Pendahuluan Penyajian Cooperative learning

245 PERKEMBA NGAN ASPEK KEPRIBADIAN DAN EMOSI PADA ANAK

1. Pendahuluan

1.1. Deskripsi singkat Perkembangan aspek kepribadian dan emosi merupakan perkembangan anak dalam hal pola-pola kepribadian dan emosi yang ada pada anak. 1.2. Relevansi Perkembangan aspek kepribadian dan emosi pada anak khusus membahas mengenai pola kepribadian anak dan perkembangan emosi awal sejak bayi hingga usia anak akhir, yang menjadi dasar bagi perkembangan kepribadian dan emosi individu hingga usia dewasa akhir. 245 Konsep perkembangan kepribadian dan emosi ini dapat digunakan untuk memahami perilaku dan permasalahan emosi-sosial yang timbul pada anak dan mempengaruhi tahap usia selanjutnya. 1.3. Kompetensi 1.3.1. Standar Kompetensi Mahasiswa mampu memahami perkembangan aspek kepribadian dan emosi anak mulai usia bayi hingga anak akhir. 1.3.2. Kompetensi Dasar a. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek perkembangan kepribadian dasar pada anak berdasarkan beberapa teoris. b. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek perkembangan emosi anak, emosi pertama pada bayi dan tahapan perkembangan emosi pada usia anak.

2. Penyajian

2.1. Uraian Isi. A. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN Kepribadian adalah suatu totalitas segala peristiwa psikis yang disadari ataupun yang tidak disadari Carl Gustav Jung. Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan Alport. Kepribadian adalah totalitas reality psikologis yang berisikan semua fakta yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu pada suatu saat Kurt Lewin. 245 a Sigmund Freud Tipe kepribadian di usia anak menurut Freud didasarkan pada tahapan perkembangan psikoseksual, yang terdiri dari: i. Tahap Oral mulut. Berlangsung selama 18 bulan pertama kehidupan. Mulut merupakan sumber kenikmatan utama. Dua macam aktivitas oral di sini, yaitu menggigit dan menelan makanan, merupakan prototype bagi banyak ciri karakter yang berkembang di kemudian hari. Kenikmatan yang diperoleh dari inkorporasi oral dapat dipindahkan ke bentuk-bentuk inkorporasi lain, seperti kenikmatan setelah memperoleh pengetahuan dan harta. Misalnya, orang yang senang ditipu adalah orang yang mengalami fiksasi pada taraf kepribadian inkorporatif oral. Orang seperti itu akan mudah menelan apa saja yang dikatakan orang lain. ii. Tahap Anal. Berlangsung antara usia 1 dan 3 tahun. Kenikmatan akan dialami anak dalam fungsi pembuangan, misalnya menahan dan bermain-main dengan feces. iii. Tahap Phallic. Tahapan ini berlangsung antara usia 3 dan 6 tahun. Tahap ini sesuai dengan nama genital laki-laki phalus, sehingga merupakan daerah kenikmatan seksual laki-laki. Sebaliknya pada anak wanita terjadi penis envy kehilangan penis, sehingga terjadi perbedaan yang jelas di tahap ini antara anak wanita dan laki-laki. Lebih lanjut, pada tahap ini anak mengalami oedipus complex, yaitu keinginan yang mendalam untuk menggantikan orang tua yang sama jenis kelamin dengannya dan menikmati afeksi dari orang tua yang berbeda jenis kelamin dengannya. Misalnya anak laki-laki pada ibunya. Dari tahap ini maka berkembang suatu kepribadian membentuk identitas jenis kelaminnya. iv. Tahap Latency. Tahapan ini berlangsung antara kira-kira usia 6 tahun dan masa pubertas. Merupakan tahap yang paling baik dalam 245 perkembangan kecerdasan masa sekolah, dan dalam tahap ini seksualitas seakan-akan mengendap, tidak lagi aktif dan menjadi laten. Pada tahap ini pula superego anak banyak berkembang. b Carl Gustav Jung Prinsip teori Jung adalah semua peristiwa disebabkan oleh sesuatu yang terjadi di masa lalu mekanistik dan kejadian sekarang ditentukan oleh tujuan purpose. Tahap Perkembangan Kepribadian menurut Jung sd usia anak: i. Anarkis à kesadaran masih kacau pada usia 0 – 6 tahun, ii. Monarkis à ditandai dengan perkembangan ego, mulai berfikir verbal dan logika pada usia 6 – 8 tahun, tahap dualistik yakni anak dapat berfikir secara obyektif dan subyektif terjadi pada usia 8 – 12 tahun. c Jean Jaccques Rousseau Tahap Perkembangan menurut Rousseau dari bayi sd anak: i. Tahap I : 0 – 2 tahun usia asuhan ii. Tahap II : 2-12 tahun masa pendidikan jasmani dan panca indera d Kretschmer Tahap Perkembangan menurut Kretscmer dari bayi sd anak: i. Fullungsperiode I. Yaitu pada umur 0;0 – 3;0. Pada masa ini dalam keadaan pendek, gemuk, bersikap terbuka, mudah bergaul dan mudah didekati. ii. Strecungsperiode I. Yaitu pada umur 3;0 – 7;0. Kondisi badan anak nampak langsing, sikap anak cenderung tertutup, sukar bergaul dan sulit didekati e Sullivan 245 Perkembangan kepribadian menurut Sullivan merupakan proses akulturasi, pengaruh-pengaruh yang unik dari hubungan-hubungan manusia diberi peran yang semestinya, yang menempatkan faktor sosial menentukan perkembangan psikologis. Prinsipnya adalah ansietas dan menekankan bahwa masyarakat sebagai pembentuk kepribadian, setiap pribadi membutuhkan adanya hubungan antar pribadi. Tahapan Perkembangan bayi sd anak Menurut Sullivan:

i. Infancy masa kelahiran sampai mampu berbicara, usia 18 bulan