Pendahuluan Penyajian Dimensi intrapersonal: AturanNilai dasar dan penilaian diri dari

245 PERKEMBANGAN ASPEK BAHASA DAN SOSIAL PADA ANAK

1. Pendahuluan

1.1. Deskripsi singkat Perkembangan aspek bahasa merupakan perkembangan anak dalam hal kemampuan bahasa yang mencakup kemampuan bicara, bahasa pertama pada bayi, perkembangan bahasa pada usia anak awal sampai anak akhir. dan sosial. Perkembangan aspek sosial merupakan perkembangan anak dalam hal bersosialisasi, pemahaman lingkungan sosial dan perkembangan anak dalam melakukan interaksi sosial. 1.2. Relevansi Perkembangan aspek bahasa dan sosial anak khusus membahas mengenai perkembangan bahasa anak dan kemampuan melakukan interaksi sosial, sejak bayi hingga usia anak akhir. Perkembangan bahasa dan sosial menjadi dasar kemampuan anak bersosialisasi dan memperoleh banyak informasi dari lingkungan, sehingga dengan memahami perkembangan bahasa dan sosial pada anak, maka dapat ditemukan cara memecahkan permasalahan yang ada pada anak. Pemahaman ini menjadi dasar dalam melakukan konseling dan terapi yang berkaitan dengan permasalahan anak. 245 1.3. Kompetensi 1.3.1. Standar Kompetensi Mahasiswa mampu memahami perkembangan aspek bahasa dan sosial anak mulai usia bayi hingga anak akhir. 1.3.2. Kompetensi Dasar a. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek perkembangan bahasa pada anak, bahasa pertama bayi hingga tahapan perkembangan bahasa anak berikutnya berdasarkan beberapa teoris. b. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek perkembangan sosial pada anak berdasarkan tahapannya.

2. Penyajian

2.1. Uraian Isi. A. PERKEMBANGAN BAHASA Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif yang berarti faktor kognisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berbahasa. Bayi yang tingkat intelektualnya belum berkembang dan masih sangat sederhana, bahasa yang digunakannya juga sangat sederhana. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh lingkungan, karena bahasa pada dasarnya merupakan hasil belajar dari lingkungan. Anak bayi belajar bahasa seperti halnya belajar hal yang lain, meniru dan mengulang hasil yang telah didapatkan merupakan cara belajar bahasa awal. Bahasa mencakup segala bentuk komunikasi, baik yang diutarakan dalam bentuk lisan, tulisan, bahasa isyarat, bahasa gerak tubuh, ekspresi wajah pantomim atau seni. Sedangkan bicara adalah bahasa lisan yang merupakan bentuk yang paling efektif untuk berkomunikasi dan paling penting serta paling banyak dipergunakan. 245 Bahasa adalah segala bentuk komunikasi ketika pikiran dan perasaan seseorang disimbolisasikan agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Perkembangan bahasa selalu meningkat sesuai dengan meningkatnya usia anak. Periode Bahasa, diantaranya:  Prelinguistik 0-1 tahun Pre-linguistik merupakan bahasa pada bayi tahun pertama, seperti cooing dan babbling dijelaskan di bagian selanjutnya.  Linguistik 1-5 tahun 1. Fase satu kata atau Holofrase Pada fase ini anak mempergunakan satu kata untuk menyatakan pikiran yang kompleks, baik yang berupa keinginan, perasaan atau temuannya tanpa perbedaan yang jelas. Misalnya kata duduk, bagi anak dapat berarti “saya mau duduk”, atau kursi tempat duduk, dapat juga berarti “mama sedang duduk”. Pada umumnya kata pertama yang diucapkan oleh anak adalah kata benda, setelah beberapa waktu barulah disusul dengan kata kerja. 2. Fase lebih dari satu kata sekitar 18 bulan Pada fase ini anak sudah dapat membuat kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata. Kalimat tersebut kadang-kadang terdiri dari pokok kalimat dan predikat, kadang-kadang pokok kalimat dengan obyek dengan tata bahasa yang belum benar. Setelah dua kata, kemudian kalimat dengan tiga kata, diikuti oleh empat kata dan seterusnya. Pada periode ini bahasa yang digunakan oleh anak tidak lagi egosentris, dari dan untuk dirinya sendiri. Komunikasi dengan orang lain mulai lancar. Orang tua mulai melakukan tanya jawab dengan anak secara sederhana. Anak mulai dapat bercerita dengan kalimat-kalimatnya sendiri yang sederhana. 245 3. Fase diferensiasi 2-5 tahun Ketrampilan anak dalam berbicara mulai lancar dan berkembang pesat menambah kosakata dengan mengagumkan, mulai mampu mengucapkan kata demi kata sesuai dengan jenisnya, terutama dalam pemakaian kata benda dan kata kerja. Anak telah mampu mempergunakan kata ganti orang “saya” untuk menyebut dirinya, mampu mempergunakan kata dalam bentuk jamak, awalan, akhiran dan berkomunikasi lebih lancar lagi dengan lingkungan. Anak mulai dapat mengkritik, bertanya, menjawab, memerintah, memberitahu dan bentuk-bentuk kalimat lain yang umum untuk satu pembicaraan “gaya” dewasa. Menurut Vygotsky, melalui interaksi anak harus menggunakan bahasa dan mengkomunikasikannya dengan orang lain. Fungsi bahasa, adalah:

a. Bahasa sebagai alat perkembangan dan alat berfikir, karena: