Mengembangkan Ide dal am Bentuk Ceri ta Pendek Kali ini Anda akan menulis/mengarang cerpen berdasarkan realitas sosial. Untuk Tuj uan Pem bel aj ar an
D. Mengembangkan Ide dal am Bentuk Ceri ta Pendek Kali ini Anda akan menulis/mengarang cerpen berdasarkan realitas sosial. Untuk Tuj uan Pem bel aj ar an
itu, seleksilah realitas sosial yang mana, yang menurut Anda menarik untuk Pada subbab ini, Anda dituangkan ke dalam cerpen.
akan mengarang cerpen berdasarkan realitas sosial.
Sebagai contoh, bacalah cerpen berikut ini dengan cermat!
Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan dapat mengarang cerpen berdasarkan realitas sosial.
Udin Tak Bisa Ngamen Lagi
Oleh Hafiz Mustafa Harras
“Goyang dombret…goyang dombret. Kang penampilannya cukup sederhana dan sopan, sehingga Dadang…paling kasep…”. Demikian dendang dua menarik simpati penumpang seperti pengamen di atas. pengamen itu sambil mendekati pintu angkot kami Namun ada pula sekelompok pengamen yang gaya dan yang tengah berhenti di perempatan lampu lalu- penampilannya urakan dan sedikit sangar. lintas. Lagu dangdut Cirebonan yang lagi ngetop
Biasanya pengamen jenis ini rambutnya dicat warna- itu mereka nyanyikan dengan iringan ukulele dan
warni, kupingnya memakai anting serta pakaiannya kecrekan. Aksi keduanya menurutku bolehlah.
penuh dengan pernik-pernik. Biasanya mereka Walau suaranya sedikit parau, tapi karena cengkok
menyanyikan lagu-lagu rock barat. Saat menyanyi dangdutnya pas jadinya enak didengar telinga.
suara mereka seperti teriakan, serta alat musik mereka Penampilan keduanya pun cukup sopan serta tidak terdengar brang-breng-brong tidak karuan. Begitu urakan. Walaupun pakaiannya tidak bagus namun pula dengan pengucapan syairnya. tidak tampak kumal. Akibat dibakar matahari
Mungkin karena mereka tidak menguasai bahasa siang yang menyengat, wajah kedua pengamen
Inggris dengan baik seringkali banyak yang salah. yang kutaksir usianya sebaya denganku itu tampak
Walaupun begitu mereka umumnya pede saja. memerah dan mengucurkan keringat.
Biasanya kelompok pengamen ini kurang ramah Usai lagu tersebut, si penabuh kecrek segera terhadap penumpang. Bahkan kadang-kadang kalau mengedarkan tempat bekas minuman air mineral. sampai tidak ada penumpang yang memberinya uang, Kulihat beberapa penumpang memberinya uang mereka suka mengumpat dan marah-marah. recehan. Ada yang ratusan serta lima puluhan. Setelah
Udin merupakan salah seorang dari puluhan pengamen mengucapkan terima kasih sambil mendoakan
cilik jalanan di kotaku. Kendati telah berusia 12 tahun keselamatan para penumpang, keduanya segera
namun dirinya masih duduk di SD kelas V. Hal itu menuju ke arah tepi jalan bersamaan dengan
menurut pengakuannya karena dirinya pernah dua menyalanya lampu hijau.
kali tinggal kelas. Udin tinggal bersama lima orang Karena setiap kali berangkat dan pulang sekolah adiknya yang masih kecil-kecil. Ayahnya seorang selalu naik angkot dan hampir di setiap perempatan pemulung di Pasar Ciroyom Bandung, sedangkan kotaku selalu macet, maka hampir setiap pagi dan ibunya bekerja serabutan. Menurut pengakuan Udin, siang aku menyaksikan aksi para pengamen jalanan terkadang ibunya menjajakan kue-kue di dekat ini. Dalam mengamen gaya dan tingkah mereka sekolahnya, namun terkadang menjadi buruh cuci bermacam-macam. Ada pengamen yang aksi dan pakaian pada tetangganya.
Bab 7 Sosial-Budaya
Semua informasi mengenai Udin tersebut saya ketahui, ke rumah petaknya yang sempit dan berlantaikan karena ia pernah diwawancarai saat mengikuti diklat tanah, kemudian mewawancarainya panjang-lebar. jurnalistik yang diadakan oleh redaksi Mading SMP- Selain Udin saya juga berhasil mewawancarai ibu ku. Saat itu Pak Beni yang merupakan wartawan dan adik-adiknya. Dan hasil liputan yang saya beri dari sebuah koran yang terbit di kotaku memberikan judul “Udin: Potret Pengamen Cilik” mendapat materi diklat tentang “Teknik Wawancara”. Dan pujian dari Pak Beni. Sejak peristiwa itu, hubungan sebagai tugas dari materi tersebut para peserta diminta saya dengan Udin semakin akrab dan menjadi dua melakukan wawancara dengan masyarakat. Ada yang orang sahabat. Udin kerap saya ajak main ke rumah memilih wawancarai Pak Lurah, ulama, pegawai dan sebaliknya saya pun kadang-kadang main ke pabrik, pedagang bakso, dan sebagainya. Saat itu rumahnya. saya katakan pada Pak Beni bahwa saya berniat akan
Sudah hampir tiga hari ini, pemandangan jalanan mewawancarai pengamen cilik jalanan.
kotaku tampak lebih bersih dan tertib dibandingkan hari-hari biasanya. Lubang-lubang yang banyak
ess.com
menghiasi jalanan kotaku kini telah ditambal aspal.
dpr
Begitu pula pinggiran trotoarnya yang berwarna hitam dan putih kini telah dicat lagi, sehingga
files.wor
tampak rapi. Selain itu jumlah polisi yang mengatur arus lalu-lintas terlihat lebih banyak jumlahnya. Dan yang lebih penting lagi, di perempatan-perempatan
revolusibudaya.
jalan kini tak terlihat lagi gerombolan para pedagang asongan dan aksi brang-breng-brong para seniman jalanan, termasuk aksi Udin sahabatku.
Perubahan pemandangan yang terjadi di kotaku Pertimbangan saya mewawancarai mereka praktis- ini, sering menjadi perbincangan banyak orang,
praktis saja. Selain tiap hari dapat saya temui dengan khususnya para penumpang angkutan umum. mudah, juga dilihat dari usia beberapa orang dari Seperti halnya saya, mereka pun banyak yang mereka relatif sama dengan saya. Dengan demikian, heran dibuatnya. Mereka tentu saja senang dengan saya kira mereka akan dengan mudah diwawancarai. adanya perubahan yang lebih baik ini. Selain Namun, dalam dalam prakteknya dugaan tersebut jalanan tampak enak dipandang juga arus lalu-lintas ternyata meleset.
menjadi lebih tertib dan lancar. Meski demikian, tak Sebagian besar mereka tidak mau diwawancarai. urung pertanyaan pun banyak dilontarkan mereka,
Bahkan, beberapa orang pengamen yang lebih dewasa khususnya mengenai penyebabnya. Ada yang balik mengintrogasi saya, serta pandangan penuh menghubungkan dengan akan adanya tim penilai curiga. Oleh mereka saya ditanyai macam-macam. adipura, ada yang mengatakannya sebagai persiapan Seperti, siapa yang menyuruh saya mewawancarai pemilu dan seterusnya. para pengamen, apa tujuan dan maksudnya, mau
Setelah diusut-usut dan membaca berita di koran, dikemanakan hasil dari wawancara nanti, dan
kini diketahui penyebab yang sesungguhnya seterusnya. Walaupun saya sudah jelaskan apa adanya
dari semua itu. Katanya, dua hari lagi kota kami tetap saja mereka tidak mau mempercayainya.
akan kedatangan Presiden. Kedatangan beliau ke Untunglah saat itu Udin datang menghampiri dan kotaku ini, katanya dalam rangka membuka sebuah
menyatakan kesediaannya diwawancarai. Namun konferensi internasional yang membahas mengenai syaratnya bukan pada sore itu dan bukan saat dia masalah kemiskinan di perkotaan. Nah, oleh karena tengah mengamen, tetapi pada hari Minggu pagi di mobil yang akan ditumpangi oleh Bapak Presiden rumahnya yang terletak di kawasan kumuh Cibuntu akan melintasi jalan-jalan di kotaku, maka mesti Bandung. Pada hari yang dijanjikan itu, saya datang
Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program Bahasa Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program Bahasa
Aku hanya diam karena memang tidak tahu Ketika informasi ini saya sampaikan kepada Udin harus menjawab apa. Setelah beberapa saat kami saat berkunjung ke rumahnya suatu sore, dengan membisu, lantas sahabatku itu meraih ukulele butut lugu dia berkata, “Oh begitu. Jadi Bapak Presiden kesayangannya yang tergantung di dinding bilik akan datang ke kota kita dan akan membicarakan rumahnya. Setelah itu dari mulutnya terdengar ia nasib orang-orang miskin seperti kami. Tapi menyanyikan lagu “Goyang Dombret”. mengapa kaminya diumpetin? Padahal kami kan bisa
dijadikan contoh nyata oleh Bapak Presiden kita saat Hafiz Mustafa Harras membicarakan masalah kemiskinan.” Santri Ma’had Al-Zaytun Kelas III
Desa Mekarjaya Kecamatan Haurgeulis Indramayu “Hus! Ini sudah urusan politik Din. Kita ini masih anak-anak jadi belum boleh berbicara seperti itu,” kataku spontan.
Lat i han 6
3. Bacalah cerpen tersebut dengan suara nyaring sosial!
1. Buatlah sebuah cerpen berdasarkan realitas
dan jelas di depan kelas! Mintalah tanggapan
2. Tukarlah cerpen yang Anda buat dengan teman dari teman-teman Anda mengenai cerpen yang sebangku Anda untuk saling mengomentari
Anda buat tersebut!
dan memberi masukan untuk perbaikan cerpen tersebut! Hal-hal yang dikomentari mengenai pilihan kata, alur, dan lain-lain.