e. Halaman Edit Data
Gambar 4.72. Rancangan Halaman Edit Data
4.5. Code Generation
Pada tahap ini dilakukan pengkodean dari rancangan-rancangan, baik rancangan aplikasi, rancangan basis data, maupun rancangan tampilan.
Bahasa pemrograman yang digunakan pada pengembangan aplikasi ini adalah menggunakan PHP 5. Untuk pembuatan laporan digunakan library
FPDF. MySQL versi 5.0.67 digunakan sebagai database untuk menyimpan
data dengan menggunakan interface phpmyadmin versi 2.11.9.2. Untuk menjalankan code diperlukan application server, pada pengembangan sistem
ini digunakan apache server yang tersedia dalam XAMPP 1.68. Untuk editor
Update
Nama NIP
FOOTER HEADER
MENU
Batal Simpan
dan unit test digunakan Adobe Dreamweaver CS3. Source code lengkap pada aplikasi ini terdapat di lampiran. Penulis juga membuat suatu dokumentasi
berupa file bantuan yang menjelaskan prosedur dari program. File bantuan tersedia di halaman beranda pada setiap akun pengguna.
4.6. Executable Software Implementasi
Pada pengembangan aplikasi ini, agar sistem yang dibuat dapat berjalan baik maka dibutuhkan spesifikasi lingkungan implementasi sistem sebagai
berikut :
4.6.1. Spesifikasi Hardware
Tabel 4.41. Tabel Spesifikasi Hardware
No. Hardware
Server Client
1. Processor
Dual-Core 2.20 GHz Pentium 4
2. Memory
1 GB 512 MB
3. Monitor
resolusi display minimal 1024 x 768 untuk
mendapatkan tampilan terbaik.
resolusi display minimal 1024 x 768 untuk
mendapatkan tampilan
terbaik.
4. Modem
Koneksi Internet
Ya Ya
5. Ethernet card
Ya Ya
6. DVD
CD ROM Ya
Tidak
7. Printer
localnetwor k printer
Ya Ya
8. Keyboard
Ya Ya
9. Mouse
Ya Ya
4.6.2. Spesifikasi Software
Software yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi adalah :
Tabel 4.42. Tabel Spesifikasi Software
No. Software
Server Client
1. Bahasa
Pemrograman PHP 5.0
-
2. DBMS
MySQL -
3. SO
Windows XP Windows, Linux, dll
4. Browser
Mozilla Firefox 3.6 Mozilla Firefox 3.6
5. Mail Server
Argosoft Mail Server 1.8 -
6. Acrobat
Reader Adobe Reader Versi 5.0
atau lebih atau pdf reader lain
Adobe Reader Versi 5.0 atau lebih atau pdf
reader lain
4.7. Unit Testing
Dalam melakukan pemrograman, penulis melakukan pengujian terhadap kode-kode program untuk memastikan kebenaran program tersebut.
Pengujian ini dilakukan untuk mencari kesalahan yang ditimbulkan karena
salah tulis atau kesalahan pemrograman. Kegiatan unit testing ini disebut juga debugging. Kegiatan ini digunakan untuk mencari posisi kesalahan
error dari kode-kode program.
Gambar 4.73. Contoh code program error pada proses debugging
4.8. Integration Testing
Tahap ini melibatkan pengujian sekumpulan modul yang telah diintegrasikan menjadi subsistem. Proses pengujian subsistem ini
dikonsentrasikan pada deteksi kesalahan interface. Proses pengujian subsistem dilakukan untuk mencari ketidaksesuaian interface modul dengan
integrasi antar link-link dalam sistem. Perincian mengenai integration testing dapat dilihat pada tabel berikut ini:
a. Login, Beranda, dan Logout