Membaca Ekstensi f Membaca dan membaca! Pada pembelajaran ini kita akan belajar membaca. Tuj uan Pem bel aj ar an

D. Membaca Ekstensi f Membaca dan membaca! Pada pembelajaran ini kita akan belajar membaca. Tuj uan Pem bel aj ar an

Sebagai seorang terpelajar, Anda tentu gemar membaca. Bahkan membaca pasti

Pada subbab ini, Anda akan

merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi Anda, bukan? Karena itu, Anda

menceritakan kembali isi

pasti senang mempelajari subbab ini. Selamat membaca!

berbagai ragam teks bacaan dengan membaca ekstensif.

Membaca ekstensif berarti membaca luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin

Setelah mempelajari

teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tujuan dan tuntutan kegiatan subbab ini, Anda membaca ekstensif adalah untuk memahami isi yang penting-penting dengan diharapkan mampu (1)

cepat sehingga membaca secara efisien terlaksana. Nah, sekarang bacalah membaca ekstensif dan

(2) menceritakan kembali

wacana berjudul “Berkutat dengan Angka Kemiskinan” di bawah ini dengan kembali isi berbagai cara membaca ekstensif.

ragam teks bacaan dengan membaca ekstensif.

Berkutat dengan Angka Kemiskinan

Ada tiga faktor yang bisa menyebabkan keterpurukan Kedua, faktor internal, terutamaakibat krisis politik ekonomi atau menyebabkan target-target seperti yang dialami pada tahun 1997 dan berimbas pertumbuhan ekonomi tidak tercapai. Pertama, sampai sekarang. Akibatnya, krisis kepercayaan faktor eksternal, berupa memburuknya ekonomi merosot tajam, sejumlah perusahaan bangkrut, angka global/dunia. Ini bisa terjadi antara lain karena pengangguran naik dan pada akhirnya juga menambah kenaikkan harga minyak yang tinggi, guncangan jumlah angka kemiskinan. bursa saham, dan pasar uang dunia serta masalah keamanan dunia. Untuk yang terakhir ini, adalah Faktor ketiga adalah gempa bumi. Yang terakhir ini belum tercapainya penyelesaian Iran dan kawasan adalah faktor yang sangat sulit diperkirakan. Sebab, Timur Tengah lainnya, yang pada ujungnya bisa datangnya bisa sewaktu-waktu dan kapan saja. menyebabkan harga minyak melompat di pasar Presiden SBY ketika menyampaikan nota keuangan dunia.

tersebut juga telah menyinggung akan kemungkinan-

Bab 8 Kemiskinan

137

Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program Bahasa

kemungkinan buruk yang bisa terjadi dan dapat berimbas kepada perekonomian nasionbal.

RAPBN 2008 memaparkan sejumlah harapan. Namun, tidak dipungkiri pula bahwaangka-angka yang disodorkan penuh dengan risiko yang menyebabkan banyaknya kalangan yang pesimistis. Pemerintah menyodorkan rencana menaikkan gaji pokok PNS, TNI, dan Polri sebesar 20 persen. Harapannya, tentu daya beli mereka bisa terdongkrak, yang pada akhirnya diharapkan bisa berimbas pada masyarakat lainnya.

Namun, apakah dengan menaikkan gaji sebesar itu akan terasa manfaatnya oleh mereka? Apalagi bagi masyarakat lainnya yang berpenghasilan tetap, apalagi yang tidak berpenghasilan tetap. Sebab, biasanya kenaikan tersebut belum terealisasi, namun harga di pasaran sudah terlebih dulu naik sebesar itu pula. Ketika gaji tersebut benar-benar diputuskan naik, biasanya harga kebutuhan masyarakat pun naik lagi. Hitung-hitungannya, ketika gaji PNS, TNI, dan Polri pada Januari 2008 nanti naik, harga kebutuhan pokok masyarakat akan mengalami kenaikan antara

20 – 30 persen suatu angka yang sangat memberatkan masyarakat.

Ada dua sasaran pokok yang ingin dicapai melalui penetapan pertumbuhan sebesar 6,8 persen itu. Pertama, mengurangi angka pengangguran. Kedua, mengurangi angka kemiskinan. Dua masalah krusial ini memiliki keterkaitan yang sangat, bagaikan dua sisi mata uang. Jika pengangguran bertambah, maka kemiskinan pun bertambah. Demikian sebaliknya. Kini angka pengangguran dan kemiskinan merupakan momok yang dihadapi dalam tahun 2008 mendatang.

Optimisme pencapaian sasaran pertumbuhan yang tinggi itu diharapkan dapat menurunkan tingkat pengangguran. Pertumbuhan ekonomi yang

ditunjang oleh kegiatan investasi yang lebih banyak serta meningkatnya volume dan nilai ekspor. Meningkatnya ini diharapkan mampu menurunkan tingkat pengangguran antara 8 sampai 9 persen, dari angka sebelumnya 10,7 persen sasaran 2007.

Akan tetapi, pertanyaannya, apakah semudah itu menurunkan angka pengangguran? Akan semudah itu kita menarik investor asing masuk ke Indonesia, mengingat masih banyak persoalan investasi dalam negeri yang belum terselesaikan. Faktor keamanan, perselisihan buruh dan pungutan liar yang berbau premanisme, merupakan faktor-faktor yang menakutkan investor hingga sekarang. Bayang- bayang kurang menggembirakannya investor asing masuk ke Indonesia juga mengingat tahun 2008 merupakan masa-masa awal pertarungan politik menjelang Pemilu 2009. Ini semua diperkirakan bisa menyulitkan pencapaian target yang diharapkan. Kalau seperti itu keadaannya, apakah tahun 2008 bisa dikatakan sebagai tahun penurunan pengangguran? Bukankah tiap tahun jumlah pengangguran, baik pengangguran terbuka maupun terselubung terus bertambah.

Bagaimana dengan kemiskinan? Pemerintah ternyata berencana menetapkan tingkat kemiskinan pada kisaran 16,8 persen dari total penduduk Indonesia pada tahun 2008, dari 17 persen dalam tahun 2007 ini. Untuk mencapai itu, pemerintah pun berencana membuat kebijakan dan program-program yang dapat secara langsung menyentuh masyarakat lapisan bawah. Penetapan tingkat kemiskinan pada angka tersebut tidak hanya diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, melainkan juga memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat miskin ke berbagai sarana pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, dan sebagainya (Mangarahon/”PR”)***

(Sumber: Pikiran Rakyat, 20 Agustus 2007; 19)

Lat i han 5

1. Catatlah gagasan utama paragraf-paragraf yang terdapat dalam teks “Berkutat dengan Angka Kemiskinan” di atas!

2. Buatlah ringkasan teks tersebut dengan menggunakan kalimat yang efektif!

3. Bagaimana tanggapan Anda terhadap isi teks

tersebut?

4. Ceritakan kembali isi teks tersebut secara lisan dengan suara nyaring dan jelas di depan kelas!

Lat i han 6

Kerjakan secara berkelompok. Satu kelompok

3. Kemudian secara bersama-sama ringkaslah

maksimal tiga orang. Setelah itu lakukan

cerita tersebut!

kegiatan-kegiatan di bawah ini!

4. Berilah komentar terhadap isi cerita yang Anda

1. Carilah (boleh pinjam ke perpustakaan sekolah

baca tersebut!

atau perpustakaan umum atau dari teman)

5. Lengkapi tugas ringkasan Anda dengan sebuah buku cerita remaja! Bentuknya bisa

menyertakan fotokopi bagian sampul dari berupa dongeng atau novel, tapi jangan cerpen

buku tersebut serta identitas bukunya (judul, atau buku komik!

nama pengarang, nama penerbut, dan tahun

2. Bacalah buku cerita tersebut secara bergantian

terbitnya)!

oleh seluruh anggota kelompok beberapa

6. Ceritakan kembali cerita yang telah Anda kali!

baca pada kelompok lain! Berilah kesempatan kelompok lain untuk bertanya dan memberikan komentar/tanggapannya!