Kal i mat dari Berbagai Sudut Pandang
E. Kal i mat dari Berbagai Sudut Pandang
Tuj uan Pem bel aj ar an
Kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia bisa dibedakan atau dikelompokkan berdasarkan berbagai sudut pandang (tinjauan). Hal ini menunjukkan bahwa
Pada subbab ini, Anda akan membedakan
kalimat dalam bahasa Indonesia sangat bervariasi atau beragam.
berbagai jenis kalimat ditinjau dari berbagai
Berdasarkan intonasi pengucapannya, kalimat bisa dibedakan menjadi kalimat
sudut pandang.
tanya, kalimat berita, dan kalimat perintah. Kalimat tanya mengandung intonasi
Setelah mempelajari
tinggi, kalimat berita berintonasi rendah, dan kalimat perintah berintonasi
subbab ini, Anda
keras.
diharapkan dapat mengidentifikasi dan membedakan kalimat
Cont oh
berdasarkan intonasinya, kelas predikatnya,
(1) Siapa yang menyampaikan kasus itu ke polisi?
jumlah fungtornya,
(2) Kecelakaan itu terjadi dini hari.
klausanya, letak subjek
(3) Bawa barang itu hari ini juga!
dan predikat, jumlah konturnya, perubahan/ transformasinya, jabatan fungtor dan kelas kata,
Berdasarkan kelas kata perdikatnya, kalimat dapat dikelompokkan menjadi
menentukan jenis
kalimat nominal dan kalimat verbal. Kalimat nominal adalah kalimat yang
kalimat berdasarkan
predikatnya kata benda, sedangkan kalimat verbal adalah kalimat yang
hubungan antarklausa dan menentukan jenis kalimat
predikatnya kata kerja.
majemuk.
Cont oh (1) Dia sekarang pembalap formula satu.
(2) Kami harus mencuci mobil karena hujan turun tiap hari.
Berdasarkan jumlah fungtornya, kalimat bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi kalimat lengkap dan kalimat tidak lengkap. Kalimat lengkap berarti aspek fungsinya lengkap dan kalimat tidak lengkap berarti ada salah satu fungsinya yang tidak ada dalam kalimat tersebut.
Cont oh (1) Paman membelikan boneka baru.
(2) Paman membelikan boneka baru untuk Fatimah kemarin.
Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dapat dibedakan menjadi kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat majemuk merupakan gabungan dari kalimat tunggal.
Cont oh (1) Ibu mencuci baju.
(2) Ibu sedang mencuci baju ketika ayah pergi ke kantor.
86 Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program Bahasa
Berdasarkan letak subjek dan predikat, kalimat dapat dibedakan menjadi kalimat bersusunan biasa (normatif), bersusunan inversi. Susunan biasa (normatif) artinya subjek berada sebelum predikat, sementara susunan inversi berarti subjek berada setelah predikat.
Cont oh (1) Bersihkan kursi itu!
(2) Kursi dibersihkan Andi tadi pagi.
Berdasarkan hubungan antarklausa, kalimat dapat dibedakan menjadi kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan campuran.
Cont oh (1) Andi termasuk siswa yang rajin, tetapi Ukman (3) Kami telah menyelenggarakan sebuah malam
termasuk siswa yang malas. kesenian, yang dimeriahkan oleh para artis ibu (2) Pemerintah telah menghadiahkan tanda
kota, dan dihadiri oleh para pembesar kota itu. jasa bagi para pahlawan yang membela kemerdekaan.
Berdasarkan jumlah konturnya, kalimat dapat dibedakan menjadi kalimat pendek dan kalimat panjang (minimum-maksimum). Kalimat pendek juga disebut kalimat yang hanya memiliki fungsi subjek dan predikat, sementara kalimat panjang adalah kalimat yang memiliki fungsi lebih dari subjek dan predikat.
Cont oh (1) Ani menangis.
(2) Ani menangis karena boneka kesayangannya diambil temannya.
Berdasarkan perubahan/transformasinya, kalimat dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi kalimat inti dan kalimat perubahan (transformasi). Transformasi berarti perubahan kalimat karena penambahan satu fungsi kalimat dari kalimat asalnya.
Cont oh (1) Andi memukul Anjing
(2) Andi memukul Anjing denagn tongkat kemarin.
Berdasarkan jabatan fungtor dan kelas kata, kalimat dalam bahasa Indonesia dapat berbentuk subjek, predikat, keterangan, dan pelengkap. Dalam sebuah kalimat, setidaknya ada dua fungsi, yakni subjek dan predikat.
Cont oh (1) Paman menyampaikan paket kiriman dari Yogyakarta.
S P O1 O2 K
Bab 5 Perjuangan
Berdasarkan kalimat majemuk, variasi kalimat dapat dibagi menjadi kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang kedua pola kalimat tersebut sejajar. Adapun kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang pola kalimatnya satu lebih tinggi daripada pola kalimat yang lain (tidak sejajar).
Cont oh
(1) Saya membeli ayam di pasar dan ibu memasaknya. (2) Pedagang yang ramah itu telah pulang ke kampung halamannya.
Lat i han 7 Buatlah contoh-contoh kalimat berdasarkan tinjauan dan variasinya!
Variasi Kalimat Contoh Kalimat
1. Intonasinya
2. Kelas kata predikatnya
3. Jumlah fungtornya
4. Letak subjek dan predikatnya
5. Hubungan antarklausa
6. Jumlah konturnya
7. Perubahan/transformasinya
8. Jabatan fungtor dan kelas kata
9. Jenis kalimat majemuk