xvi
B. Eskatologi dalam Agama-Agama
1. Agama-agama Semitik
a. Agama Yahudi 1473 SM
Beberapa buku dan kitab Yahudi awal jarang menerangkan peristiwa kebangkitan dan akhirat. Kitab dan buku tersebut hanya
menyinggung tentang bumi yang di bawah dan perigi buta. Orang-orang yang durhaka akan dicampakkan ke dalamnya tanpa dapat naik kembali.
15
Seiring dengan berputarnya waktu, ketika orang-orang Israel mendapatkan tekanan dari luar, ajaran eskatologi mulai mendapatkan porsi
yang lebih besar. Tekanan ini bermula dari jatuhnya Yerussalem dan hancurnya Kuil Zion pada tahun 5876 SM, kemudian disusul dengan
pengasingan oleh Bangsa Babilonia, penyiksaan di bawah hukum-hukum Seleceuid, penderitaan di bawah raja Hasmonean, ditambah lagi dengan
kedatangan bangsa Romawi yang menghancurkan Jerussalem pada tahun 70 SM. Dari sini dimulai proses panjang pengasingan, kesengsaraan dan
penantian pada penyelamatan. Ramalan nabi-nabi Perjanjian Lama mengenai pembaharuan zaman
emas dianggap sebagai pembaharuan atas ide-ide lama yang telah membuka khayalan masa depan. Akan ada suatu masa kemunculan
seorang raja atau pemimpin dari keturunan Daud yang akan menyelamatkan seluruh bangsa Yahudi dari penindasan. Akan tetapi
gagasan-gagasan yang berkembang telah bercampur dengan kepercayaan Persia dan Hellenistic Yunani. Hubungan baik antara Yahudi dan Persia
15
Ahmad Syalaby, Agama Yahudi Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h.196.
xvii telah membuka orang-orang Yahudi mempelajari agama Zoroaster. Dari
ajaran-ajaran inilah kemudian orang Yahudi mengambil ide-ide pokok ajaran Zoroaster seperti kehidupan sesudah mati, surga dan neraka.
16
Kitab-kitab Yahudi selanjutnya mencatat bahwa orang-orang mati akan masuk ke dalam sheol yaitu alam maut, yang letaknya berada di bumi
yang terdalam I Sam. 2:6; Yes. 7:11; 28:18. Surga diidentikkan sebagai tempat kediaman Tuhan I Raja-raja 8:20. Sedangkan neraka disebut
sebagai lembah di selatan Yerussalem yaitu tempat orang-orang Kanaan sebelum zaman Israel mengorbankan anak-anak mereka kepada Dewa
Molokh Yosua 15:8, 18:16, II Raja-raja 23:10, Yeremia 7:31, 32:35; II Tawarikh 28:3, 33:6
Menurut tradisi Yahudi, mereka yang hidup pada akhir zaman akan menyaksikan:
1 Dikumpulkannya orang-orang Yahudi di pembuangan ke Israel yang
ada secara geografis, 2
Dikalahkannya semua musuh Israel, 3
Pembangunan atau penempatan oleh Allah kenisah di Yerusalem dan dipulihkannya kembali persembahan kurban dan ibadah di
Kenisah, 4
Kebangkitan orang mati techiat hameitim, atau Kebangkitan, 5
Pada suatu saat, Mesias Yahudi akan menjadi Raja Israel. Gagasan tentang mesias berkembang begitu kuatnya dalam agama
Yahudi. Mesias yang merupakan keturunan Daud, diceritakan akan
16
Syalaby, Agama Yahudi, h. 196-197.
xviii memisah-misahkan orang-orang Yahudi di Israel menurut bagian-bagian
wilayah sukunya yang asli di negeri Israel. Pada masa ini, Gog, raja Magog, akan menyerang Israel. Siapa Gog dan negara Magog itu tidak
diketahui. Magog akan bertempur dalam suatu pertempuran hebat, yang mengakibatkan jatuh korban yang besar di kedua belah pihak, tetapi
Yahweh akan ikut campur dan menyelamatkan orang-orang Yahudi. Ini adalah pertempuran yang dirujuk sebagai harmagedon. Setelah
memusnahkan musuh-musuh terakhir ini untuk selama-lamanya, Yahweh akan mengenyahkan semua kejahatan dari keberadaan manusia. Setelah
tahun 6000 dalam kalender Yahudi, milenium ketujuh adalah masa kesucian, ketenangan, kehidupan rohani, dan perdamaian di seluruh dunia,
yang disebut sebagai Olam Haba Dunia Masa Depan, di mana semua orang akan mengenal Yahweh secara langsung.
17
Kalau dilihat secara seksama, banyak ajaran-ajaran eskatologi Yahudi yang telah berubah. Pada awalnya, Agama Yahudi tidak mengenal
istilah sheol, surga dan neraka, tapi belakangan literatur-literatur Apokapliptik
dan Pseudepigraf seperti bagian-bagian dari Musa, I Enoch dan II Enoch, serta IV Ezra telah mewarnai ajaran-ajaran baru tentang
eskatologi.
18
b. Agama Kristen