PROSES PASCAPRODUKSI SINETRON ISLAM KTP

4 Lighting; 5 Stereofoam dan kain tipis untuk shooting outdoor; 6 Mic boom; 7 Audio mixer; 8 Genset untuk shooting outdoor; 9 Sarana transportasi untuk shooting outdoor; 10 Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu. Dan prasarana yang digunakan dalam proses produksi ini adalah: 1. Ruang meeting; 2. Ruang editing; 3. Ruang mastering; 4. Property shooting.

C. PROSES PASCAPRODUKSI SINETRON ISLAM KTP

Setelah proses produksi di lapangan selesai, langkah selanjutnya adalah proses editing. Editing adalah pekerjaan memotong-motong dan merangkaikan menyambung potongan-potongan gambar sehingga menjadi film yang dimengerti. Proses editing dikenal dalam dua langkah, yakni editing offline dan editing online. 13 Proses editing pada sinetron Islam KTP ini, dimulai dengan proses fading atau yang biasa disebut memasukkan input timecode ke dalam 13 Askurifai Baksin. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006 komputer oleh asisten editor berupa klip-klip. Selanjutnya, proses dilanjutkan pada offline digitizing atau yang disebut dengan proses mentransfer gambar dan suara dari tape ke harddisk komputer. Setelah itu, masih dalam proses editing offline, editor offline menyambung dialog sesuai dengan skenario, mengecek kelengkapan sewaktu pengambilan gambar, pembuangan adegan yang tidak penting, ataupun pemadatan dialog dilakukan sesuai dengan yang tertulis di skenario dan berdasarkan apa yang ada di lapangan. Setelah selesai proses editing offline, tahapan selanjutnya adalah editing online. Online digitizing layaknya offline digitizing yang membedakannya adalah pada offline digitizing semua klip yang telah direkam ditransfer seluruhnya ke dalam komputer. Namun, dalam online digitizing, yang ditransfer adalah klip yang dipakai. Editor melakukan pemangkasan adegan atau pemadatan bahkan pemangkasan dialog. Editor bekerja keras untuk menampilkan cerita yang menarik. Tahapan yang selanjutnya adalah mixing. Mixing merupakan tahapan dimana editor melakukan penyatuan suara dialog dengan ilustrasi musik agar balance seimbang antara keduanya sehingga suara yang dihasilkan tidak saling bertabrakan. 14 Setelah melewati tahapan mixing, kemudian lanjut pada proses mastering, yaitu proses mentransfer data yang telah selesai diedit, yang 14 Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007, cet. I, h.43 memerlukan waktu sesuai dengan durasi hasil editan. Biasanya, proses mastering dibarengi dengan proses QC atau Quality Control. i Skema 1 Alur Produksi Sinetron Islam KTP Ide utama muncul dari tim kreatif. Produserpemilik rumah produksi Produser Pelaksana Sutradara Penulis Skenario crew Pemain PRODUKSI PASCA PRODUKSIEDITING SENSOR

D. ANALISIS PRODUKSI SINETRON ISLAM KTP