Menurut Wirawan 2009:138 Disiplin adalah sikap dan perilaku kepatuhan terhadap peraturan organisasi, prosedur kerja, kode etik, dan norma budaya
organisasi lainnya yang harus dipatuhi dalam memproduksi suatu produk dan melayani konsumen organisasi.
2.1.2 Tujuan Disiplin kerja
Menurut Siswanto 2002:292, tujuan disiplin kerja adalah : a. Agar para tenaga kerja menepati segala peraturan dan kebijakan
ketenagakerjaan maupun peraturan dan kebijakan perusahaan yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis, serta melaksanakan perintah
manajemen. b. Dapat melaksanakan pekerjaan denggan sebaik-baiknya serta mampu
memberikan pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu yang berkepentingan dengan perusahaan sesuai dengan bidang pekerjaan yang
diberikan kepadanya. c. Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang dan
jasa perusahaan dengan sebaik-baiknya. d. Dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma – norma yang
berlaku pada perusahaan. e. Tenaga kerja mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai
dengan harapan perusahaan, baik jangka pendek dan jangka panjang.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Tipe Kedisiplinan
Menurut Marihot Tua Efendi Hariandja 2002:300, ada beberapa tipe dalam meningkatkan kedisiplinan, yaitu :
a. Disiplin Preventif Merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendorong pegawai menaati
standar dan peraturan sehingga tidak terjadi pelanggaran, atau bersifat mencegah tanpa ada yang memaksakan yang pada akhirnya akan
menciptakan disiplin diri. Ini tentu saja mudah dipahami sebagai tanggung jawab yang melekat pada pimpinan.
b. Disiplin Korektif Merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah supaya tidak
terulang kembali sehingga tidak terjadi pelanggaran pada hari – hari selanjutnya, yang tujuannya adalah :
1 Memperbaiki perilaku yang melanggar aturan 2 Mencegah orang lain melakukan tindakan serupa
3 Mempertahankan standar kelompok secara konsisten dan efektif c. Disiplin Progresif
Merupakan pengulangan kesalahan yang sama akan mengakibatkan hukuman yang lebih berat. Tindakan indisipliner bisa dilakukan melalui
proses : 1 Teguran lisan, kalau masih terulang
2 Teguran tulisan yang menjadi catatan negatif bagi pegawai kalau masih terulang
Universitas Sumatera Utara
3 Skorsing satu minggu, kalau masih terulang 4 Skorsing satu bulan, kalau masih terulang
5 Memecat pegawai tersebut
2.1.4 Pendisiplinan dan Hukuman