Struktur Organisasi Pengadilan Agama
selanjutnya disebut Tergugat 1. Muhammad Sahroni bin Kadnawi, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan POLRI, tempat tinggal Jl. Rawa Bebek RT.
009010 No. 24 Kelurahan Penjaringan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, selanjutnya disebut Tergugat II. Tjipto Waluyo, umur 69 tahun, agama Islam,
pekerjaan karyawan DKI, tempat tinggal Jl. Kesatrian VIII No. 16 RT. 01603 Kelurahan Kebon Manggis Kecamatan Matraman Jakarta Timur, selanjutnya
disebut Turut Tergugat.
69
Tergugat 1 telah mencatatkan perkawinannya dengan suaminya yang bernama Muhammad Sahroni di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jatinegara
dengan Akta Nikah Nomor: 1178133VIII2009 pada tanggal 19 Agustus 2009. Dan pencatatannya dilakukan oleh Penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan
Jatinegara yang bernama Abdul Manan. Pernikahan sebelumnya dilakukan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Matraman pada bulan Agustus 2008 dan
memiliki buku nikah. Pada saat pernikahan tersebut suami tergugat sebagai anggota POLRI akan tetapi Surat Izin Kawin SIK sudah kadaluarsa dan tidak
diperpanjang lagi, selain itu tanda tangan suami yang tertera dalam daftar pemeriksaan nikah atau model NB bukan tanda tangan suami yang sebenarnya
palsu.
70
Pernikahan yang dilaksanakan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Matraman menyertakan status suami sebagai orang biasa saja, padahal seharusnya
69
Ibid. h. 1.
70
Ibid. h. 3.
status suaminya itu sebagai POLRI, sehingga mengakibatkan ketidakpuasan istrinya akan pernikahan tersebut karena akta nikahnya tidak mencantumkan
status suami yang sebenarnya, lalu istrinya mengajukan pernikahan kedua di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jatinegara dengan maksud hanya melakukan
pencatatan saja yaitu mengajukan buku nikah kedua dengan adanya status suami sebagai anggota POLRI. Buku nikah kedua ini pun dibuat tanpa melakukan
rukun-rukun dan syarat-syarat pernikahan, karena hanya berupa pencatatan saja. Tujuan istri mengajukan buku nikah kedua tersebut adalah agar dia mendapatkan
tunjangan gaji dari pemerintah sehingga istri tersebut akan mendapatkan uang untuk menjalani kehidupan sehari-harinya.
71
Hakim melihat adanya cacat hukum atas pernikahan ini, sehingga pernikahan tersebut harus dibatalkan demi hukum. Hakim pun tidak
membenarkan adanya 2 buku nikah bagi 1 pasang suami istri, seharusnya 1 pasang suami istri itu hanya memiliki 1 buku nikah saja.
72