Metode Pengembangan Sistem V-Model

51

2. Wawancara

Wawancara, yaitu tanya jawab peneliti dengan narasumber, baik status narasumber sebagai informan maupun responden. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

3. Studi Literatur

Studi Literatur berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam studi literatur ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.

2.11.2. Metode Pengembangan Sistem V-Model

Pada penelitian ini penulis menggunakan V-Model dalam mengembangkan aplikasi. V-Model menunjukkan hubungan antara setiap fase siklus hidup pengembangan dan tahap pengujian yang terkait untuk memastikan bahwa jaminan mutu yang sesuai dan pengujian berlangsung di seluruh siklus hidup proyek, seperti ditunjukkan gambar 2.10 : 52 Gambar 2.8. V-Model Sumber: Pressman, 2010: 7 Konsep V-Model dikembangkan pada awal 1980-an oleh IABG Industrieanlagen-Betriebsgesellschaft di Ottobrun Jerman. Di United State, V-Model didokumentasikan pada tahun 1991 oleh National Council on Systems Engineering NCSE. V-Model merupakan proses pengembangan perangkat lunak yang merupakan perluasan dari model waterfall. Disebut sebagai perluasan karena tahap-tahapnya mirip dengan yang terdapat dalam model waterfall. Jika dalam model waterfall proses dijalankan secara linear, maka dalam model V proses dilakukan bercabang dengan perluasan tahapan validasi testing terhadap 53 setiap tahapan yang telah dijalankan pada sisi kiri V-model. Jika setiap tahapan pada sisi kiri V-model masih didapatkan kekurangan maka dapat dilakukan iterasi dengan tahap testing di setiap tahapan pengembangan sistem. The V-Model [Buc99] depicts the relationship of quality assurance actions associated with communication, modeling, and early construction activities. As a software team moves down the left side of the V, basic problem requirements are refined into progressively more detailed and technical representations of the problem and its solution. Once code has been generated, the team moves up the right side of the V, essentially performing a series of test quality assurance actions that validate each of the models created as the team moved down the left side Pressman, 2010: 7. Kelebihan V-Model yaitu V-Model memberikan cara visualisasi bagaimana kegiatan verifikasi dan validasi diterapkan untuk setiap tahapan pekerjaan rekayasa sistem. Pada model ini pengguna dapat berpartisipasi dalam proses pengembangan aplikasi karena pada akhirnya penggunalah yang akan melakukan pengujian penerimaan sistem. Selain itu V-Model dapat meminimalisasi resiko proyek, peningkatan jaminan dan mutu, mereduksi biaya total dalam keseluruhan proyek dan system life cycle , dan peningkatan komunikasi antar stakeholder. The V-Model focuses on project-management, software development, quality assurance and configuration management, with special attention for better communication between developer and customer. Cost are expected to be significantly lowered tough its quality assurance modules. The V-Model has become internationally accepted and reflects standards, such as ISOIEC 12207 or ISO 9001 Boggs, 2004. 54 Pada akhirnya, V-Model menyediakan dasar untuk mendefinisikan siapa yang berhak untuk melakukan pengujian testing pada setiap tahapan pengembangan sistem Skidmore, 2006, yaitu : a. Acceptance testing dilakukan oleh user. b. System testing dilakukan oleh system tester. Dalam penelitian ini penulis yang melakukan pengujian sistem. c. Integration testing dilakukan oleh program team leader. Dalam penelitian ini penulis yang melakukan integration testing. d. Unit testing dilakukan oleh programmer. Dalam penelitian ini penulis yang melakukan unit testing selaku programmer.

2.12. Penelitian Sejenis

Dalam perbandingan dan sebagai acuan dalam pengembangan suatu Sistem Informasi Kepegawaian, maka perlu dilakukan pengamatan terhadap penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Dari hasil pengamatan penulis didapatkan beberapa literatur penelitian sejenis sebagai berikut: 1. Sistem Informasi Kepegawaian pada Walikotamadya Jakarta Timur oleh Dahlia tahun 2008. a. Kelebihan Pada sistem informasi kepegawaian, modul-modul yang diimplementasikan meliputi data pegawai, daftar urut kepangkatan, penilaian pegawai, absensi, gaji, pendidikan, unit kerja, pelatihan

Dokumen yang terkait

Pengembangan sistem informasi manajemen surat keputusan studi kasus: subbagian administrasi kepegawaian pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 18 219

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengembangan aplikasi SMS reminder dalam kalender Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: studi kasus Pusat Komunikasi (PUSKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1 17 249

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Pengembangan sistem informasi visual 3 dimensi berbasis web lokasi infrastruktur akademik: studi kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1 5 218

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: PENGUJIAN KEPUASAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN END-USER COMPUTING SATISFACTION STUDI KASUS : SISTEM INFORMASI AKADEMIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1 10 192