Menurut Ranupandojo dan Husnan 2002 : 112 insentif adalah untuk memberikan upahgaji yang berbeda karena prestasi mereka berbeda. Sedangkan
pelaksanaan sistem insentif ini dimaksudkan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas karyawan yang berprestasi untuk tetap berada dalam perusahaan.
2.2.2 Tujuan Pemberian Insentif
Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan
mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan prestasi individu maupun
kelompok Panggabean, 2002 : 89. Secara lebih spesifik tujuan pemberian insentif dapat dibedakan dua
golongan yaitu : a. Bagi perusahaan
Tujuan dari pelaksanaan insentif dalam perusahaan khususnya dalam kegiatan produksi adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawan dengan jalan mendorongmerangsang agar karyawan : 1 Bekerja lebih bersemangat dan cepat
2 Bekerja lebih disiplin 3 Bekerja lebih kreatif
b. Bagi karyawan Dengan adanya pemberian insentif karyawan akan mendapatkan
keuntungan :
Universitas Sumatera Utara
1 Standar prestasi dapat diukur secara kuantitatif 2 Standar prestasi di atas dapat digunakan sebagai dasar pemberian
balas jasa yang diukur dengan bentuk uang 3 Karyawan harus lebih giat agar dapat menerima uang lebih besar
2.2.3 Jenis – Jenis Insentif
Menurut Sirait 2006:202 ada tiga jenis insentif yang dikenal yaitu : 1.
Financial Incentive Bentuknya adalah bonus, komisi dihitung berdasarkan penjualan yang
melebihi standar, pembayaran yang ditangguhkan misalnya pensiun. 2.
Non-Financial Incentive Misalnya tersedianya hiburan, pendidikan dan latihan, penghargaan
berupa pujian atau pengakuan atas hasil kerja yang baik, terjaminnya tempat kerja, terjaminnya komunikasi yang baik antara atasan dan
bawahan. 3.
Social Incentive Cenderung pada keadaan dan sikap dari para rekan – rekan sekerja.
2.2.4 Sistem Pemberian Insentif
Menurut Panggabean 2002:90 sisitem pemberian insentif dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Rencana insentif individu Bertujuan untuk memberikan penghasilan tambahan selain gaji pokok bagi
individu yang dapat mencapai standar prestasi tertentu. Pemberian insentif
Universitas Sumatera Utara
individu bisa berupa upah perpotong dan upah per jam kerja secara langsung.
2. Rencana insentif kelompok Pemberian insentif kelompok dapat diberikan dengan cara :
1 Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan yang diterima oleh mereka yang paling tinggi prestasinya.
2 Semua anggota kelompok menerima pembayaran yang sama dengan pembayaran yang diterima oleh karyawan yang paling rendah
prestasinya. 3 Semua anggota menerima pembayaran yang sama dengan rata-rata
pembayaran yang sama dengan kelompok. Menurut Sirait 2006:203 sistem pemberian insentif untuk karyawan
produksi dengan dua cara, yaitu : 1
Piece Rates, terdiri dari : a.
Straigh piece work plan upah per potong proporsional Sistem ini pekerjan dibayar berdasarkan seluruh produk yang
dihasilkan dikalikan tarif upah per potong. b.
Taylor piece work plan upah per potong taylor Cara ini mengatur tarif yang berbeda untuk karyawan yang bekerja di
atas dan di bawah output rata-rata. c.
Gruop piece work plan upah per potong kelompok Cara menghitung pembayarannya adalah dengan menentukan suatu
standar kelompok.
Universitas Sumatera Utara
2 Time Bonuses, terdiri dari :
a. Time worked waktu pengerjaan
b. Time saved waktu yang dihemat
c. Standar time waktu standar
2.2.5 Syarat pemberian Insentif