diinginkan sutradara. Sutradara mengarahkan para kru dan pemain untuk memvisualisasikan cerita yang masih berupa kata menjadi
gambar bergerak yang bisa dilihat dan didengar. Atas dasar itulah, sutradara harus merasa senyaman
mungkin dengan orang-orang yang bekerja sama dengannya. Proses pengambilan gambar adalah kerja tim yang membutuhkan
kekompakkan dan kenyamanan dari masing-masing orang yang terlibat. Maka, sutradara berhak menentukan siapa saja orang-
orang yang dirasa nyaman sebagai rekan kerja untuk menghasilkan tontonan yang bagus.
Dalam perencanaan ini, kru yang terlibat dalam produksi terdiri dari; a asisten penyutradaraan, terdiri dari; asisten
sutradara, klaper, pencatat time code; b soundman; c lightingman; d camera person; e penata artistik; d pengarah
lapangan, dsb.
4. Biaya Produksi
Dalam perencanaan sebuah produksi, yang menjadi perhatian khusus adalah pembiayaan produksi. Anggaran besaran biaya produksi
telah ditentukan dari awal sebelum produksi dimulai. Pihak manajemen yang mempoduksi sinetron Islam KTP, dalam hal ini PT.
Multivision Plus, telah menentukan budget khusus untuk produksi sinetron tersebut yang besarannya berbeda dengan budget yang
dikeluarkan untuk produksi film layar lebar.
Mengenai besaran biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti, karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan
pada saat besarannya harus diucapkan. Meski tidak menyebutkan berapa besar anggaran dana untuk sinetron ini, pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana dan pimpinan produksi.
Dalam sebuah produksi, pimpinan produksi memiliki tanggung jawab keseluruhan proses produksi. Pimpinan produksi mengatur dan
memantau mulai dari tahapan perencanaan produksi, proses pengambilan gambar, hingga proses akhir sebelum hasil shooting
dikirimkan ke pihak stasiun televisi. Produser pelaksana sendiri, bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah perencanaan
produksi.
9
Produser pelaksana mengetahui berapa harga jual dari sebuah hasil produksi, karena alasan itulah biaya diatur seluruhnya oleh
pimpinan produksi dan produser pelaksana agar pengeluaran tidak melebihi budget yang telah ditentukan perusahaan.
10
5. Lokasi Pengambilan Gambar
Pencarian lokasi, ditentukan oleh sutradara dan beberapa kru. Dengan pertimbangan, lokasi yang menjadi pilihannya dipastikan
mampu menyelesaikan seluruh scene yang tertulis dalam skenario.
9
Drs. Darwanto, S.S, Televisi sebagai Media Pendidikan, h.177
10
Wawancara pribadi dengan Gustav, pimprod Islam KTP, Senin, 23 Agustus 2010, pkl. 12:30 WIB
Lokasi dipilih sedemikian rupa dengan catatan nyaman agar produksi dapat berjalan dengan lancar.
Dalam produksi Islam KTP ini, lokasi pengambilan gambar bertempat di Taman Wiladatika Cibubur, Jalan IPTN, Cibubur, serta
komplek Tirta Gede, Cibubur. Lokasi tersebut oleh sutradara dirasa nyaman, asri, dan sangat mendukung proses pengambilan gambar
karena lokasinya yang berdekatan. Sehingga, memudahkan pemain dan kru untuk perpindahan set, mengingat sinetron Islam KTP ini
merupakan sinetron kejar tayang yang proses produksinya setiap hari. Setelah tahapan perencanaan yang disebutkan di atas telah
dilalui, kemudian barulah proses pengambilan gambar dilakukan. Bersama kru dan artis pilihan, proses pengambilan gambar dimulai di
tempat yang telah disetujui dalam tahap perencanaan ini.
6. Deskripsi Sinetron Islam KTP