245 1. Teori ini menganalogikan cara kerja otak dengan komputer, seperti
kesan-kesan yang ditangkap penginderaan yang dimanifestasikan pada perilaku yang bisa diamati.
2. Berkaitan dengan cara individu memproses informasi tentang dunia mereka–informasi masuk ke dalam pikiran, informasi disimpan dan
diolah, dan informasi diambil kembali untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan yang kompleks seperti memecahkan masalah dan berfikir
3. Jenis ingatan menurut Teori Pemrosesan Informasi dijelaskan lebih lanjut pada sub-bab perkembangan kognitif anak:
Ingatan episodik Ingatan generik
2.2. Latihan
3. Penutup
3.1.Tes formatif Cocokkan soal di sebelah kiri dengan mencari salah satu jawaban di
samping kanan Latihan 2.
Seorang anak dalam tahap persiapan akan masuk sekolah, tinjau dari :
- Teori Erikson
- Teori Piaget
245 1. Struktur kepribadian dengan
reality principle. 2. Alasan yang diungkapkan hanya
untuk membenarkan perilaku. 3. Fase
terjadinya oedipus
complex. 4. Terjadi pada fase infancy
Erikson. 5. Proses menyesuaikan diri
dengan informasi baru. 6. Tahap usia saat memahami
hukum konservasi, klasifikasi dan reversibilitas.
7. Jarak antara actual level of development dan potential level
of development. a.
Superego b.
Proyeksi c.
Anal d.
Ego e.
Scaffolding f.
Trust vs mistrust g.
Initiative vs guilt h.
Rasionalisasi i.
Akomodasi j.
Pra-operasional k.
Phallic l.
Asimilasi m.
Concrete operational
n. Zone Proximal
Development
3.2.Umpan balik Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang ada di
akhir pokok bahasan ini. Cobalah untuk mengerjakan tes tersebut, tidak lebih dari 20 menit. Kemudian hitunglah jawaban anda yang benar,
menggunakan rumus dibawah ini: Rumus :
Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban yang benar x 100
Jumlah soal 7
Keterangan: 90 - 100 : baik sekali
80 - 89 : baik 70 - 79 : cukup
60 - 69 : sedang 59
: kurang
245 3.3.Tindak lanjut
Jika anda mencapai tingkat kepuasan 80 keatas, maka anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar bab selanjutnya, tetapi jika tingkat
penguasaan anda belum mencapai 80, maka anda harus mengulangi kegiatan belajar bab tersebut terutama pada bagian yang anda belum
kuasai. Untuk mencapai pemahaman tersebut anda dapat menghubungi dosen pengampu di luar waktu kuliah
3.4 Rangkuman Teori Psikoanalisa menggambarkan perkembangan sebagai
sesuatu yang biasanya tidak disadari di luar kesadaran dan diwarnai emosi. Sigmund Freud menjelaskan bahwa fase perkembangan individu
didorong oleh energi seksual psikis yang disebut libido dengan struktur kepribadian id, ego dan superego. Teori Psikososial menurut erikson
menyebutkan bahwa motivasi utama manusia bersifat sosial dan mencerminkan suatu keinginan untuk berhubungan dengan orang lain
Freud dan Erikson membagi perkembangan ke dalam beberapa tahapan yang terjadi secara berkesinambungan.
Teori kognitif menekankan pada pikiran-pikiran sadar individu.
Menurut teori konstruktivisme perkembangan kognitif Piaget, pengetahuan tidak diterima begitu saja tetapi anak harus
mengorganisasi, memikirkan membentuk pengetahuan. Menurut Vygotsky, perkembangan potensi intelektual sangat dipengaruhi oleh
orang-orang yang ada di lingkungan sosial budayanya sociocultural perspective.
3.5 Kunci jawaban tes formatif 1 d
2 h 3 k
4 f 5 i
6 m 7 n
245
DAFTAR PUSTAKA
Gunarsa, Singgih D. 2003 Dasar dan Teori Perkembangan Anak, Jakarta: PT BPK Gunung Mulia,
Monks, Knoersm Haditono, S.R., 2004, Psikologi Perkembangan, pengantar dari berbagai bidang, UGM Press.
Papalia, D. E., Olds, S. W. 2004. “Human development” 9
th
ed. Mc Graw Hill, New York.
Santrock, John. W. 2006 Childhood Development, Mc,Graw Hill College, Boston
SENARAI
Ego-ideal : Bagian dari ego yang berisi pemahaman ideal sebagai
usaha seseorang membentuk keunggulan pribadi. Katarsis
: Menuangkan segala isi hatinya dengan bebas, bisa
melalui berbagai ekspresi perilaku dan emosi. Represi
: Usaha
psikologis seseorang yang bertujuan untuk
meredam keinginan, hasrat, atau instingnya sendiri Deniel
: Penolakan dan penyangkalan seseorang ketika berhadapan dengan fakta yang tidak mengenakkan.
Sublimasi : Proses yang tidak disadari, di mana libido atau naluri
seks diubah ke dalam bentuk penyaluran yang lebih bisa diterima, bentuk perilaku misalnya: kreasi artistik.
Regresi :
Proses berbalik ke tahap perkembangan perilaku sebelumnya mengalami kemunduran yang dialami
orang karena frustrasi. Introyeksi
: Pemasukan sikap atau gagasan orang lain ke dalam diri
seseorang secara tidak sadar, contoh: menyatakan idenya yang sebenarnya adalah ide orang lain
Identifikasi : Kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi
sama dengan orang lain, misalnya remaja yang lebih nyaman ketika meniru tokoh idolanya
245 Kompensasi
: Pencarian kepuasan dalam suatu bidang untuk memperoleh keseimbangan dari kekecewaan dalam
bidang lain, seperti pelajar mampu menciptakan lagu setelah mendapat nilai buruk di sekolah.
Penalaran transduktif : Penalaran anak yang bergerak dari khusus ke khusus,
tanpa menyentuh pada yang umum bukan deduksi dan induksi. Anak itu melihat suatu hubungan hal-hal
tertentu yang sebenarnya tidak ada.
245
POKOK BAHASAN III :
TEORI-TEORI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK 2
245
TEORI-TEORI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK
1. Pendahuluan