teori yang disampaikan oleh Charles Carstensen dalam King, 2010 individu pada usia dewasa madya memiliki aspek kecerdasan emosional yang masuk dalam kategori baik yaitu: mampu memaksimalkan