Tujuan dan Fungsi Koperasi

2. Tujuan dan Fungsi Koperasi

Tujuan Koperasi terdapat di dalam Pasal 3, sedangkan fungsi Koperasi diatur di dalam Pasal 4.

Pasal 3 Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju ,adil ,dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun demikian pengelolaan koperasi harus tetap memperhatikan prinsip ekonomi, dimana ketika pendapatan koperasi semakin meningkat maka kesejahteraan anggota juga akan meningkat. Untuk meningkatkan tujuan tersebut, koperasi melakukan usaha bersama sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati di dalam anggaran dasar. Apabila kesejahteraan anggota meningkat, maka masing-masing anggota akan berkontribusi secara ekonomi dalam kehidupan masyarakat, konstribusi tersebut sebanding dengan peningkatan kesejahteraan koperasi. Kontribusi ekonomi dalam masyarakat tersebut akan

20 Sri Edi Swasono. Pasal 33 UUD 1945 Harus Dipertahankan, Jangan Dirubah, boleh ditambah ayat. 1999. artikel

24 Hukum Koperasi

Dalam Potret Sejarah di Indonesia Dalam Potret Sejarah di Indonesia

Dalam hal apa kesejahteraan anggota akan meningkat ? Hal tersebut tergantung pada keahlian pengelola koperasi. Keahlian tersebut berkaitan dengan strategi Memaksimumkan keuntugan

(Maximize profit), Memaksimumkan nilai perusahaan (Maximize the value of the firm) dan meminiumkan biaya operasional (minimize over heat). Tentu keahlian tidak akan berarti mana kala tidak didukung dengan standar moral yang baik, jauh dari moral hazard.

Dari penjelasan yang penulis terangkan tersebut, apabila dissitemasikan maka tujuan koperasi dapat digolongkan ke dalam

3 (tiga) aspek kepentingan, yakni:

a. Tujuan bagi Kepentingan Anggota Anggota di dalam koperasi selain sebagai subyek juga berfungsi sebagai obyek. Sebagai subyek anggota adalah pemilik mandat, sedangkan sebagai obyek maka anggota adalah obyek yang akan dikenai kemanfaatan oleh koperasi, berupa:

1) Pemberian jasa/pelayanan yang bermanfaat bagi anggota sesuai jenis koperasi

2) Meningkatkan taraf kesejahteraan anggota

3) Memberikan edukasi dan penguatan moril maupun materiil

b. Tujuan bagi Kepentingan Masyarakat Keberadaan koperasi setelah memberikan manfaat kepada anggota, sudah pasti akan berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, antara lain berupa ; peningkatan jumlah lapangan kerja, penguatan golongan ekonomi lemah, dan lain sebagainya.

c. Tujuan bagi Kepentingan Negara/Pemerintah Secara ideal koperasi adalah salah satu pelaksana roda ekonomi negara, hal tersebut sebagai perwujudan pelaksanaan Pasal

Hukum Koperasi Dalam Potret Sejarah di Indonesia 25

33 UUD 1945. Dengan demikian koperasi sebagai motor ekonomi yang dapat membantu program pembangunan ekonomi pemerintah. Koperasi juga berperan sebagai alat perjuangan ekonomi utnuk mempertinggi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Mengenai fungsi dan peran Koperasi diatur di dalam Pasal 4.

Pasal 4 Fungsi dan peran Koperasi adalah:

a. membangun dan mengembangkan potesi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;

b. berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi

kualitas kehidupan manusia dan masyarakat;

c. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perkonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya;

d. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perkonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Di dalam penjelasan UU Koperasi tersebut dinyatakan bahwa bunyi Pasal 4 tersebut telah cukup jelas. Namun pertanyaannya adalah dalam konteks apa kontribusi koperasi dalam mewujudkan fungsi dan peran tersebut? Apabila dijabarkan secara sistematis sebagai berikut.

a. Membangun dan mengembangkan potesi dan kemampuan ekono- mi anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya; Kekuatan koperasi bukan terletak pada modal, tetapi pada anggota. Rerata kemampuan ekonomi anggota koperasi tidaklah tinggi atau bisa dikatakan relatif kecil. Faktor kuantiti atau faktor kali inilah yang digunakan koperasi sebagai inti dari kekuatan koperasi. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang relatif kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar karena adanya faktor kali. Semakin faktor kali ini tinggi maka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya juga akan

26 Hukum Koperasi

Dalam Potret Sejarah di Indonesia Dalam Potret Sejarah di Indonesia

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat ; Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika koperasi dapat menjadi elevator dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya. Secara sederhana apabila tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat, maka kualitas kehidupannya juga akan meningkat. Sebagai contoh, apabila dahulu mandi dan buang hajat di sungai dianggap biasa, maka seiring peningkatan kualitas hidup maka perilaku tersebut dihindari karena dianggap dapat mengganggu kesehatan. Secara kelembagaan, koperasi diharapkan juga dapat berfungsi sebagai wadah kerja sama ekonomi antar anggota, sehingga anggota koperasi menjadi lebih berdaya dan mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perkonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya ; Koperasi adalah bentuk usaha yang sebenarnya secara tersirat diamanahkan dalam konstitusi. Bahkan di dalam konstitusi UUDS 1950 secara jelas bentuk usaha koperasi disebutkan. Karena bangunan asas kekeluargaan yang menjadi landasan maka koperasi menjadi spesial. Semestinya koperasi dapat menyatukan dan mengembangkan daya usaha orang-orang baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat, karena asas kekeluargaan yang demikian. Sehingga dengan berkumpulnya potensi tertsebut, semeestinya koperasi juga dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian

rakyat. Kuncinya adalah kinerja yang tangguh, efektif, efisien dan didukung dengan standar moral yang tinggi.sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perkonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Sebagai bagian dari pelaku ekonomi dalam sistem demokrasi ekonomi Pancasila, bahkan sebagai pelaksana amanah Pasal

Hukum Koperasi Dalam Potret Sejarah di Indonesia 27

33 ayat (1) UUD 1945, koperasi memiliki tanggung jawab yang tidak ringan. Koperasi harus berkontribusi dalam usaha pemerintah untuk mengembangkan perekonomian nasional. Oleh karena itu dibutuhkan sinergitas dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya, misalnya perbankan. Jiwa dan semangat sistem demokrasi ekonomi Pancasila yang berlandasakan asas kekeluargaan yang merupakan sistem ekonomi negera kita harus mampu diterjemahkan secara operasional oleh koperasi. Kemampuan inilah yang akan melabel apakah koperasi dapat mengemban amanat konstitusi dengan baik. Sebenarnya di dalam UU No 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian

lebih simpel/sederhana namun jelas dalam menyebutkan mengenai landasan, asas dan tujuan Koperasi (UU ini oleh Mahkamah

Konstitusi sudah dinyatakan tidak berlaku) 21 . Hal tersebut dinyatakan di dalam:

Pasal 2 Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pasal 3 Koperasi berdasar atas asas kekeluargaan.

Pasal 4 Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.